11. Dikasih tau dongg

10 1 0
                                    

"Berharap lebih kepada manusia adalah  luka yang tak ada obatnya"

~Lendra Aditya Nugroho

____________________________________

Happy Reading all!

"Awss pelan-pelan dong ihh, awss" Ringis Dewi sambil menahan rasa sakit.

"Diem" Ucap Lendra.

Sifat Lendra memang suka tiba-tiba berubah, kadang dingin, manja, humoris, dan yang paling di tidak sukai Dewi adalah Jail.

"I-iya"

Lalu setelah Lendra selesai mengobati jari Dewi ia langsung menatap dalam Dewi.

"Lain kali hati-hati" Ucap Lendra dingin. Padahal hanya hal se-sepele ini, tapi khawatir nya, beuhh.

"Hmm" Jawab Dewi hanya dengan deheman kecil.

"Kalo gitu kamu duduk aja di kursi, biar aku yang masak" Ucap Lendra.

"Emang kamu bisa masak?" Tanya Dewi.

"Dihh ngerendahinn ya bisalah, apasihh yang nggak bisa bagi Suamimu yang ganteng inii, jiahhk" Ucap Lendra salting sendiri, selebihnya kepedean sihh.

"Eumm yang nggak bisa kamu lakuin ya? Eumm coba aku pikir dulu, bentar" Ucap Dewi sambil memasang wajah yang sedang memikirkan sesuatu.

"Ohh iya!!, kamu nggak bisa makan pedes and nggak bisa nyetir motor!!" Jawab Dewi antusias.

Lendra meneguk salivanya susah payah, kenapa Dewi tau kalo ia tidak bisa nyetir motor. Ahh sialan.

"Ohh ya, ini wortel mau diapain?" Dan Lendra mengalihkan pembicaraan.

"Yaelahh ngalihin pembicaraan, yaudah tadi aku mau masak sayur sop" Ucap Dewi.

Lendra pun mengangguk dan mulai memasak. Dan Dewi pun pergi untuk duduk di kursi.

*****

Setelah beberapa menit, Lendra selesai memasak dan sekarang ia sedang menghidangkan masakannya.

Dari bau-baunya sihh enak ya masakannya.

Dan sekaligus Lendra yang mengambil nasi pada piringnya dan piring istrinya. Tak lupa ia juga menuangkan sayur sop miliknya.

"Nihh cobain masakan aku, pasti enak"

"Kalo gak enak?"

"Bilang ke aku terus makan sama kamu sampe habiss!!"

"Ishh kok gitu sihh"

"Nggak nggak canda kok sayang"

Jlebb

Jantung Dewi seakan-akan berhenti berdetak dan berpindah posisi di lutut.
Apa? Sayang? Ya, tadi Lendra menyebutnya dengan kata 'sayang'

"Y-yaudah aku makan ya?"

"Kok gugup gitu? Malu disebut sayang ya?"

Teacher BTQ My Husband | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang