20. ABIEL DENGAN CERITANYA

2 1 0
                                    

°

°

°

°

°

Kini Omeir, Riessa dan Abiel bertemu di sebuah tempat makan succubus. Restoran terbaik di ibukota.
Succubus menjual berbagai makanan vegetarian dengan menu utama yakni satai sayur dan sup kaldu jamur cahaya.

Ibukota satu-satunya yang memilki sekolah academy magyc terbaik di negara Aslanto Major.

Dalam academy magyc memilki beberapa jurusan yang akan di pelajari para muridnya. Sanggar penyembuhan/pengobatan, sanggar bela diri, sanggar pengendalian, sanggar seni, sanggar sihir dan mantranya, sanggar penulis, dan masih banyak lagi.

Dan academy memilki hak istimewa bagi yang mampu masuk dalam sanggar utama. Ia yang memilki kekuatan unik dan luar biasa. Di beri kelonggaran untuk menggunakan seluruh ruangan tanpa perizinan, dan tidak mengikuti pelajaran.

Riessa bercerita kepada Omeir dan Abiel bahwa setelah ini, ia akan bersekolah di academy. Soal biaya kakak nya yang akan membantu.

Riessa menceritakan pertemuannya dengan Hemsya kala itu, dan hubungan antara Hemsya dan Riessa yang sebenarnya.

Omeir juga bercerita bagaimana ia menemukan kakaknya yang kini tinggal di belakang gedung academia.

Abiel tersenyum singkat menanggapi keduanya.

Beberapa orang lalu lalang lewat memperhatikan ketiganya, seperti sedang melihat orang asing yang datang di kompleknya.

"Kurasa mereka memperhatikan kita" ujar Omeir.

"Benarkah?" Abiel mengigit roti yang sudah di celupkan kedalam susu santan yang kental.

"Hmm"

"Ada apa mereka seperti itu?" Abiel menengok kanan kiri.

"Bagaimana mereka tidak memperhatikan, pakaian mu saja sudah sangat mencolok di antara yang lain" ujar Riessa sarkas menunjuk jaket bludru Abiel.

"Ini?" Abiel melepas jaket bludrunya.

"Aku sudah terbiasa menggunakan bludru ini" Abiel melepas jaketnya dan terlihat ia menggunakan kaos putih dengan celana hitam, dadanya makin terlihat bidang dan sexi.

"Pakai saja jaket mu, tak apa, aku yakin kau di anggap waras" ujar Riessa memalingkan wajah nya karena malu melihat dada bidang Abiel.

"Ha?" Abiel cengo. Tapi tetap saja ia melepas jaket bludrunya dan menyimpannya dalam sihir penyimpanan.

"Apa begini jauh lebih baik?" Tanya abiel menatap Riessa.

"Sudah cukup, kurasa tubuhmu harus terbalut rompi seperti itu" tunjuk Ruess mengarah kepada sosok pria berkaca mata.

"Emmh... Baiklah. setelah ini antarkan aku untuk membelinya" ucap abiel yang langsung di angguki keduanya bersemangat.

______-------________--------_________----------______-----______

Ketiganya berjalan mengitari pasar, tentu saja mencari perlengkapan yang mereka butuhkan. Omeir membeli beberapa perkamen dan bahan pangan seperti daging dan telur.

Sedang Riessa membeli jajanan pasar seperti kentang keju dan susu lebah madu.

Abiel membeli pakaian yang sekiranya tak mencolok dan bisa membaur. Kehadiran nya sebagai warga kampung Aqua sangatlah rahasia, karena ibukota adalah tempat umum bagi siapapun bisa memasukinya asal mempunyai surat izin dari negara.

Setelah mereka dapatkan semua yang di inginkan mereka mampir ke sebuah taman dekat academy.

Matahari sudah mulai tenggelam meski belum sepenuhnya, burung-burung kembali ke sarangnya. Murid-murid academy sudah mulai memasuki asrama satu persatu dengan wajah lesu juga lelah, sudah dipastikan pelajaran hari ini sangat berat.

Adanu MaitriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang