_Happy reading_
" Semua udah siap kan? " Tanya Danis kepada teman-temannya yang sedang mempersiapkan barang-barang untuk di bawa ke panti.
Elina mengangguk setelah mengecek semua barang-barang. " Udah nis, kita berangkat aja sekarang "
" Oke. Guys bawa barang-barang itu ke mobil " titah Danis kepada semuanya.
Mereka semua mengangguk, lalu mengangkat satu persatu barang yang akan di bawa. Setelah semua barang di masukkan kedalam mobil, mereka langsung berangkat menuju panti asuhan.
Panti asuhan mentari harapan.
Kini mereka sudah sampai di depan gerbang panti asuhan mentari harapan.
Semua anak-anak langsung bersorak dan berhamburan keluar satu persatu ketika melihat kedatangan murid Astria.
Dengan tertib mereka mengantri ketika Zain, Mahesa, dan Tery membagikan bingkisan. Sedangkan Danis dan Wanda, mereka menemui pengurus panti.
" Kak Rani, Kakak itu siapa? " Tanya Tiara, salah satu anak panti seraya menunjuk kearah Liora yang sedang memotret kegiatan mereka.
Rani tersenyum tipis. " Ooh, itu tuh kak Yora, dia anggota baru. Makanya kalian baru liat " jawabnya seraya menuliskan soal di buku anak-anak.
Tiara mengangguk. " Ooh kak Yora, aku mau kenalan sama dia deh " ucapnya lalu berlari menghampiri Liora. " Halo kak Yora " sapanya.
Liora menghentakkan kegiatannya, lalu menunduk menatap kearah seorang anak perempuan yang tingginya hanya sebatas pinggang. Kemudian ia tersenyum. " Halo cantik, nama kamu siapa? "
Tiara tersenyum. " Aku Tiara kak. Emm..., Kakak mau keliling liat panti ini nggak? "
Liora mengangguk. " Boleh, ayok " ajaknya lalu menggandeng tangan gadis itu.
Mereka berdua berhenti di sebuah taman kecil yang ada di halaman belakang. " Wahh, bagus banget taman ini " ucap Liora kagum, lalu memotretnya.
" Memang kak, di sini aku sama temen-temen suka main. Ehh, itu kak esa, ayok kak " aja Tiara ketika melihat Mahesa yang sedang duduk di bangku taman.
" Kak esa " panggil Tiara membuat Mahesa tersadar dari lamunannya.
Cowok itu tersenyum tipis, lalu mendudukkan Tiara di pangkuan nya. " Udah makan? " Tanyanya seraya mencubit pipi Tiara pelan.
Tiara menganggukkan kepalanya.
" Udah dong. Kak Yora, duduk sini " pintanya ketika Liora hanya berdiri.Liora mengangguk lalu duduk di samping Mahesa. Ia tersenyum ketika melihat Tiara nampak akrab dengan cowok itu.
" Kak Yora, ayok ikutan main. Kita main tebak-tebakan " ajak Tiara seraya menarik tangannya hingga duduk di rumput.
Setelah cukup lama bermain, Tiara tertidur di pangkuan Mahesa. " Lo kayaknya akrab banget sama Tiara ya? " Ujar Liora seraya mengusap rambut gadis itu.
Mahesa mengangguk pelan. " Ya, 1 tahun yang lalu gue, dela, sama gendis bawa dia ke sini "
" Dela sama gendis? " Tanya Liora tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and The Basketball Leader
Teen Fiction" Yan, gue mau kasih Lo tantangan " " Apaan? " " Lo lempar bola ini ke ring depan itu. Kalau masuk, gue bakal kabulin satu permintaan Lo " " Hmm, terus? " " Kalau nggak masuk terus bola itu mental dan kena cewek, Lo harus pacarin cewek yang kena...