07

8.6K 662 33
                                    

Huaaa baru bisa Update. Ya gimana semester akhir harap-harap maklum ygy. Spam aja yang banyak biar gk ngilang authornya😭

 Spam aja yang banyak biar gk ngilang authornya😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo, lo harus lupain Luna. Lupain! Ayo, lo bisa!" Ucap Deluna menyemangati dirinya sendiri seraya menatap cermin.

"Arrghhhh.... JANC*K!" Teriak Deluna mulai frustasi membenturkan kepalanya ke meja rias.

"Selir.... A-ada apa selir?" Panik para dayang yang baru saja datang melihat kondisi mengenaskan Selir Deluna. Mereka adalah dayang istana yang baru mengabdi pada Selir baru Raja Cederix namun siapa sangka, Selir ini lain dari yang lain.

Dari awal mereka merasakan firasat buruk bagaimana Deluna ingin merombak kamarnya sendirian. Sekarang mereka melihat perempuan itu menangis histeris mengacak rambutnya.

"Jangan lakukan itu Selir. Nanti anda dikira kerasukan iblis. Saya mohon hentikan Selir." Pinta para dayang membuat Selir Deluna berhenti.

"Edi yang bagus itu. Biar saja dianggap gila supaya Raja Cederix tidak menyentuhku lagi."

Semua dayang nampak saling melemparkan tatapan bingung. Namun tak sempat dengan kebingungan mereka, Deluna mengoleskan bedak dan perona pipi yang sangat tebal.

"Apa yang anda lakukan Selir?!!!" Pekik para dayang melihat kelakuan Deluna.

"Diam! Jangan mendekat. Aku mau jalan-jalan." Ucap Deluna dengan percaya diri melenggang bebas.

Semua dayang yang melihat hanya bersimpuh pasrah melihat Deluna semakin jauh. Padahal hari ini seluruh tamu dari kerabat Raja Cederix datang berkunjung. Bagaimana jika mereka bertemu Selir Deluna ?

"Aku suka pada dirimu.... Namun aku punya Saipul. Kita berteman saja. Teman tapi mesra...." Senandung Deluna berjalan di Taman tanpa menghiraukan pandangan orang-orang yang terkejut melihatnya.

Bahkan kini ia melihat Raja Cederix dengan jajaran petinggi kerajaan melintasi lorong menuju Aula yang malah membuat Deluna semakin bersemangat.

Melambaikan tangannya berharap Raja Cederix melihatnya. See, pria itu merasa ada yang memanggilnya dan celingukan mencari sosok tersebut.

Apakah itu Deluna? Menyipitkan matanya hingga membentuk bulan sabit saking tidak percaya dengan sosok kejauhan itu. Itu Makhluk apa?

Perempuan itu tersenyum pongah melihat Raja Cederix membulatkan matanya dan terburu-buru mengajak semua orang menuju Aula.

"Ah, gak asik. Masa kabur sih?!" Kekeh Deluna.

Brukkkk....

"Aduhhh...." Rintih Deluna terjatuh karena tidak melihat langkah kakinya.

Menatap jubah zirah gelap dihadapannya. Pantas saja, ia seperti membentur tembok. Namun saat ia mendongakkan kepalanya, Deluna terbengong melihat sosok dihadapannya.

Selir DelunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang