006: Prediksi sempurna, kasus pembunuhan berantai muncul kembali!

229 22 0
                                    

Jiang Ting menyelesaikan spekulasinya.

Kata-kata itu jatuh begitu saja.

Semua petugas polisi yang hadir merasa seperti disambar petir, mata mereka berkedip.

Semua orang merasa seolah-olah lapisan kertas jendela telah ditembus, dan mereka tiba-tiba menjadi ceria.

Jika benar seperti yang dikatakan Jiang Ting.

Jadi, Su Chen ini terlalu berani.

Penjahat lainnya mati-matian melarikan diri dari TKP.

Untung baginya, ia masih bertahan di tempatnya, Pemikiran si jenius tidak bisa dispekulasikan menurut akal sehat.

Apakah tempat paling berbahaya adalah tempat teraman?

Li Likai mengerutkan kening dan merenung, masih ada keraguan di hatinya.

Tapi dia tetap berkata dengan tegas.

"Segera ambil semua video pengawasan di dekat area pengawasan, dan tim aksi akan melakukan penyelidikan dan peleton di tempat."

"Tidak dapat menemukannya sekali, dua kali."

"Saya tidak dapat menemukannya setelah dua kali mencoba, jadi saya mencoba tiga kali hingga saya menemukan Su Chen."

Saat ini, dia merasakan darah yang sudah lama tidak mendidih mulai melonjak.

Rasanya seperti kembali ke masa ketika saya masih muda dan menyelesaikan kejahatan untuk pertama kalinya, dan kegembiraan serta kegembiraan memenuhi tubuh saya.

Tapi saat ini.

Seorang petugas polisi yang sedang melihat ponselnya tiba-tiba mengecilkan pupilnya dan secara bertahap menunjukkan ekspresi hantu di wajahnya.

Jari-jarinya meluncur dengan cepat, dan matanya mengamati dengan cepat, dan keringat dingin di dahinya semakin banyak.

Kemudian tubuhnya mulai gemetar, bahkan giginya pun mulai bergemeletuk.

Petugas polisi di sebelahnya melihat wajahnya sangat jelek dan mau tidak mau mendorong lengannya.

“Ada apa, Xiao Li, apa kamu merasa tidak nyaman?”

Polisi Xiao Li terkejut dan tiba-tiba mengangkat kepalanya.

Dia memandang Li Likai.

Dia menelan ludahnya dalam-dalam sebelum berbicara dengan suara gemetar.

“Su Chen, dia tahu, dia tahu segalanya.”

Ketika dia membicarakannya nanti, suaranya sedikit berubah, seolah-olah seluruh tubuhnya telah dipukul dengan keras.

“Su Chen?”

Semua orang tampak terkejut, “Apa yang dia ketahui?”

Dengarkan ini.

Xiao Li mengangkat layar ponselnya, dan sebuah judul di atasnya terlihat menonjol.

Bab 1 dari "Kehidupan Pelarianku": Kehidupan Baru.

Untuk menulis buku, saya berhasil memasukkan diri saya ke penjara!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang