° kejarlah apa kebahagiaan mu dan kebahagiaan keluarga mu, karena bahagia adalah sumber sehat yang tiada obatnya 🌟
°
°
°
°
°
"Riessa!" Teriak omeir yang di cegat hemsya.
"Apa yang kau mau?" Hemsya menggeram kesal, tapi di usahakan untuk berbicara setenang mungkin.
"Aku?, tentu saja aku akan merebut negara ini dan menjadi kekuasaan ku dalam genggaman ku" wanita dengan jubah hitam itu tersenyum licik.
"Akan ku bangun negara yang indah bersama suamiku dan ayah" wanita berjubah hitam melepas tudung kepalanya.
"Rozee" gumam hemsya sedikit gemetar.
Ini kedua kalinya hemsya bertemu dengan rozee, karena yang pertama adalah 16 tahun yang lalu saat dimana defilla di lahirkan dengan paksa di desa kabut.
"Kau masih mengenal ku rupanya bocah" rozee tersenyum lebar seperti bangga dengan dirinya.
Rozee merapatkan pisau ke leher Riessa, Riessa menahan nafas karena sedikit saja akan menggores lehernya. Bukan kematian yang membuatnya takut, tapi luka yang akan mengeluarkan darah berharga dalam dirinya.
Tatapan Riessa mulai jengah dengan rozee yang banyak bicara.
"Bagaimana aku tak mengingatmu bibi, kau yang telah melahirkan paksa defilla dari ibuku, kau juga yang membunuh IBU KEDUAKU!!!!" Hemsya melangkah perlahan dan berlari sekencang mungkin lalu menyerang rozee dan mengamankan Riessa.
Riessa membenahi pakaian nya dan merenggangkan otot lehernya.
"Sialan, ternyata kau pembunuh ibuku" racau Riessa yang bertambah jengah.
Omeir secara diam-diam mencoba melepaskan ikatan defilla di pembaringan. Dan sialnya di serang oleh salah satu prajurit bayangan Samantha.
Di mulailah pertempuran bawah tanah yang luar biasa hebatnya dengan altar pembaringan di sampingnya.
Riessa marah bukan main, ia mengepalkan tangan lalu membentangkan tangan. Energi Pandora seketika berubah menjadi panas dan menguap.
Poros bumi tempat rozee dan hemsya berpijak menggeser dengan hebat, omeir dan prajurit bayangan juga mengalami hal yang sama.
Sekali lagi Riessa mengeluarkan energi panas dan air hujan Pandora menjadi uap panas yang mengitari seluruh Pandora.
Ruang bawah tanah yang mereka pijaki bergeser secara acak, dan sangat menghambat pergerakan orang yang didalamnya kecuali Riessa tentunya, ia adalah pengendalinya.
Hemsya terus bertarung hebat dengan rozee, dan omeir berusaha keras melawan prajurit bayangan yang datang secara berturut-turut. Mati satu tumbuh dua, mati dua tumbuh empat, selalu berganda, tak di pungkiri omeir kelelahan dan memancing prajurit bayangan untuk menjauh dari altar agar tak mengenai defilla, sedang Rubin diperintahnya untuk menjaga defilla dari penculikan kedua.
"Cih.... Dia menggandakan diri, dasar amoeba" omeir menelisik masuk kedalam sebuah ruangan.
"Amoeba, hmm.... Amoeba" omeir menemukan sebuah ide cemerlang.
Ia sengaja masuk kedalam ruangan gelap lalu menjebak Samantha di dalamnya.
Dan......Wuuuushhhhh......
Omeir membakar semuanya, dengan api hitam yang hanya membakar targetnya. Samantha kepanasan, lalu melebur bagai debu.
AARRRGGHHHHHH....
![](https://img.wattpad.com/cover/359537160-288-k280115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adanu Maitri
FantasyKisah ini menggambarkan perjalanan tiga pemuda yang memiliki tujuan yang berbeda namun bersatu dalam petualangan yang luar biasa. Omeir Jackot, dengan kekuatan warisan "mata hijau zamrud" dan temannya Ruby, bertualang untuk membawa pesan leluhur ke...