Bab 3 Murid baru

21 2 0
                                    

_Happy reading_

" Oke Liora, kamu berada di kelas XI IPA 2 ya, nanti ibu antar kamu ke sana " ucap Bu Indi, wali kelas XI IPA 2.

Liora mengangguk. " Iya Bu "

Kedatangan Bu Indi membuat suasana kelas XI IPA 2 yang tadinya ribut menjadi hening. " Baik anak-anak, ibu mau memberi tahu kalian, kalau di kelas ini akan ada murid baru "

Semua murid langsung berbisik tentang kedatangan murid baru.

" Menurut Lo cowok atau cewek "

" Gue harap cewek sih, kan kelas ini kekurangan murid cewek "

" Kayaknya bakal ada saingannya Sera nih "

" Hey, sutt, sudah jangan berisik. Nak ayo masuk " pinta Bu Indi pada Liora yang berada di luar.

Semua pasang mata langsung tertuju pada seorang gadis yang baru memasuki kelas. " Ayo perkenalkan diri kamu "

Liora mengangguk, lalu menatap ke depan dengan senyuman. " Halo semua, perkenalkan nama aku Liora Stefany Atmaja, kalian bisa panggil aku Yora. Semoga kita bisa berteman baik "

Bu Indi menatap kearah anak muridnya. " Baik, ada yang mau bertanya? "

Seorang murid lelaki mengangkat tangannya. " Saya Bu "

Bu Indi mengangguk. " Iya Elang, kamu mau bertanya apa? "

Elang berdiri dari duduknya. " No WA nya 08 berapa ya cantik? " Tanyanya pelan.

Semua langsung menyoraki Elang.
" Modus aja Lo tai " ujar Bayu seraya menggeplak kepala teman sebangkunya itu.

Elang hanya menyengir, lalu kembali duduk.

Bu Indi menggelengkan kepalanya.
" Baik, kalau begitu Yora, kamu boleh duduk di samping Hanna ya. Hanna angkat tangan kamu "

Seorang gadis mengangkat tangannya. Liora pun berjalan kearah gadis itu dan duduk di sebelahnya.

" Baik, kalau begitu ibu pamit dulu ya, jangan ribut sampai ada guru yang datang " peringat Bu Indi lalu pergi meninggalkan kelas.

" Hei Yora, kenalin gue Hanna " ucap Hanna dengan senyuman hangat.

Liora membalas senyuman hangat itu.
" Iya, gue... Yora " jawab agak canggung.

" Eh, btw Lo pindahan dari mana? " Tanya Hanna penasaran.

Liora membuka tasnya dan mengeluarkan buku. " Gue pindahan dari Tanggerang "

" Wahh, lumayan jauh tuh, terus kenapa Lo pindah ke bandung? " Tanya Hanna lagi.

Liora menghela nafasnya. " Gue ikut sama papa, karena dia nikah lagi sama orang sini " jawabnya malas.

" Ohh, jadi itu Kakak tiri Lo ser? " Tanya dela seraya melirik kearah Liora dan Hanna yang sedang mengobrol.

Sera mengangguk malas. " Iya, kan gue udah ceritain kemarin "

Gendis menatap kearah Liora. " Hmm, cantik juga ya si Liora " celetuknya, membuat dela menatap kaget kearah nya, sementara Sera menatapnya tajam.

" Apa Lo bilang? " Tanya Sera emosi.

Dela mengusap pundak Sera agar meredakan emosi nya. " Udah ser, kata gendis itu memang Liora cantik, tapi.. " ia melirik kearah gendis.

Gendis menyengir, lalu menatap kearah Sera. " Ya Liora emang cantik, tapi... Cantikan Lo, cantikan Alsera Nazla Atmaja " ucapnya berusaha membujuk Sera yang tampak marah padanya.

Me and The Basketball Leader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang