Melihat cuaca yang mendung dengan angin yang berhembus sepoi-sepoi, Iqbal mulai melanjutkan perjalanan yang tiak tau pasti kemana arahnya.
"Ehm, kemana ya ?"Gumamya "ke makam bima aja kali ya" lanjutnya sembari menganggukkan kepalanya, Iqbal langsung berbalik arah menuju tempat dimana bima makamkan, kurang lebih dalam waktu sepuluh menit Iqbal sampai disana.
"Assalamu 'ala ahlid diyar minal mu'minina wal muslimin, antum lana farthun, wa nahnu insyaAllahu bikum lahiqun" ucap Iqbal sembari melihat beberapa kuburan berderet disana, tidak jauh dari rumah bima disitulah dia dimakamkan, sepertinya tanah ini dikhususkan untuk makam keluarga mereka.
Melihat disudut sana kuburan yang masih seperti baru, Iqbal langsung menuju makam bima, Iqbal menghembuskan nafas dengan suasana hati yang masih belum menerima jika di ingat-ingat.
Iqbal langsung mengeluarkan handphone dan mengambil aplikasi Al-Qur'an digital di layarnya ponselnya, Iqbal memulai dengan membaca ta'awudz sembari mencari surah Yasin.
فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَـكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ.
Shadaqallahul-'adzim', ucap Iqbal langsung menutup ponselnya"Ehmm bim, maafin saya ya, saya nyesal banget sama diri saya, tapi saya janji Bim, saya bakalan
Bantu amalan kamu trus, saya janji bakalan kasih kamu amal jariyah Bim, dan in syaa Allah amalan itu sampai buat kamu""Maaf sekali lagi Bim, saya bakalan usaha buat jaga adek kamu,dan ibu kamu, semoga kamu tenang disana, kita memang punya cita-cita tapi kita lupa bahwa kematian adalah cita-cita yang sebenarnya" ucap Iqbal yang tak tahan ingin mengeluarkan air matanya
Drtt drtt
Getaran ponsel Iqbal dari saku bajunya, "kyai Hendri" itu nama yang tertera di atas"Assalamualaikum nak Iqbal" ucap seseorang lelaki dari balik ponsel
"Waa'laikumssalam Abah, iyaa kenapa Abah, Abah sehatkan"
"Na'am Alhamdulillah Abah sehat bal, Iqbal habis ba'da dzuhur bisa kesini? Ucap abah
"Ehm boleh Abah, habis ini aja Iqbal kesana gimana Abah?, mumpung Iqbal lagi ada waktu luang"
"Boleh bal, nanati langsung ke pesantren aja ya,"
"Iyaa baik Abah"
"Assalamualaikum " ucap abah langsung menutup ponsel
"Waa'laikumssalam warahmatullahi wabarakatuh" balas Iqbal
"Uhff, bim saya balik dulu ya, in syaa Allah kalo ada waktu luang saya kesini lagi, makasih banyak buat semuanya"ucap Iqbal pelan.
Iqbal langsung pulang, karena sudah cukup lama ia keluar rumah, padahal awalnya hanya mengantar qila untuk sekolah, pukul 11:15 Iqbal sampai di rumah. Mengingat janji dengan Abah beberapa menit yang lalu Iqbal langsung menuju pesantren setelah berpamitan kepada Mak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Mengajariku untuk Dekat dengan Allah
Roman pour AdolescentsKisah seorang wanita yang mencintai dalam diam, kurang lebih selama tiga tahun, namun kisah cinta itu semakin memudar setalah keduanya melanjutkan perjalanan menuju masa depan masing-masing, Aqila Athaya seseorang wanita yang masih bertahan dengan u...