Part 8 : Talinna Uskool

12 7 1
                                    

“Percaya padaku, ini bukan sihir.”

Erika tidak sanggup berkata –kata. Apakah ini mimpi ? Dan haruskah ia percaya pada lelaki ini? Lelaki yang akan menjadi  partner dari hari ini sampai akhir hayatnya nanti.

“ Tapi selain aku, kau harus percaya pada siapa?" Edgar tersenyum polos.

Erika mendelik. Meski perkataan Edgar benar adanya. Selain Edgar dan ayahnya siapa lagi yang bisa ia percaya dan ia kenali? Istri dari edgar itu menghela nafas. Sungguh sangat sulit dipercaya .

“Kau mau melihat sesuatu ?”tanya edgar

Alis Erika naik sebelah.”Kau mau apa?”

Edgar berjalan menghampiri Lemari yang penuh dengan cairan itu. Alih-alih pertunjukan yang akan edgar tampilkan, Erika justru takut dengan apa yang akan suaminya lakukan.

“Jangan yang aneh-aneh !” gerutu Erika.

Edgar mengambil cairan berwarna biru dan dimasukkan ke dalam suntikan. Erika sontak berdiri.

“Apa yang akan kau lakukan?” Erika panik setengah mati .

Edgar hanya terdiam dan tetap melanjutkan mengisi suntikannya. Sudah terisi penuh. Ia pun menghampiri Erika.

“Mana tanganmu?”

“Itu cairan apa?”

“Hadiah dariku.” Edgar tetap meminta tanganya.

“Apa salahku? Mengapa harus aku?” Mata Erika berlinang. Ia hampir menangis.

“Aku tidak akan apa-apa, percayalah,” ucap Edgar meyakinkan.

“Tidak apa-apa bagaimana? Jelas- jelas kau meracuniku !”

“Ini bukan racun.....” Edgar menjelaskan pelan-pelan pada Erika .

“Bahan percobaan?” satu tetes air mata jatuh dari mata cewek itu.

“Bukan juga......”

Kali ini Erika benar-benar  menangis. Apa salah dirinya hingga  ia bisa hidup di dunia aneh ini?

“Erika, dengarkan aku. Aku bukan penjahat  seperti apa yang kau bayangkan.” Edgar masih berusaha meyakinkan.

Ia menghela napas.

“Baiklah, mungkin ini sulit di percaya.Tapi ini semua demi kebaikanmu.”

Erika tetap menangis. Dalam hatinya, ia sungguh sangat  bingung. Haruskah ia percaya pada Edgar?

“Sebaiknya kau pikir lagi ini hadiah dariku.”

“Hadiah?” wajahnya memerah akibat menangis. Ia menatap Edgar.

“Ya, dalam rangka menyambut kedatanganmu.”

Erika menarik napas dalam-dalam. Haruskah ia mencobanya? Haruskah ia memercayainya?

“Kau mau mencobanya?”tanya Edgar penuh harap.

Erika hanya memejamkan mata. Semoga pilihannya tidak membahayakan dirinya. Dan suntikan itu berhasil menembus kulitnya.

Anehnya ,Erika tidak merasakan sakit sama sekali.seperti kebanyakan orang bilang,rasa sakit disuntik itu seperti gigitan semut.Dan Erika tidak mendapatkan  rasa itu.Ia hanya dapat merasakan cairan tersebut masuk melalui uratnya.

Magic Talinna [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang