Niat mau hiatus dulu, malah dapat kabar satu cerita di hapus sama wattpad 😭sedih banget tapi yaudah cuma bisa pasrah. Dukung cerita ini ya guys, ramein🤧makasihh...
"Saya tidak mau tau, besok laporan baru harus sudah ada di meja saya." Ucap seorang pria menatap garang karyawannya.
"Baik pak." Ucap Caroline yang hanya pasrah menunduk patuh pada atasannya.
Caroline Betricia adalah gadis yang tekun dengan pekerjaannya. Setelah memutuskan untuk hidup mandiri di perkotaan, Caroline menghabiskan hampir 10 tahun lamanya untuk mengabdikan diri di perusahaan Adipati Corp sebagai ketua devisi marketing.
Caroline yang semasa hidupnya tinggal sendiri karena orang tuanya yang bercerai dan menitipkannya di Panti Asuhan, membuat Caroline menjadi seseorang yang banyak diam dan menutup diri dengan orang lain. Namun karena kecerdasan dan kegigihannya, banyak orang yang mengandalkannya. Seperti saat ini, ia harus merombak 5 laporan dari perusahaan yang berbeda.
Caroline menguap seraya mencari keberadaan jam dinding. Tepat jam 10 malam, suasana kantor yang senyap membuat Caroline merasa tidak nyaman dan mulai kembali berkutat dengan berkasnya.
"Haaah... Kurang 1 laporan lagi." Senyum Caroline menatap semua laporannya dengan puas.
"Main game bentar aja deh." Gumam Caroline menyalakan ponsel dan mulai memainkan game online.
Salah satu kebiasaan Caroline adalah bermain game untuk melepaskan penatnya dan merefresh otak dari suntuknya pekerjaan. Permainan yang baru-baru ini ia mainkan adalah jenis games RPG berlatar kerajaan dengan nama Cederix Kingdom's. Dimana ada dua peran yang bisa di pilih yakni berperan sebagai Raja Cederix dan menyelesaikan misi memperluas wilayah kerajaan serta berperang melawan musuh.
Sedangkan peran kedua adalah Panglima perang perempuan yang membantu Raja Cederix melawan musuh bernama Panglima Susanne. Diakhir games, Raja Cederix akan menang melawan musuh dan mengangkat panglima perang Susanne sebagai salah satu selir kesayangannya. Kini Caroline berada di level 34 sebagai panglima Susanne. Setelah menyelesaikan permainannya, Caroline memutuskan mengirimkan beberapa email dari client dan menyelesaikan satu laporannya.
"Shh, dadaku... Sakit sekali...." Rintih Caroline meremas dadanya karena sesak.
Bruk.
Sekejab tubuhnya ambruk dan ditemukan keesokan harinya hingga membuat seluruh pegawai kantor terkejut. Caroline ditemukan dengan tubuh yang sudah dingin terbujur kaku. Karena itulah, kabar dari meninggalnya salah satu pegawai Adipati Corp. tersebar luas dan membuat saham Adipati Corp. menurun drastis. Dilansir pada majalah dan media siaran TV, meninggalnya salah satu karyawan tersebut akibat serangan jantung.
Dilain sisi, mata Caroline terbuka kala hantaman keras mengenai dahinya. Mendesis lirih kemudian mengerjab linglung. Pakaiannya, mengapa aneh sekali? Gaun putih selayaknya pengantin dan perhiasan mewah di jemari putihnya.
"Selir Deluna? Anda sudah bangun? " Tanya suara wanita membuat Caroline terkejut.
Caroline yang saat ini tengah berada di sebuah kereta kuda bersama seorang pria tampan beraut kejam. Nampak pria itu mengenakan jubah keemasan dengan pernak-pernik permata. Tampan, sangat tampan.
"Hah? Ini dimana?" Desis Caroline menatap kereta kuda dengan aneh.
"Putri, anda baru saja menikah dengan Raja Cederix karena kerajaan anda sudah dikuasai Raja Cederix." Terang seorang pelayan berbisik dibalik jendela padanya.
Deg.
Cederix? Demi Billie Elish orang Nganjuk! Gak mungkin! Caroline menggeleng dengan ribut. Gak lucu jika ia mengalami transmigrasi kedalam dunia games. Masalahnya ia berperan sebagai apa tadi? Selir Deluna? Selir ke 98 Raja Cederix yang meninggal saat malam pertamanya karena kelicikan para istri Raja Cederix.
Dengan menunduk dan menunjukkan wajah ketirnya. Caroline mulai mengingat terakhir kali ia mengalami sesak nafas dan terjatuh. Apa ia mengalami halusinasi? Atau dia hanya bermimpi? Ia harap, ia segera terbangun dari mimpi buruk ini.
Caroline masih mengingat dimana ia memainkan games sebagai Raja Cederix yang dengan kegirangan mematikan salah satu selirnya ke 98 ini dan merayakannya dengan pesta miras. Memijit pangkal hidungnya dan mengumpat dalam hati. Jika ini benar transmigrasi, maka sangat sial nasibnya.
Melirik pria tampan yang sorot tajamnya mengawasi gerak-gerik Caroline. Tampan, sangat tampan namun bajing*n. Caroline menangis merutuki nasibnya. Sedangkan pria itu hanya menaikkan alisnya. Menurutnya, gadis dihadapannya ini cukup aneh. Selama ini, para tuan putri yang menjadi selir karena kerajaan mereka ditaklukan Cederix dominan bahagia karena menikah dengannya.
"Selir Deluna, anda tidak apa-apa?" Tanya pelayan yang nampak panik melihat Caroline.
Seakan menyadarkan Caroline bahwa dirinya sekarang adalah selir Deluna, maka apa yang ia lakukan di dunia games ini? Tentunya menjatuhkan Raja Cederix yang sial*n itu dan menguasai dunia. Jiwa pecandu games yang akut tentu selalu merasa tertantang dan tidak ingin dikalahkan oleh siapapun. Ia tak peduli mau menjadi Raja Cederix atau Panglima Susanne. Yang penting ia harus menang apapun karakter yang ia mainkan. Bahkan menjadi Selir Deluna sekalipun.
"Fokus saja dengan jalanmu. Selir Deluna hanya terharu karena baru saja menikah denganku." Ucap Cederix membuat Deluna mematung.
Tunggu, hah???
Mendongakkan kepalanya menatap lurus pria tampan berkuasa dihadapannya. Yang benar saja, apa tadi ia mendengar kalimat itu dari mulut lelaki dihadapannya ini?
"Narsis banget anj*ng." Celetuk Deluna dengan wajah ilfeel.
Cederix mengangkat sebelah alisnya heran. Tatapan gadis dihadapannya yang datar membuat ia tak nyaman.
"Haaah. Kapan sampainya?" Tanya Deluna merasa pegal di seluruh tubuhnya.
"Dua hari dua malam anda bisa beristirahat atau meminta Raja Cederix untuk mendirikan tenda disini, selir." Ucap pelayan pada Deluna.
"Jangan bercanda." Kekeh Deluna namun ditatap serius dengan pelayan tersebut.
"SERIUS? ANJ*NGLAH. GUE CAPEK BANGET C*K." Teriak Deluna meluapkan kekesalannya. Ia masih belum merasakan kenyamanan yang seharusnya. Umumnya, para transmigator terbangun di kasur empuk. Namun berbeda dengan Deluna yang harus merasakan penderitaan ruang sempit selama 2 hari.
"Aku tidak tahu jika kau tak punya sopan santun. Aku harap kau dapat memperoleh pendidikan etika setelah sampai di istana nanti." Ucap Cederix merasa tidak suka dengan gaya berucap Deluna.
"Apalah apalah. Gue ngantuk Der. Gue tidur dulu ya, bangunin kalau udah sore." Ucap Deluna seraya memposisikan dirinya senyaman mungkin dan mulai memejamkan mata.
Cederix hanya diam terkejut dengan istri barunya yang sedikit berbeda dari istri lainnya. Apa benar dia putri bangsawan? Melihat cara tidur gadis tersebut yang terbaring dengan satu kaki menjuntai kebawah.
Ia harus mendapatkan informasi lebih tentang gadis itu. Sepanjang perjalanan, hanya kesunyian dan langkah kuda beriringan. Hembusan angin mulai masuk menyapu tirai yang menutupi wajah Deluna.
Cederix menatap dengan sorot tajamnya. Gadis itu dengan nyaman mendengkur seraya menganga. Tak terasa ekspresi itu membuat Cederix menaikkan sudut bibirnya.
Menekan bibir secerah buah plum dengan jemarinya. Mata yang hitam kelabu kian menggelap seperti malam purnama. Mendekatkan wajahnya untuk semakin mengamati paras indah Deluna.
Plakkk
Tamparan tak sadar membuat Cederix terkejut kemudian terkekeh dan kembali duduk menjauhkan dirinya dari Deluna. Meraba pipinya yang ditampar Deluna kemudian terkekeh dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Deluna
FantasyPLAGIAT DILARANG MENDEKATTTT!!! Carolina Betricia seorang karyawan swasta yang hidup melajang hingga usianya yang hampir menginjak kepala 3 harus tutup usia karena kelelahan bekerja. Secara tiba-tiba, ia terbangun ditubuh seorang Putri bernama Del...