21. Menerima informasi menyakitkan

8 2 0
                                    

“Terkadang orang yang sangat dekat dengan saya adalah sumber sakit hati saya”

~Dewi Adzkiyya
.

K

ini mereka berdua dengan segera menuju ke depan gerbang rumah mereka tanpa berniat untuk membersihkan pecahan kaca yang berserakan terlebih dahulu.

Mereka sama-sama terkejut setelah membaca tulisan dikertas tadi. Ia tidak tahu, siapa yang melakukan ini semua karna ia tempe.

Mereka pun sudah berada di depan gerbang rumah, mereka celingak-celingukkan melihat kesana-kesini mencari seseorang yang menyuruh mereka berdua untuk kedepan gerbang.

"Siapa disana!!" Teriak Lendra sambil menunjuk kearah seseorang yang berpakaian serba hitam. Namun ia bukan laki-laki, melainkan perempuan.

Lendra pun langsung menggenggam tangan Dewi dengan erat begitupun Dewi. Perempuan itu mendekat kearah mereka tepatnya dihadapan Dewi, keringat dingin Dewi pun bercucuran. Kemudian Lendra mendekap tubuh Dewi yang bergetar hebat, mungkin ia ketakutan, pasalnya ini sudah jam 20.35 malam.

"JANGAN BERANI-BERANINYA MENDEKAT PADA ISTRI SAYA!!" Geram Lendra untuk mencegah Dewi dari dalam bahaya karna Dewi sedang hamil.

Perempuan itu tersenyum smirk kepada Lendra dan Dewi lalu membuka masker itu, dan ternyata itu adalah Azura.

Mereka berdua sama-sama terkejut bukan main, kenapa Azura melakukan hal yang tak diduga-duga oleh mereka berdua.

"Azura?" Ucap Lendra dan Dewi bersamaan.

"Ya, saya Azura. Saya ingin menempati janji saya, Lendra..." Lirih Azura. Terlihat matanya yang memerah seperti ada dendam didalam sana.

"Janji?" Tanya Lendra, sungguh ia tak mengerti apa yang Azura ucapkan tadi. Dewi langsung melepas pelukannya dan menyimak pembicaraan antara Lendra dan Azura.

"Ya, janji itu adalah...," Ucap Azura dijeda oleh dirinya sendiri, lalu menatap mata Dewi untuk melanjutkan ucapan yang tadi dirinya jeda. "Bahwa suami kamu adalah SUAMI SAYA JUGA!" Lanjutnya. Mata Dewi langsung membulat buliran bening sudah berada di pelupuk matanya dada nya sesak saat mendengar apa yang barusan Azura ucapkan.

"HAH?!!, Lo gak bisa langsung ngomong gitu dong!! Coba ceritain dulu kalo mau ngomong itu! Biar gue bisa percaya sama lo!"

"Oke saya bakalan ceritain. Dulu Lendra kuliah di Ban-dung dan s-satu kam-pus sama s-saya, hikss dia per-pernah bilang ka-kalo dia tidak mem-punyai keluarga s-satupun pada saya dan ke-keluarga saya. Lalu suatu hari Le-lendra datang kerumah saya untuk melamar s-saya lalu saya pun menerima lamaran itu dan direstui juga oleh kedua orangtua saya dan setelah beberapa bulan kita pun me-menikah. Lendra dan saya belum mempunyai rumah sendiri jadi masih tinggal dirumah orangtua saya, setelah beberapa tahun menjalankan rumah tangga tanpa pernah adanya masalah Lendra bilang ke saya Zura, Mas mau pergi dulu ke jakarta karna ada urusan disana. Saya disuruh untuk mengajar disana selama dua bulan ralat, ternyata ia pergi ke jakarta bertahun-tahun karna bakalan menikah dengan KAMU"

"Saya menikah dengan Lendra udah bertahun-tahun, namun Lendra belum pernah sekalipun nyentuh saya. Tapi kamu, kamu yang baru satu bulan nikah dengan Lendra sudah disentuh bahkan sekarang udah hamil!"

"TAPI INI BUKAN TENTANG SAYA IRI SAMA KAMU KARNA KAMU SUDAH DISENTUH OLEH DIA!!, INI TENTANG KENAPA KAMU NIKAH DENGAN SESEORANG YANG SUDAH MEMPUNYAI SEORANG ISTRI HAH??!!!" Geram Azura dada nya naik turun tangannya terkepal kuat air matanya sudah berada di pelupuk mata dan... Ya, sekarang ia mulai menangis.

Dewi yang mendengar semua ucapan Azura pun lantas langsung menatap tajam pada Lendra. Ia masih menangis sedari Azura masih menceritakan kisah mereka hingga saat ini. Ia tak kuasa mendengar kenyataan ini. "Ternyata gue penghancur hubungan orang," Ucap Dewi sambil menatap tajam Lendra. "Azura, kamu harus tahu bahwa..., Lendra masih mempunyai keluarga yang utuh" Lanjutnya beralih menatap sendu Azura.

Ia pun berlari sekencang mungkin  masuk kedalam rumah, Lendra yang menyadari itu pun langsung "SUDAH SAYA KATAKAN! JANGAN SESEKALI DATANG KERUMAH SAYA!!" Teriaknya sambil menunjuk-nunjuk wajah Azura dengan telunjuk.

"TAPI SAYA MAU KEJUJURAN MAS!!" Teriak Azura.

"YANG ADA KAMU BIKIN SAYA MALU TAU GAK!??"

"Oh iya, kamu kan alergi kenyataan, bwahahahaha"

"ARGHHHH!!, AZURA DIANA AZKIA!!, MULAI SAAT INI AKU TALAK KAMU!"

"YAUDAH!!, KARNA SEDARI TADI AKU HANYA MENUNGGU KAMU MENGUCAPKAN KATA talak!"

Lendra pun bergegas masuk kedalam mengunci lagi gerbang rumahnya dan melangkahkan kaki jenjang nya dengan cepat masuk kedalam rumah. Ya, Lendra meninggalkan Azura yang masih ada didepan gerbang.

"Dewii!! Pleasee buka pintu nya sayang!!" Teriak Lendra didepan pintu kamarnya.

TOKTOKTOK!!

Lendra semakin membesarkan ketukan pintunya "Kalo masih gak dibuka akan saya dobrak!!," Ucap Lendra, ia bingung harus mengucapkan apa lagi "Oke kalo begitu akan saya dobrak!" Dengan hitungan tiga pintu itu langsung dibuka oleh Dewi. Dewi keluar dari kamar sambil membawa koper, mata Dewi terlihat sembab matanya pun memerah.

"KAMU MAU KEMANA!!???" Ucap Lendra geram, sungguh ia tak menyukai jika Dewi pergi dari rumahnya apalagi sampe pergi dari kehidupannya, karna cinta Lendra hanya tertuju kepada Dewi, bukan Azura.

"SAYA MAU PERGI!! DARI PADA DIAM DISINI DENGAN SEORANG PEMBOHONG!!" Jawab Dewi penuh penekanan disetiap ucapan yang dia ucapkan. Ia langsung bawa ke dekapan Lendra, ia pun menangis sejadi-jadinya didalam dekapan itu sama halnya dengan Lendra, Lendra pun menangis sambil mendekap Dewi.

"Kamu boleh benci saya, tapi kamu gaboleh pergi dari saya.." Lirih Lendra terdengar begitu pilu. Pundak Dewi bergetar hebat akibat menangis sehingga baju kaos yang dipakai oleh Lendra pun basah akibat air mata Dewi, tapi Lendra tak menghiraukan itu.

"Ternyata orang yang dekat dengan saya adalah orang yang membuat saya sakit hati sedalam ini"

Udahh duluu ya!! Bubayy! Mwahhh!!

Cuman mau mengingatkan bentar lagi endingh guyss...

Tertanda
Wiwi, Istri sah nya Lee Dong Wook

Vote

Haturtengkyu😌🙏

Teacher BTQ My Husband | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang