"Tidak semua harapan menjadi
Kenyataan"Happy Reading!!
"Kita pamit dulu ya?" Ucap Rendi dan Zara.
"Kok cepet banget sih, nggak mau lama-lama disini?" Ucap Rena.
"Udah mau sore ini"
"Owhh iya iyaa"
"Assalamu'alaikum" Ucap semuanya.
"Waalaikumsalam" Jawab semuanya.
Lendra dan keluarga nya pun menuju ke mobil dan... Pulang.
Setelah sudah tidak ada tamu Dewi bilang pada Rena.
"Mah, kok cepet banget sihh? Kan belum siap" Ucap Dewi kesal.
"Lebih cepat lebih bagus" Ucap Rena terkekeh pelan. Dan setelah itu pergi dari hadapan Dewi.
"Ishh kok pergi sihh"
Rena tak menjawab ucapan Dewi dan ia melanjutkan kembali langkahnya.
Dewi pun pergi ke kamar dengan perasaan senang plus gak sabar. Soal perkataan Dewi tadi... Hanyalah basa-basi.
*****
#Satu minggu kemudian...
Dewi sudah siap dengan baju gamis berwarna putih dan warna kerudung yang senada dengan bajunya, serta make up tipis.
Persis seperti itu.
Pernikahan Lendra dan Dewi sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga dan teman dekat saja, pernikahannya tidak semegah seperti zaman sekarang. Yang penting ada wali, penghulu, saksi dll.
Maaf Author ga tau soalnya belum ngalamin and masih sekolah. Oke, lanjut.
Beberapa saat menunggu akhirnya suara penghulu yang menuntun Lendra untuk mengucap ijab qobul, lalu setelah itu terdengar suara Lendra yang sangat lantang.
"Saya terima nikah dan kawinnya Dewi Adzkiyya binti Dika Yalgra dengan mas kawin 800 gram logam mulia, rumah seharga 520 juta milyar, dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!!" Ucap Lendra lantang tanpa rasa gugup.
"Gimana para saksi!! Sah??" Ucap penghulu.
"SAHH!!!" Seru mereka semua. Sehingga membuat Dewi yang masih berada diruangan menitikkan air matanya haru, ia merasa terharu sekaligus bahagia hari ini.
"Allhamdulillah" Ucap mereka yang sedang menyaksikan ijab qobul.
Dewi sudah menjadi seorang istri dari seorang Lendra Aditya Nugroho. Semoga ia bisa terus berbakti pada Lendra yang mulai saat ini telah menjadi suaminya.
"Dewi... " Panggilan lembut itu keluar dari bibir seseorang yang sangat dicintai Dewi.
"Iya ma..."
Dewi menoleh menatap Mamanya itu dengan senyum yang amat manis, lalu ketika itu tangan Rena terulur menghapus air mata Dewi. Dan Dewi pun begitu pada Mamanya.
"Kenapa nangis? Bahagia?" Ucap Rena terharu.
Dewi hanya membalas dengan anggukkan pelan saja. Lalu Rena memeluk putri semata wayangnya itu sambil mengucapkan..."Sekarang... Kamu sudah menjadi seorang istri, semoga kamu menjadi istri yang baik, berbakti dan nurut dengan apa yang dikatakan oleh suamimu" Ucap Rena terharu, lalu melonggarkan pelukannya.
"Iya ma... Insyaallah"
Rena pun tersenyum melihat Dewi.
"Yaudah yu keluar, Lendra sudah menunggu kamu" Ucap Rena.
lalu mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju ke ruang tengah yang ternyata sudah ditunggu oleh semuanya.
Ketika Dewi muncul Lendra membulat kan matanya, melihat Dewi drngan berpenampilan Baju gamis putih, kerudung putih, dan make up tipis. Walaupun tipis tapi Dewi tetap cantik.
Dewi pun duduk di sebelah Lendra, yang masih setia menatap kecantikkan Dewi.
Tanpa ia sadari ternyata Melisa, Kanaya, dan Raya pun menatap wajah Dewi dengan ekpresi tidak menyangka.
"Itu si Dewi?? Sumpahh cantik bener bjirr"
"Yaallah pangling gue liatnya juga"
"Serasa disaingi njayy"
Itulah yang mereka katakan. lanjutt.
"Dewi, cium nak punggung tangan suamimu" Ucap Rena.
Dewi pun menganggukkan kepalanya lalu mulai mencium punggung suaminya. Eitssss alahh suami ceunah euyy.
Dan tanpa ia sadari Lendra pun mencium kening Dewi sambil berkumat-kamit, entah apa yang Lendra ucapkan, mungkin berdoa.
Setelan selesai, Lendra memasangkan cincin pada jari tangan Dewi dan Dewi pun sama memasangkan cincin pada jari tangan Lendra.
"Ayo sekarang saling berminta maaf pada orang tua dan mertua kalian, atau sungkeman lah" Ucap penghulu.
Mereka berdua pun sungkeman pada orang tua masing-masing terlebih dahulu, lalu setelah itu pada mertuanya masing-masing.
Acara pun sudah selesai dan semua yang ada diruangan sudah pulang, orang tua Lendra pun sudah pulang, kecuali Melisa, Kanaya, dan Raya, dia masih ada disini.
Lalu Dewi pun pergi kehadapan temannya. Dewi membulatkan mata karna seketika temannya memeluk erat Dewi, dan membuat Dewi sesakk.
"Ishh apaan sihh sesak gue anjirr" Ucap Dewi kesal.
"Ehehe sorry, lagian lu sihh kok nikahnya cepet banget dari kita berempat" Ucap Kanaya.
"Teruss lo maunya kita nikah bareng, gitu?" Ucap Dewi heran.
"Ya... Nggak gitu juga Wii" Ucap Kanaya sembari menggaruk tekuknya yang tidak gatal.
"Hehh stop! You tidak melihat ada ai disini hah? Ai juga pengen nimbrungg kalii" Ucap Raya sok iye.
Okeee udahh dulu ya!!! Bubayyyy mwahh💋💋
Vote siahkk buru maksaa yeuh!!
Dewi adalah nama author, tapi Dewi yang dicerita my lendwiz bukan Dewi author, tapi beda lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher BTQ My Husband | END
RandomUTAMAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!!!!!!! Ini kisah seorang Dewi Adzkiyya, dimana ia dijodohkan oleh orang tuanya dengan seseorang yang bernama Lendra Aditya Nugroho, seorang guru BTQ di Madrasah Aliyah Al-Amanah Namun disisi lain, Lendra sudah mempunya...