Surat dari bima

107 46 3
                                    

"Kamu kenapa qiil?,kalau Ndak salah hari Sabtu kita nerima raport ,"

"Hari sabtu besok?"

"Iya"

"Oiya qil,aku numpang dirumah kamu dulu yah,soalnya ayah aku nanti bisa jemput"

"yaudah,nanti kita pulang jalan kaki aja ya"

"Iyaaa,yukk masuk kelas dulu"

Setalah jam pulang qila dan ciara pun melanjutkan perjalanannya

"Jauh juga ya qil?"

"Lumayan ra,beli ice yuk"

"yukkk,kamu yang mana qil?

"Aku yang in........"

Setttttt

"Ini aku punya "

"Apasih raihan,kan masih banyak yang lain"

"Aku maunya ini"

"yaudah ambil bungkus semua sekalian "

Qila pun terpaksa memilih yang lain,

"nihh buk dua ini berapa "

"Rp10.000 nak"

"Nihh buk sekalian punya anak-anak ini"

Raihan mengeluarkan uang lebih,untuk membayarkan ice qila dan ciara,mereka hanya diam dan lumayan duit mereka tidak keluar

"Nahh gitu dong Han, sering-sering aja kamu kayak gini"

"Apasih yang Ndak buat kamu qil azekkkk, bercanda kok qil"

Qila melanjutkan perjalanan yang sedikit lagi sampai kerumahnya,

Tin,tin,tinnnnnnn....

"Sama siapa kamu dek?"

" Eh bg iqballll telat terussss,ma teman aku,"

"Mau naik gak nih"

"Gak usah bg aku aja yang naik,kasihan temanya sendirian"

"Apasih hann ikutan aja"

"Wheheh monmaaap nona,yuk bg pulang kita lagi,dah lapar adikmu"

"Yukk gass kita beli pop mie dulu,soalny gak ada sambal dirumah"

"Abg kamu deket juga ya sama raihan"

"Iyah, padahal yang temennya alm.bg bima"

Bg Iqbal langsung meninggalkan qila karna memang sedikit lagi sampai kerumahnya qila,
Sesampainya dirumah qila melihat raihan dan bg iqbal makan pop mie di teras luar,

"Bg untuk qila ada?"

"Ada tu di atas meja,masuk aja dik jangan malu-malu"

"Iya bang makasih"

Setalah selesainya makan, ciara dan raihan sudah pulang kerumah nya masing-masing,dan malam pun datang membuat pertanya timbul di benak qila dan langsung menanyakan kepada abgnya

"Bg.... Qila boleh ngomong serius gak?"

"Hm,Jan bikin panik deh dek"

"Gak bg ini serius,kok abg sayang banget kelihatannya sama Raihan,kayak itu adik kandung abg aja"

Kamu Mengajariku untuk Dekat dengan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang