Terbongkarnya rencana

1.3K 96 1
                                    

Pagi yang indah, yah seindah dua pasang kekasih yang saling memeluk dalam satu ranjang dibalut oleh selimut tebal.
Mentari pagi yang menghangatkan bumi itu menyinari wajah dari gadis bule yang sedang tidur telungkup didada sang CEO.
Sepasang mata samar-samar terbuka. Mencari kesadaran sejenak, memandang kedepannya memperhatikan sosok gadis bule yang masih tertidur. Ada rasa senang disana ketika memandang wajah itu. Wajah yang sangat lucu menampakan seperti sosok bayi dengan bibir tipis berbentuk hati. Sangat imut, ditambah dengan hidung yang mancung.
Freen memperhatikan dengan teliti wajah itu. Disentuhnya menggunakan jari telunjuk. Mulai dari kening, hidung, pipi, dan berakhir di bibir. Bosan dengan sentuhan jari itu, kini freen menyentuh bibir becky menggunakan bibirnya. Dikecupnya berulang kali, sampai gadis didepaannya terbangun.
Akhirnya gadis itu terbangun,
"Selamat pagi baby..." sapa freen dengan senyum.
Tak menjawab sapaan freen, becky lalu mengeratkan pelukkannya ditubuh telanjang freen.
Membenamkan wajahnya dicuruk leher sang kekasih. Menciumi leher itu berkali-kali sampai yang empunya merasa kegelian.
"Baby, hentikan..gelii" rancu freen.
Gadis yang menciumi leher itu mengadahkan wajahnya menatap sang kekasih.
"Tapi phi suka kan?" Goda becky.
" eehmmm"
"Ayo kita lanjutkan yang tadi malam" ajak becky.
" bec.. ini masih pagi, dan aku akan terlambat kekantor" freen beralasan.

Momen romantis itu terhenti. Dengan terpaksa becky membiarkan freen pergi. Padahal gairahnya pagi ini muncul, namun sayangnya orang yang ingin diajaknya malah melarikan diri.
"Aku akan menghubungimu, jangan lupa sarapan. Aku menyayangimu, cuppp.." kata freen sambil memperbaiki posisi bleazernya dan menciumi kening becky, lalu akhirnya pergi.
—————

"Aaaahh.....!! Bec, tak sia-sia aku mengajarimu soal itu..!" Teriak irin histeris.
"Aku yang memulainya deluan, kukira dia berpengalaman dalam hal itu. Ternyata belum" tutur becky.
"Benarkah?, hmm CEO yang malang. Aku rasa dia hanya fokus pada pekerjaannya sampai-sampai dia tidak tau cara bercinta"
"Hmm yeah.. ini hal yang perdana untuknya. Aku melihatnya dengan wajah itu membuatku semakin jatuh cinta"
"Aku sudah bilang padamu jika berciuman itu tidaklah cukup, jadi harus ada adegan yang lebih dari itu. Dan.. anggap aku seorang guru yang provesional. Aku sudah mempunyai satu murid sekarang"
"Lalu siapa lagi yang akan kau jadikan korban membagikan tutorial mesum ini? Tanya becky.
"Mungkin saja beberapa temanku yang belum merasakannya" sahut irin dengan bangga.
"Dasar.."
Kedua sahabat itu kini membahas adegan bercinta antara becky dan freen. Betapa malunya becky saat menceritakan pengalaman pertama itu.

Tidak jauh berbeda dengan kedua sahabat itu.
Freen sedang makan siang bersama nam.
Tak ingin disembunyikan terlalu lama, akhirnya freen menceritakan jika ia sedang berkencan dengan becky.
"Kau tau tuan armstrong?" Tanya freen sambil menyuapi makanan kedalam mulutnya.
" rekan bisnis kita yang baru?"
"Hmm yeah, aku berkencan dengan anaknya"
"What..??" Sendok itu terjatuh sempurna diatas piring.
"Richie armstrong?" Tanya nam lagi.
"Bukan.. anaknya yang kedua" balas freen.
"Haa... yang kutau anak tuan paul itu hanya dua, yang sulung bernama richie dan yang kedua bernama rebecca"
" yap rebecca... yang pernah aku ceritakan padamu, menunpahkan kopi dibajuku, dan mengirimi paket baju bersih di lobi kantor" jelas freen.
"Oh my good.. freen aku tidak percaya ini" nam terlihat shock
"Hmm.. tapi tuan paul belum mengetahui ini."
"Dan kau tau.. semalam aku tidur dirumahnya" bisik freen.
"Apa?" Nam masih terap shock.
" dan dia melakukan itu padaku.."
"Melakukan apa?"
"Dia menelanjangiku"
"Apakah disini ada alat bantu bernafas? Aku ingin pingsan sekrang" nam mendramatis.

Disela-sela obrolan itu, seorang wanita tomboy datang menghampiri mereka berdua.
"Apakah aku mengganggu obrolan asik kalian?" Tanya lux.
Merasa tak suka, freen seketika mengubah mimik wajah tak sukanya memandang lux.
"Ouh.. jangan seperti itu bu CEO, aku hanya mampir ingin menyapa. Kenapa kau terlihat tidak suka padaku?" Tanya lux meremehkan.
Mendengar itu, freen seketika bangkit dari duduknya. Memukul meja sambil menatap lux.
"Aku tidak ada urusan denganmu, jadi pergi dari sini!" Usir freen.
"Tenang dulu, salah jika aku menyapamu?, salah jika aku mau berteman dengan CEO chankimha group?"
"Salah.. aku tidak ingin berteman dengan orang sepertimu, jadi silahkan pergi dari hadapanku!!" Bentak freen.
Mendengar bentakan itu, lux tak terima. Dengan raut wajah menantang dia mendekat pada freen.
"Kau sudah keterlaluan nona freen. Lihat saja pembalasanku suati hari nanti" lux segera beranjak dari tempat itu.
Dengan perasaan yang sangat emosi, freen pergi meninggalkan nam sendiri ditempat itu.
————

"Panggil mint menghadapku!" Seru freen pada nam.
Nam segera memanggil mint untuk menghadap freen.
Dan akhirnya rencana itu terbongkar, ada beberapa mata-mata dibayar saint untuk melakukan aksi perusahaan freen. Mulai dari beberpa pegawai yang menjadi mata-mata, para heacker dan tak ketinggalan dalang dari semua masalah itu pun diberitahukan.

Hari itu juga freen memecat mereka secara langsung. Dengan bantuan polisi freen menemukan para heacker.
Saint yang sedang melakukan meating dikagetkan dengan beberapa anggota polisi yang tiba-tiba menahannya.
"Ada apa ini!?" Panik saint.
"Anda ditahan karena melakukan tindakan merusak nama baik perusahaan" kata salah seorang polisi. Saint pun dibawah menuju kantor polisi untuk melakukan tindakan selnjutnya.

Freen segera meminta para pegawainya membuat akun medi sosial baru. Dan segera mengklarifikasi atas masalah-masalah yang dihadapai beberapa minggu ini.

Dan setelah beberapa hari kemudian perusahaan chankimha group sudah menjadi stabil kembali.
"Akhirnya..." legah freen.
" kau sangat terlambat dalam bertindak, kenapa tidak dari minggu-minggu kemarin kau seperti ini?" Tanya nam.
" aku sengaja membirkan masalah ini berlama-lama, membiarkannya jika saja ada gerakan lain yang direncanakan oleh saint" kata freen.
"Hmm kau benar juga. Aku rasa lux dan saint telah melakukan kerja sama"
"Jangan terlalu cepat menaruh curiga, kita belum tau pasti." Kata freen.
"Yah kau harus berhati-hati, siapa tau ada jebakan berikutnya yang direncanakan saint ataupun lux dikemudian hari" nam memperingatkan.
"Yah kita lihat saja.."
——————

Disalah satu ruangan,
"Sial.. sial.. sial...!!" Lux kelihatan sangat marah.
Bagaimna dia tidak marah, orang yang bekerja sama dengannya kini mendekam dalam tahan karena ulah freen.
"Aku tidak akan tinggal diam freen, aku akan membalasmu!!, beraninya kau menantangku!!"
Bentak lux.
Semua barang-barang yang tertata rapi dimeja menjadi sasaran dari amukkan lux. Membanting kesegala arah sampai hancur dan pecah.
Amarah itu kini mengubah isi ruangan itu menjadi berantakkan. Tak ketinggalan, beberapa sofa diruangan itu pun mejadi sasaran lux. Merobeknya menggunakan pisau sampai tak terbentuk lagi.
Semuanya hancur menjadi seperti kapal pecah.
"Aku tidak akan tinggal diam freen, akan kubunuh kau!!"
"Kau berani menantangku, kau terima resikonya!!"
                 **********

What is love? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang