"hm qil kita makan disini aja mau gak?""Ehmm boleh"
Raihan memilih pedagang bakso kaki lima di pinggir jalan
"Mass baksonya dua mangkok"
"Iyaa siap mass, pedes mas?"
"Pisah aja cabenya mass"
"Baik maas"
Raihan langsung duduk dihadapan qila yang telah mengambil kursi duluan
"Ehmm" ucap raihan sembari mengangguk-anggukkan kepalanya
"Hah kanapa kamu?" Balas qila mengerutkan keningnya
"nggak ada" selang beberapa menit bakso pun siap di santap
"Ini mass baksonya"ucap pedagang sambil membawa dua mangkok bakso ditangan nya
"Iyaa mass makasih"
"Silahkan dimakan nona" ucap raihan sambil menyodorkan mangkok bakso milik Aqila
"Iya" jawabnya yang tak henti-henti melihat wajah raihan dengan rasa hati yang tidak bisa dijelaskan, Mereka langsung menyantap makanan yang sudah ada di depan mata
"Mau pake cabe nggak ?" Tawar raihan
"Hm nggak" balas qila yang menggelengkan kepalanya
"Alah lemah, masak makan cape aja gak kuat" tantang Raihan
"Ihh siapa bilang gak kuat" ucap qila yang tidak terima, qila langsung mengambil satu sendok cabe rawit merah langsung memasukkan kedalam mangkuknya
"Widihh ngeriinyaa" ucap Raihan sambil membesarkan matanya
"..."sedokan pertama membuat keringat qila yang mengalir deras
"Etss gak kuat jangan di paksa wahai nona, inii kecap" ledek raihan
"Apasih aku gak selemah itu yaa" jawab qila dengan wajah yang sudah memerah
"Kalau nanti kenapa-kenapa aku gak ikutan ya qil" ucap raihan yang sedikit panik
"Ehmm"
Tak terasa bakso yang mereka santap malam ini sudah lenyap dihabiskan, qila yang tak henti-henti menghapus keringat yang membasahi wajahnya
"Masih pedess ya?" Ucap Raihan yang sudah selesai membayar bakso
"Ehm gak" balas qila sembari membenarkan hijabnya
"Yaudah kita cari minuman"
"Ehh gak usah, nanti kemaleman
"Ehm beneran?"
"Iyaaa pulang aja yuk"
"Yaudah yukk"Entah apa yang terjadi pemandangan yang tidak mengenakan baru saja terjadi, dan membuat qila sedikit berharap, diserbang jalan qila melihat tokoh bunga, kebetulan seseorang lelaki itu memberikan buket besar kepada pasangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Mengajariku untuk Dekat dengan Allah
Novela JuvenilKisah seorang wanita yang mencintai dalam diam, kurang lebih selama tiga tahun, namun kisah cinta itu semakin memudar setalah keduanya melanjutkan perjalanan menuju masa depan masing-masing, Aqila Athaya seseorang wanita yang masih bertahan dengan u...