1.

44 10 5
                                    

Author selalu menyukai komentar yang membangun. Jangan lupa tinggalkan vote & komen✨

°

°

°

°

°

Pagi ini, di bukit yang berbintang langitnya nampak cerah terang benderang. Sungai parit teliti mengitari setiap inci rumah-rumah di pedesaan yang dipenuhi dengan  pohon pinus  berjajar rapi kiri kanan dalam sepanjang perjalanan.

Dedaunan waru terhempas angin semi kehangatan, hilir mudik mencari tempat persinggahan, seorang pria duduk di pelataran taman dengan si Rubinda kecilnya.

Omeir!

Si kecil Rubinda mengucapkan kata pertamanya, lelaki berambut lurus sedikit ikal persis di bawah telinga dengan poni tepat hampir menyamai bulu matanya menyipitkan Alis tak percaya, nafasnya berat spontan bersorak gembira mendengar hasil percobaannya berhasil.

"Wuhuwww!!"

Omeir mengepalkan tangan kemenangan bersorak penuh arti memeluk erat si kecil rubinda dengan eratnya.

RUBINDA adalah hewan Metology yang Omeir ciptakan dari DNA rusa dan kuda menggunakan teknologi dan ilmu sihir yang ia pelajari turun temurun dari warisan keluarganya. Terdengar konyol memang, tapi beginilah realita Desa percobaan, bibit pengelola dunia yang melahirkan seorang profesor, ilmuan, dokter dan psikoterapi di dalamnya.

Tak sia-sia rasanya Omeir menghabiskan waktunya Sepanjang siang dan malam, jarang pulang, makan dan berbenah diri selama 2 tahun lamanya, berhari-hari di dalam laboratorium. Sesekali pulang untuk berganti pakaian dan makan.

Terlihat wajah Omeir nampak bahagia karena setelah 2 tahun setengah meneliti rusa Bukit tinggi dan kuda poenix milik raksasa gua abradabra yang sulitnya ditaklukan dan ditemukan. Kini usahanya tak sia-sia belaka. pemikiran dan pendapat nya akhirnya kini bisa diajukan kepada menteri hutan percobaan.

Setelah menghabiskan banyak rumus, dan belajar bermacam-macam ilmu sihir kuno, serta berulang-ulang kali mencoba hal yang banyak orang berpendapat tidak mungkin, kini Omeir mampu mewujudkannya dengan jeri payah dan usahanya.

Saat itu juga, Omeir dengan penuh kepercayaan diri yang tinggi di umur 17 tahun, langsung berlari menuju balai pertemuan. Tempat dimana titik warga desa hutan percobaan berkumpul atau mengadakan acara serta penyambutan kelahiran bayi calon ilmuan dunia.

Di dalam peraturan Desa hutan percobaan, satu kali suara gong di ketuk, memilki makna seorang bayi calon ilmuwan dunia lahir, dan dianjurkan untuk seluruh rakyat desa menyambutnya dengan mengadakan makan bersama.

Dua kali suara gong berbunyi, menandakan bahwa ilmuwan yang meninggal. Tiga kali suara gong berbunyi, tanda berkumpul bagi seluruh rakyat desa di balai pertemuan tanpa terkecuali.

Sedangkan 4 kali suara gong berbunyi pertanda bahaya agar seluruh rakyat segera mengamankan diri.

Omeir mengetuk gong tiga kali berturut-turut tanda untuk seluruh rakyat desa hutan percobaan wajib berkumpul.

Seluruh rakyat, tanpa waktu yang lama berkumpul dengan tergesa-gesa, menteri hutan percobaan datang tepat di pukulan gong ketiga dengan wajah bertanya penuh keheranan.

"Ada apa Omeir?" ucap Markus Jacob bertanya dengan tergesa-gesa menuju putranya. Omeir Yang sudah dari tadi tersenyum tiada henti menjelaskan dengan senang hati begitu polosnya.

"Ayah! lihat! Aku menamakannya Rubinda. Dia adalah anak dari rusa Bukit tinggi dan kuda milik raksasa goa abradabra".

 "Dan harus ayah ketahui, untuk pertama kalinya dia menyebut namaku omeir, hebat bukan?". Omeir meledak dengan semangatnya.

Masyarakat terdiam hening tanpa tanggapan, melihat seekor anak Metology berbadan kuda dan berkepala rusa dengan tanduk kecil yang belum terlihat. Tatapan mereka kosong ingin mencemooh omeir dengan sigap saat itu juga.

"Hai nak!, kau tahu apa yang kau lakukan?, Pemilik kuda itu pasti akan memporak-porandakan desa kita kalau tahu kau mengambil kuda poenix miliknya". Salah seorang lelaki paruh baya mengangkat suara, sekejap suasana ricuh dan gaduh.

Markus terlihat khawatir, menteri hutan percobaan Samuel preso mendentingkan botol kaca yang di bawanya kemana-mana, semua terdiam, meski ada satu, dua yang masih berbisik halus. "Tenanglah...! "Sentak Samuel

"Omeir... Ku mohon pergilah dari desa hutan percobaan hari ini!, ini semua untuk kepentingan bersama! ".

"Ini hukuman karena kau melanggar perjanjian suci dengan tetua Alah berantah , bukankah sejak awal sudah diberitahu apa saja jenis hewan yang dilarang untuk diuji cobakan?" Jelas Samuel tenang.

Tatapannya tajam dengan nada bicara lugas dan jelas. Maryinca Jacob panik tidak karuan mendengar putra keduanya diusir dengan jelasnya dari desa, tangannya erat menggenggam Almost jackot Putri ketiganya.

"Tolong maafkan anakku tuan Samuel!, dia masih terlalu muda untuk faham" Markus memohon.

"Maaf tuan Markus, tidak ada tolerir meski Omeir adalah anak dari profesor terbaik hutan percobaan. yang namanya aturan maka harus ditetapkan. Meski anakku sendiri yang melanggar, aku pun juga akan menghukumnya sesuai dengan perkara hukum yang telah ditetapkan. maafkan aku, tapi sebentar lagi pun si raksasa gua akan menyebar peri-peri kichilnya untuk mencari DNA si Phoenix yang telah dicuri".

Markus paham dengan ucapan Samuel, Samuel benar. dengan cepat Markus langsung menggeret Omeir ke tepi balai.

"Baby jack!, dengarkan ayah. pergilah temui kakakmu di ibukota Aslant Major. Pergilah.... ayah tahu, kamu adalah anak yang pintar ayah tak akan menyalahkan penelitian-penelitianmu. Ayah bangga!" Mata Markus berbinar.

"Segera pamit ibu dan almost, ayah akan ambil barang dulu". Matanya menengadah ke langit menahan tangis.

Markus datang membawa ransel
"Baby jack..., di dalam ada peta, uang dan bekal perjalanan. tolong berikan kotak kecil itu pada kakakmu kalau bertemu. Doi akan paham ". Ucap Markus cepat, mengejar waktu penyebaran pasukan peri kichil, suara lonceng kaki peri sudah mulai gemerincing nyaring dari jarak 1000 kilometer.

"Sudah pergilah", Mery terisak setelah memeluk Omeir, portlink berputar menyedot Omeir dengan cepat dan....... Hilang.

Ruinda yang ia pikir adalah awal dari orde baru hutan percobaan kini menjadi akhir dari segalanya. Omeir menutup mata menahan segalanya dengan tiba-tiba.

#MagicMoonlitFestival30Hari
#HariKe01
#MMF30H
#Androcenta

Adanu MaitriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang