20. Suasana Mencekam

43 31 0
                                    

Aruni sedari menatap dengan intens perubahan wajah Anthony saat pria itu fokus menceritakan tentang apa yang terjadi. Sepersekian detik, Aruni pun membalikkan badannya. Ia merasa tidak sanggup menatap paras Anthony terlalu lama. Akan jadi semakin aneh, jika dirinya menatap Anthony.

Kurang lebih 1 setengah bulan pria yang dari segi fisiknya sama sekali tidak menyeramkan itu menganalisa dan mengumpulkan informasi yang terjadi. Termasuk mewawancarai Ririn, hantu yang selama ini mengganggu ketentraman baik siswa maupun siswi di tempat Aruni sekolah. Padahal Ririn bukan tipe hantu yang mudah bergaul walaupun kepada sesama teman hantu. Mungkin Anthony mempunyai trik khusus agar bisa mewawancarai dan meminta kejelasan pada Ririn?

Pria Belanda itu mengaku sudah banyak mendapatkan informasi. Dari informasi yang ia dapat, Ririn itu sebenarnya orang baik. Ia hanya seorang gadis malang yang mengemis kasih sayang kedua orang tuanya. Ia sering mendapatkan perlakuan tidak menggenakkan alias dibully oleh teman sekelasnya. Mungkin itu sebabnya, ia sangat ingin memiliki teman.

Dan ada satu hal yang menarik dari Ririn, rahasia yang sama sekali belum diketahui banyak orang.

Ini merupakan kisah kelam yang terjadi di tempat Aruni bersekolah. Sudah puluhan tahun berlalu. Namun roh Ririn masih tetap bergentayangan. Jika Ririn masih hidup, mungkin ia sudah kepala tiga dan memiliki keluarga sekarang.

***

"Serius?" Bola mata Aruni membulat sempurna mendengar penuturan dari Anthony. Gadis itu sama sekali tidak menyangka bahwa hal ini sudah terjadi sedari lama, bahkan sebelum dirinya lahir.

'Ngeri banget coy, merinding gue, bisa-bisanya tuh hantu nggak tua-tua? Memangnya hantu awet muda, ya? Kalo hantu aja bisa awet muda, semoga gue yang manusia juga bisa awet muda deh, aamiin ...,' batin gadis itu.

***

Malam hari adalah waktu yang paling menyeramkan bagi Aruni. Meski kejadian 2 bulan lalu di siang hari. Boneka dengan bola mata yang menyeramkan serta identik dengan darah ini menghipnotis Aruni hingga berhasil masuk ke perangkapnya. Licik sekali.

"Kalo itu ..., Hmm?"

Anthony memikirkan kata-kata yang pas agar tidak melukai hati kecil gadis ini. Ia enggan menggores hati kecil Aruni.

"Apa, Thon?!" desis gadis itu dengan nada yang cukup tinggi. Tidak ada kata lemah lembut bagi Aruni.

Stoor Me Niet! [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang