Prolog

67 5 5
                                    

.
.
.
.
Kau membenarkan sayapku
Tapi mengapa
Setelah saya nyaman terhadap
Sayapmu tapi kau memilih
Mempatahkan kembali sayapku?

~Dewi Adzkiyya

Seorang gadis kecil yang berusia 9 tahun itu sedang duduk di kursi taman sambil menangis sembari memeluk lututnya sendiri dan menyembunyikan mukanya didalam pelukan itu sembari menangis.

Entah kenapa gadis itu menangis.

Kemudian seseorang muncul dan duduk di sebelah gadis kecil yang berusia 9 tahun itu.

"Hei kamu kenapa nangis hm?" Ucap lelaki yang berusia 11 tahun itu yang bernama Lendra Aditya Nugroho, sembari mengelus pelan puncak kepala gadis kecil itu.

Lalu gadis kecil yang bernama Dewi Adzkiyya itu menoleh, lantas Dewi pun terkejut lalu menggeser sedikit supaya menghindari lelaki itu.

"Hei kenapa menghindar? Kamu gak kenal sama saya ya?"

"Mau kenal gimana orang belum kenalan" Ucap Dewi sambil memutarkan manik matanya malas.

"Hehee sorry, yaudah kita kenalan ya? , kenalin nama saya Lendra Aditya Nugroho panggil saja Lendra" Ucap lelaki itu sambil mengembangkan senyumnya.

"Yaudah, kenalin nama saya Dewi Adzkiyya, panggil saja Dewi" Ucap gadis kecil itu sembari mengulurkan tangannya kepada lelaki itu.

Lendra mengangguk mengerti lalu mereka saling salaman tangan.

"Yaudah saya mau pergi dulu ya" Ucap lendra kepada Dewi.

Lalu Dewi hanya mengangguk, lalu selang beberapa detik Dewi berbicara "Nanti kita ketemu lagi ya?" Ucap Dewi yang hanya dibalas gelengan oleh Lendra.

"Nanti kalau ada waktu, soalnya saya mau belajar dulu, dan... Saya akan pindah rumah keluar kota.

Dewi tidak membalas apapun ucapan Lendra.

" Andai kamu nggak pindah rumah, pasti kita bertemu setiap hari" Ucap Dewi dalam batinnya.

Rame nggak? Maaf masih pemula.
Up klo lagi mood

Teacher BTQ My Husband | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang