HAPPY READING!!
_________________________________________
"Mandi bareng?" Ucap Lendra senyum-senyum sendiri.
Dewi dibuat lendra menjadi patung yang tidak bisa bergerak. Keringat dingin muncul walau hanya setetes.
"Apasih" Jawab Dewi ketus lalu berlangsung pergi begitu saja dihadapan Lendra.
Lendra hanya geleng-geleng kepala, padahal ia cuman bercanda tadi. Tapi kenapa muka Dewi kayak ketakutan gitu.
*****
Sekarang perempuan yang berusia sembilan belas tahun dan laki-laki berusia dua puluh satu tahun itu sedang makan makanan tentunya.
"Sepi ya kalau gaada aku?" Tanya Lendra pede.
"Idihh, bukan sepi tapi capek" Jawab Dewi kesal.
"Utututuu Istrinya aku kenapa capek hm?"
"Akibat ulah si lucknutt!!"
"Lucknut?" Tanya Lendra mengerutkan keningnya bingung.
"Ituu si Melisa Kanaya sama Raya lohh"
"Emang bikin ulah apa hm?"
"Ituu kan tadi lucknut itu main kesini, nahh malah bikin rumah jadi berantakkan!!"
"Utututuu kasian banget sihh"
Lalu mereka pun kembali memakan makanannya.
*****
Sekarang jiwa ke kepoan Dewi sedang meronta-ronta pada buku-buku Lendra yang lumaya banyak. Dewi membaca satu persatu nama buku yang ia pegang.
"Fathul qorib, sulam thaufiq, riadul badi'ah, 'uqudulzain, fathul izar??" Ucap Dewi membaca buku-buku Lendra, dan mengerutkan keningnya. Ia belum tahu isi dalam buku itu apa, bahkan tidak tahu apakah itu buku cerita, atau buku apa.
"Lelen" Panggil Dewi sambil menoleh ke belakang karena Lendra sedang ada diranjang sambil memainkan ponselnya.
Lendra menatap Dewi lalu menjawab "Apa sayang hm?" Jawab Lendra lalu menyimpan ponselnya diatas nakas.
"Ini buku yang aku pegang isinya apa?" Tanya Dewi bingung.
"Coba baca itu buku apa aja" Ucap Lendra.
"Maaf ya kalo salah bacanya"
"Iya gapapa"
"Fathul qarib, sulam thaufiq, riadul badi'ah, 'uqudulzain, sama fathul izar" Baca Dewi sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal.
"Eumm pilih satu nanti aku jelasin" Ucap Lendra.
Lalu Dewi pun memilih satu buku, setelah memilih buku Dewi langsung menghampiri Lendra.
"Yang ini" Ucap Dewi sambil menyodorkan buku yang ia pilih.
"Fathul izar?" Ucap Lendra sambil senyum-senyum sendiri.
"Iya, kayaknya itu menarik deh isinya, sampe kamu senyum-senyum sendiri" Ucap Dewi.
"Mau dijelasin atau langsung di prak-" Ucap Lendra terpotong karna ponsel Dewi berdering.
Drtttt drtttt
"Bentar Len, angkat telpon dulu ya?" Ucap Dewi yang dibalas anggukkan oleh Lendra.
Dewi pun langsung mengambil benda pipih itu dan menekan tombol hijau. Panggilan itu dari Raya.
"Assalamu'alaikum Ray ada apa?"
"Waalaikumsalam Dew, gue kanaya sama Melisa bakal ngirim hadiah ke lo dalam satu paket, nahh sekarang bentar lagi paket itu datang kerumah lo. Ya... Ngitung-ngitung hadiah pernikahan lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher BTQ My Husband | END
DiversosUTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!!!!!! Ini kisah seorang Dewi Adzkiyya, dimana ia dijodohkan oleh orang tuanya dengan seseorang yang bernama Lendra Aditya Nugroho, seorang guru BTQ di Madrasah Aliyah Al-Amanah Namun disisi lain, Lendra sudah mempunya...