Kisah seorang wanita yang mencintai dalam diam, kurang lebih selama tiga tahun, namun kisah cinta itu semakin memudar setalah keduanya melanjutkan perjalanan menuju masa depan masing-masing, Aqila Athaya seseorang wanita yang masih bertahan dengan u...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yowes bal, bapak pulang dulu, oiya untuk pamfletnya kamu bisa bantu bapak ?"
"In syaa Allah bisa pak"
"Untuk acara rutinya kalo bisa kita khatam 30 juz satu bulan ini, cuman kalo acara lomba kan cuman satu Minggu jadi bapak bingung" ucap pak RT sembari mengerutkan keningnya
"Ehmm gimana kalo kita i'tikaf aja pak, hmm?" Saran iqbal yang sedang menggigit bibir atasnya
"I'tikaf gimana bal?" Jawab pak RT yang kebingungan
"Iyaa pak i'tikaf, i'tikaf itu kayak kita berdiam diri di masjid disertai dengan niat, dengan tujuan kita ber i'tikaf adalah semata-mata beribadah kepada Allah.
"Berati harus nginap dong?"
"Iyaa bener pak, in syaa Allah satu Minggu Iqbal bisa kontrol mereka buat pastiin khatam 30 juz satu Minggu" ucap Iqbal sembari mengangkat alisnya berharap pak RT yakin dengan ucapannya
"Kamu serius bal?" Yakin pak RT
"Iyak pak, masa dirumah Allah saya berani boong, mana tentang akhirat lagi"
"Yaudah bapak serahkan semuanya sama kamu, nanti untuk warga atau anak-anak yang akan bersedia bapak langsung suruh mereka kesini"
"Iyaa pak baik" balas Iqbal mengangguk kepalanya paham
"Oiya untuk lomba habis tarawihnya, lomba MTQ sama lomba adzan"
"Dua itu aja pak?"
"Iyaaa, untuk makanan in syaa Allah donasi dari bapak saja"
"Ehm berati kita nggak minta sumbangan dari warga pak?"
"Tidak usah, in syaa Allah untuk menu buka kelurga bapak yang antarkan kesini"
"Oiya baik pak siap"
"Yaudah bal, bapak pamit pulang dulu ya, makasih kamu sudah mau bantu nanti kalo ada apa-apa langsung bilang sama bapak aja ya"
"Iyaa pak siap,"
***
Waktu sholat ashar sudah berlalu beberapa menit tadi, selesai sholat dan berdzikir Iqbal langsung masuk ke kamarnya dan membuka bungkus plastik yang berisi makanan yang disajikan bidadari surganya itu. Iqbal langsung menyantap makanan dengan lahap sehingga tidak ada satu butir nasi yang tersisa.
"Assalamualaikum, bg Iqbal" panggil seseorang dari halaman parkir masjid
"Eh Alif, ada apa lif ?" Tanya Iqbal yang sedang mencuci tangan di tempat wudhu
"Tadi Abi suruh Alif ke sini mas, katanya mas mau bikin pamflet buat acara Ahad depan ya?" Alif seorang santri dari podok Al-Huda di kampung halamannya, dia anak kedua pak RT.
