"Apa itu cinta?" Tanya freen.
Tatapan mereka saling bertemu. Bola mata becca seakan bergerak mencari kebenaraan pertanyaan dari mata freen. Mereka berdua terdiam sejenak saling menatap.
Becca memalingkan wajahnya menghadap kedepan menatap danau buatan.
"Hmm cinta, cinta adalah rasa sayang yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mksudnya, ketika kita mempunyai seseorang yang membuat kita merasa nyaman kita tidak akan melepaskannya, apapun itu yang akan menjadi kendala."
"Contohnya?" Tanya freen lagi.
"Contohnya ketika phi bertemu dengan seseorang, entah itu hanya pandangan pertama phi akan merasa tertarik padanya, phi tak akan bisa berpling darinya, selalu mengingatnya, dan bahkan phi akan merasakan yang namanya sayang terhadap seseorang itu dan tak mau melepaskannya. Itu adalah proses jatuh cinta dan akan menjadi cinta" tutur becca.
Freen yang sedari tadi masih memandang becca juga ikut memalingkan wajah kearah danau sambil menganggukkan kepala pertanda paham.
"Seperti rasa sayang pada seorang ibu?" Tanya freen.
"Tepat sekali, tapi berbeda lagi phi. Kita menyayangi ibu dengan menyayangi pasangan kita itu berbeda. Bedanya adalah kita akan lebih dominan kepasangan kita" sambung becca.
"Begitu yah?" Angguk freen.
" phi akan tau nanti ketika phi jatuh cinta pada seseorang. Phi akan merasa jantung phi berdebar dengan dengan tempo sangat cepat ketika bertemu dengannya. Phi akan menjadi salah tingkah ketika menatapnya." Kata becca.
"Waw, kau pakar juga tentang masalah ini. Aku yakin kamu sudah mempunyai pasangan, makanya kamu tau" sambung freen.
" tidak phi. Aku tidak mempunyai pacar, temanku yang mengatakannya"
"Kukira kamu sudah merasakan hal itu" kata freen.
Mereka kembali terdiam sejenak.
Freen lanjut bertanya, "phi kenapa menanyakan hal itu padaku?"
"Eh tidak, aku, aku belum merasakan hal semacam itu dihidupku" jawab freen.
"Hmm kita berdua sama" sambung becca.Ponsel becca berdering, nampak dilayar ponsel tertulis nama richie disana.
"Hallo, kau dimana? Aku sudah lama menunggumu di tempat parkir" kata richie diseberang.
"Eeh aku akan pulang terlambat, aku bersama temanku. Aku akan naik taksi" balas becca.
Richie mematikan obrolan dan bergegas pulang lebih awal dari becca."Maafkan aku jika membuatmu pulang terlambat" ucap freen.
"Tidak apa-apa phi, aku tidak keberatan jika menemani phi disini".
"Eeh becky.." panggil freen
Spontan becca menoleh, "maaf?" Becca mengoreksi panggilan freen.
"Maafkan aku, aku melupakan namamu"
"Tidak apa-apa phi, jika phi merasa nyaman dengan panggilan itu silahakan. Mungkin phi susah untuk mengucapka becca. Dan kurasa becky juga cocok" kata becca sambil tersenyum.
'Astaga senyum itu lagi' gumam freen dalam hati sambil memandang becca.
"Boleh aku meminta nomor ponselmu? Jika ada yang ingin kutanyakan tentang ini aku bolehkan menghubungimu?"
"Boleh saja phi," becky segera memberikan nomor poselnya pada freen.
Lama mereka berbicara, tak terasa matahari semakin terik.
"Baikalah, sudah hampir siang, kamu harus pulang." Freen segera menyudahi obrolannya.
"Iyah aku akan pulang"
"Ngomong-ngomong, kamu pulang dengan siapa? Saudaramu sudah pulang lebih dulu"
"Aku akan naik taksi" jawab becky.
"Biar aku antar, anggap saja sebagai ucapan terimakasih telah menemaniku disini"tawar freen.
Mereka segera menuju tempat parkir dan menaiki mobil freen untuk pulang.20 menit kemudian mereka sampai di depan rumah becky. Becky segera turun dari mobil, belum sempat kaki becky menyetuh tanah freen memanggilnya.
"Becky.."
Becky segera menoleh pada freen.
Dengan senyum freen mengatakan, "terima kasih".
Mimpi apa becky semalam?, semenjak pertemuan yang tak sengaja sampai mereka berdua saling meminta maaf, becky belum melihat senyum dari freen. Senyumnya begitu mirip dengan senyum seorang ibu yang ada di foto itu. Benar saja itu adalah ibunya. Becky seakan tak bisa melakukan apa-apa ketika melihat senyum itu. Dirinya terpaku beberapa saat, jantungya berdegup kencang. Tidak-tidak apa ini? Apa yang aku pikirkan? Oh tuhan, aku tak bisa berlama-lama melihat ini, aku ingin pingsan."Bec, becky?" Panggil freen membuyarkan lamunannya.
"Ah eh, iyah. Aku akan segera turun, iyah aku turun. Aku pamit" becky terlihat gugup.
Freen nampak heran dengan tingkah becky yang tiba-tiba berubah.
"Iyah, selamat tinggal. Dan aku akan menghubungimu nanti" kata freen.
Mobil freen segera melaju meninggalkan halaman rumah becky. Becky yang sedari tadi memandang mobil freen menjauh, dikagetkan dengan suara paman ton.
"Nona becca" panggil paman ton.
"Ah paman, mengagetkanku saja" becky terkejut.
"Bukankah itu mobil nona freen?, paman pikir nona becca masih bertengkar dengan nona sombong itu" tanya paman ton.
"Sudahalah paman, jangan membahasnya lagi" becky segera memasuki rumah dan meninggalkan paman ton yang masih keheranan.
"Aneh, beberapa hari lalu mereka bertengkar seakan tak sudi saling melihat, sekarang bagaimna bisa nona becca berada di dalam mobil nona sombong itu?" Gumam paman ton bingung.
—————Malam harinya, becky sedang mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Sampai dua jam berlalu, becky masih saja berkutat dengan lembaran-lembaran kertas dan laptop didepannya.
Tingggg.... Bunyi notifikasi di posel becky.
Nomor baru mengiriminya pesan.
Becky membuka pesannya."Hey"
Becky bingung dengan nomor baru tersebut, dia mengabaikan pesan itu dan melanjutkan tugasnya.
Beberapa menit kemudian muncul lagi pesan di nomor baru tersebut.
"Becky"
Siapa lagi yang memanggilnya dengan nama baru tersebut kalau bukan si nona sombong, begitulah panggilan paman ton pada freen.
"Phi freen?" Balas becky.
" apa aku menganggumu?" Tanya freen.
"Tidak terlalu menggangu" balas becky
"Tidak terlalu mengganggu?, artinya kamu sedang sibuk" balas freen lagi.
"Yaahh, aku sedang mengerjakan tugas kuliahku. Ada ap phi freen? Ada yang bisa aku bantu?" Tanya becky.
"Hmm tidak ada, aku sedang kesepian jadinya aku mengirim pesan padamu bertanya jika kamu sibuk atau tidak" balas freen.
Becky tersenyum membaca pesan dari freen, dia segera berajak dari meja belajarnya dan menaiki tempat tidurnya dan lanjut membalas pesan freen.
" jika aku tidak sibuk, apa yang akan phi freen bahas malam ini?" Balas becky.
Diseberang sana, freen dengan salah tingkah melihat notifikasi dari becky.
"Ehm tidak ada, aku hanya bertanya"
"Tidak mungkin, apa phi freen sedang merindukanku?" Balas becky.
Pesan itu terhenti, freen tak membalasnya lagi.
"Ada apa dengan dia? Apa dia marah lagi? Apa aku salah bertanya?" Kata becky penasaran.
Berbeda dengan becky yang mengira freen kembali marah. Freen yang melihat pesan dari becky tersebut melempar ponselnya diranjang tiba-tiba.
"Apa ini?, kenapa dia bertanya seperti itu? Apa dia peramal?. Tidak mungkin. Kenapa aku jadi seperti ini?, tidak, tidak.kenapa jantungku seperti ini? Oh tuhan, apa aku sakit? Oh tidak jantungku bedebar cepat. Aku harus memeriksanya besok." Freen mondar mandir tak karuan setelah melihat isi pesan dari becky.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love? (End)
Fiksi UmumApa itu cinta?, ketika aku mengenal cinta, aku tidak bisa kembali ke masa aku menjadi diriku seperti dahulu, rasanya aku terobsesi dengan kata itu.