23

1.7K 281 7
                                    

Hiatus lama bgt ngejar target buat daftar Sempro. Doain ya guys🙏 pembaca jg byk yg silent 🙏 🙏🙏maaf bgt baru bisa update kembali🔥 Deluna comeback dgn menyalaa💃

 Doain ya guys🙏 pembaca jg byk yg silent 🙏 🙏🙏maaf bgt baru bisa update kembali🔥 Deluna comeback dgn menyalaa💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Innalilahi Aliyah. Innalilahi mata kiri, Michel Jackson lihat ya..." Senandung mengalun lembut sesosok wanita yang tengah menyisir rambutnya menghadap kearah cermin.

Cederix mengerjapkan matanya perlahan kemudian terbangun mencari sosok Deluna. Perempuan itu siap dengan gaun hitam dan jubah merahnya. Meraih topengnya yang sontak membuat Cederix beranjak dari ranjangnya.

"Kenapa kamu pakai lagi?" Tanya Cederix mencegah Deluna.

"Eh, sudah bangun. Ada apa?" Bingung Deluna masih dengan topeng yang setengah mengudara.

"Mengapa masih dikenakan? Aku sudah tahu kamu. Dan Delunaku selalu cantik." Ucap Cederix membuat Deluna merekahkan senyum.

"Aku tahu, tapi tidak dengan semua orang yang ada disini. Kita harus membongkar kebusukan wanita itu, kalau aku tampil seperti ini bisa saja semua orang berbalik menyerangku dan menganggap aku sebuah ancaman karena mirip dengan monster." Ucap Deluna membuat Cederix mengepalkan tangannya.

"Siapa yang berani mengatakan dirimu monster? Jika ada akan aku hukum dengan sangat keji." Ucap Cederix menahan geratuk giginya.

Deluna menggeleng tidak setuju. Cederix masih belum memiliki apapun selain rakyatnya. Kini yang masih tersisa adalah rakyat yang setia dan Deluna ingin menjaga kepercayaan itu.

"Jika rakyatmu yang mencelaku bagaimana? Kau akan kehilangan mereka semua. Jangan gegabah Cederix. Aku tahu kau raja yang tanpa belas kasih, namun aku tidak mau punya suami yang bodoh. Tolong bisakah kamu membedakannya?" Ucap Deluna mampu membuat Cederix terdiam.

Keamanan negerinya masih belum kuat, sekali bersinggungan maka runtuh semua pengorbanannya selama ini membangkitkan kembali kerajaan. Menatap sayu kearah Deluna, ia merasa sebagai suami yang lemah padahal dia adalah seorang raja namun tak bisa berbuat banyak sebagai suami.

"Lalu kamu harus menunggu berapa lama? Bagaimana jika semua ini tak kunjung usai?"

"Aku pastikan semua akan terbongkar. Dia telah salah memilih lawannya. Aku tidak akan berbelas kasih lagi, ini kehidupanku. Dia tidak berhak merebutnya. Merebutmu dan merebut kebahagiaanku." Ucap Deluna sembari memasang kembali topengnya dengan tatapan tajam mengarah ke cermin.

"Aku juga akan berusaha mematahkan kontrak itu." Ucap Cederix membuat Deluna tersentak.

"Tidak, bagaimana nasib para monster jika tidak ada pemimpin yang mengendalikannya?"

"Deluna, sekali saja aku ingin berkorban untukmu. Aku tidak mau berdiam diri sedangkan kamu harus menghadapi semua ini sendiri. Bukankah kita saling mencintai? Mari kita lakukan bersama. Mari kita wujudkan kehidupan yang bahagia."

Selir DelunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang