“Hubungan yang terpenting adalah yang saling tahu, saling sayang dan saling mendukung lalu melengkapi. Status hanyalah bumbu. Jikalau bisa bertahan karena rasa, mengapa harus pergi?”
-Aruni Kanaya Pramudya-
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Grub kelas XII MIPA 2
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Diberitahukan kepada anak-anak kelas 12 MIPA 2 mempersiapkan perlengkapan untuk keberangkatan kita sabtu ini ke museum dan berkemah. Untuk konsumsi sudah disediakan pihak sekolah. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Aruni masih fokus melihat layar ponselnya. Menyodorkan diri pada kasur. Membalas chat dari temannya. Jarinya mengetik sebuah nama. Ia hendak mengirim pesan.
***
Pangeran Surga
Woy!
Apa?
Dih, cuek banget, sih.
Serasa nggak punya pacar gue.Y.
Apa, By?-Anda memblokir kontak ini-
***
‘Hubungan yang terpenting adalah yang saling tahu, saling sayang dan saling mendukung lalu melengkapi. Status hanyalah bumbu. Jikalau bisa bertahan karena rasa, mengapa harus pergi?’ batin gadis itu.
Tidak lama, terdengar suara yang keluar dari ponsel milik Aruni, ia mengambil dan mengecek siapa yang berani menelfonnya malam-malam seperti ini? Netra Aruni membulat sempurna. Ia meneguk salivanya dalam-dalam. Jari menekan tombol hijau pada layar ponsel.
"By? Maaf, ya, gue lagi main game tadi."
Aruni menyalakan speaker. Menaikkan volume. Sehingga, suara Pangeran terdengar jelas dan menggema di seluruh ruangan.
"Oh, yaudah, terusin aja main gamenya, sampai mata lo minus, gue sumpahin nggak bisa liat dunia lagi!" pekik gadis itu dengan nada ketus dan kasar. Ia menutup teleponnya. Tanpa memikirkan perasaan Pangeran.
'Indah sekali halusinasi ini. Yang indah itu khayalan, bukan kenyataan. Yang manis itu mimpi, bukan realita. Dan yang menipu itu maya, bukan nyata. Tentang keinginanmu berjodoh dengannya, semoga terealisasi dan tidak fana. Halusinasi termasuk bagian dari realita karena bisa mengajarkan tentang apa pun yang dibayangkan dalam hidup,’ batin Aruni.
Di samping rasa kesalnya. Rasa cintanya juga lebih besar. Ia menempelkan pipinya pada bantal. Mengambil guling. Kemudian, memeluk guling itu. Aruni menikmati setiap detiknya bersama Pangeran di sekolah. Meski tidak bisa bertemu tiap hari.
"Lucu juga, ya, kalau gue sama Pangeran nikah. Terus punya anak lucu," celetuk gadis itu diikuti oleh kekehan. Pipinya terlihat merah merona, seperti orang sedang jatuh cinta.
***
Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarkan sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan, menghangatkan tubuh dari udara dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru. Hanin menyajikan sarapan lengkap di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stoor Me Niet! [TERBIT]
رعب‼️Dilarang Keras Plagiat. Yang Plagiat Hidupnya Tidak Berkah‼️ Tentang seorang gadis SMA dengan sejuta misteri, doyan mengambil kata-kata kehidupan. Memiliki harapan hidup tenang seperti sediakala tanpa ada gangguan. Derasnya air hujan turun dari se...