21. RAJOO

7 2 0
                                    


°

°

°

°

°

°
Kutub Utara kali ini masih sama dingin nya seperti biasa, hembusan nafas akan mulai berhembus kabut dari mulut karena udara yang sudah 0%.

Kepala suku berkeliling untuk memastikan kesekian kalinya bahwa kondisi dan lingkungan aman dari musuh ataupun penyusup.

Terakhir kali kampung Aqua di serang karena seorang penyusup menyamar sebagai salah satu pasukan Aqua.

Pasukan bayangan kiriman dari kerajaan angkasa pura dan ibukota juga sangat membantu dalam memperketat keamanan kampung Aqua.

"Sudah 2 bulan kita dalam keadaan waspada tuan, apa tindakan kita selanjutnya setelah kita menghukum penyusup ini?" Thohir asisten pribadi kepala suku angkat bicara.

"Kita akan tetap waspada Thohir....., karena aku sedang mencurigai sesuatu" kepala suku mendului jalan menuju tenda berikutnya.

Jumlah pasukan bayangan yang dikerahkan total 300 kepala dengan 15 pimpinan pasukan dan 1 panglima.

_____------______------_____------__

Academiy mengeluarkan pengumuman untuk seluruh rakyat ibukota, bahwa academia mengadakan sayembara yang dibuka secara umum.

PENGUMUMAN

dalam rangka menciptakan kedamaian bagi tanah Aslanto Major. Siapapun sukarelawan yang ingin ikut berjuang dalam negara ini dipersilahkan terbuka secara umum.

Persyaratan harus siap mati untuk negara dan ikut karena rasa suka dan cinta.

Begitulah isi dari pengumuman umum yang telah di sebar di setiap sudut kota dengan kotak suara di sampingnya.

Untuk pendaftaran di arahkan ke dalam kotak suara yang dikunci dengan sihir agar tak ada plagiatisme dan kecurangan dalam unjuk diri yang sering kali terjadi.

Abiel yang tanpa di minta sudah mendaftarkan diri secara sukarela untuk alasan yang kalian juga sudah tau.

Riessa ikut serta mendaftarkan diri, Omeir pun juga mendaftarkan dirinya karena ingin membersamai sahabat barunya.

"Jangan paksakan dirimu kawan, aku tak apa" Abiel menatap keduanya penuh arti.

"Apa yang kau bicarakan kstaria muda?, kekuatan kita cukup bagus untuk formasi 1 tim bukan?, lagipula kau sering terluka" ucap Riessa bangga.

"Ya Abiel, jika bersama bisa lebih baik kenapa kau memilih sendiri?, lagi pula sudah tugas kita sebagai pejuang muda menegakan keadilan demi kedamaian untuk masa depan" Omeir tak kalah nyentrik memberi keyakinan.

"Ah baiklah, aku tak sanggup membantah kalian" Abiel kalah berargumen.

Ketiganya tertawa kembali sesekali mengikuti lagat guru Ameng.

"Cak Omeir, apakah ada cara agar aku juga bisa melihat souma?" Riessa mengimbangi langkah Omeir dan Abiel.

"Emh....," Omeir nampak berfikir.

"Jika waktunya souma ingin bertemu, kurasa ia akan menampakkan wujudnya padamu, atau kekuatan mu yang belum sampai untuk menemui nya?, itu argumen ku" Omeir tersenyum.

"Baiklah, kurasa aku harus melatih daya sihir ku dan melatih otot-otot tubuhku" Riessa mengepalkan tangan ke langit-langit nampak penuh percaya diri dengan tekad yang penuh semangat.

"Semangat Riessa" Abiel menepuk bahu Riessa memberi kekuatan.

Kali ini Omeir mengajak keduanya untuk mampir ke kediaman kakak tercintanya, ia akan memasak sup kaldu sapi dan jamur tampaya yang jarang ia temui di hutan percobaan.

Adanu MaitriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang