Entah sudah beberapa jam mereka berdua mengobrol, dan entahlah apa pembahasan mereka, mungkin saja membahas kejadian-kejadian kemarin.
Tiba-tiba nam menelephon freen.
"Hallo freen!!, kamu dimana? Kau ada kunjungan sore ini jangan lupakan itu, dan ini sudah hampir terlambat!!" Seru nam di telephone.
" iyah baiklah, maafkan aku, lagi pula itu adalah perusahaanku siapa yang memarahiku" balas freen.
"Aku. Dasar bos tak bisa konsisten!" Gerutu nam.
"Iyah baiklah aku akan segera kesana" freen segera menutup panggilan telephonenya.
Dia segera pamit pada becca untuk pergi.
"Eh becca, aku harus pergi"
"Oh baiklah kalau begitu" balas becca sambil berdiri.
" dan terima kasih sudah memaafkan ku," kata freen lagi.
" iyah sama-sama," freen pun segera pergi meninggalkan rumah kediaman armstrong.
20 menit kemudian dia sampai dikantornya.
" kau kemana saja?" Tanya nam.
" aku pergi ke makam ibuku" alasan freen, dia tak mau memeberitahukan kalau dia baru saja dari rumah becca.
Mereka pun segera melakukan kunjungan ke tempat produksi produk-produk chankimha.
—————
"Freen sarocha chankimha. Chankimha, itu yah nama kelurgamu. Sayangnya kamu sudah menjadi yatim piatu, haha.. siapa yang bisa kau andalkan? Dengan begitu aku bisa saja menjatuhkanmu, tak ada pelindung intimu freen!!" Kata lux sambil memegang majalah yang mmperlihatkan freen. Selesai melihat majalah itu dia segera melihat video yang diberiakan padanya. Tampak dalam video itu seorang wanita yang tak lain adalah freen sedang berseteru dengan seorang gadis di salah satu tempat perbelanjaan, nampak dalam video freen sedang menunjuk-nunjuk kasar dan menampar gadis itu.
"Ini belum cukup freen, aku akan mengumpulkannya lagi. Kau cari informasi lebih banyak lagi tentang freen!" Perintah lux pada anak buahnya. " baik bu" dan anak buahnya segera pergi.
"Aku tidak akan diam sarocha..!!"————
Malam hari di rumah becca. Dia sedang berada dalam kamarnya ingin bersiap untuk mengikuti mata kuliahnya.
Tiba-tiba dia mengingat kejadian tadi siang.
Flashback...
"Terima kasih sudah memaafkanku" kata freen.
"Sama-sama. Ku pikir kamu tak akan minta maaf, dan hampir saja aku akan membencimu karena kemarin" tutur becca.
"Begitu yah.."
"Iyah begitu. Tapi dengan tindakanmu sekarang membuatku kembali berubah pikiran. Dan aku juga minta maaf sudah membuatmu marah padaku" kata becca.
" jadi kita impas sekrang?" Tanya freen.
" yahh kita impas" kata becca sambil tersenyum.
"Rebecca patricia armstrong" becca memperkenalkan nama.
"Namamu bagus" balas freen.
"Kamu?" Tanya becca
"Yah kamu sudah tau namaku, pemimpin chankimha group" kata freen dengan bangga.
Becca tersemyum sambil menggelengka kepala.
" sombong sekali" kata becca.
" aku tidak sombong, memang begitu kenyataannya" sambung freen.
"Itu sama saja dengan sombong, kau terlalu membanggakan kepunyaanmu" tutur becca.
"Itu kenyataan" kata freen lagi.
" yah itu kenyataan bahw kau sombong"
Mendengar hal itu freen langsung diam.
"Ngomong-ngomong berapa umurmu?" Tanya freen.
"22" balas becca.
"Hmm anak kecil"kata freen.
" kalau kamu??" Becca lagi bertanya.
"29"
"Aah sudah tua rupanya," ejek becca.
" jangan salah yah, umur begini adalah umur yang matang. Aku belum tua, dan kamu harus memanggilku phi."
"Yahh phi tua" ejek becca lagi.
"Aku tidak tua, chamkan itu!!" Freen hampir marah sambil menunjuk becca lagi.
Becca yang melihat itu memicingkan mata pada freen, ketika freen menunjuk dia lagi. Seakan dia tau kalau becca tidak suka dengan caranya, akhirnya dia segera menarik tangannya menjauh dari becca dan membuang tatapannya.
"Eehh maafkan aku" kata freen.
"Hmm, phi boleh saja bertindak seperi itu pada orang lain. Tapi jika padaku lagi, aku tidak akan memafkanmu lagi, sampai kapanpun" tutur becca.
Dan tiba-tiba saja handphone freen berdering.
Flashback off....
Mengingat kejadian itu becca hanya tersenyum dengan tindakan freen tadi siang.
"Dasar wanita gila.." gumam becca.
Disisi lain, freen tiba di mansionnya. Sambil duduk di balkon lantai dua, dengan masih menggunakan batrobe, freen juga mngingat kejadian tadi siang saat bersama becca.
"Aahh dia memanggilku phi"
Tiba-tiba handphone freen berdering.
"Hallo nek"
"Maafkan aku tak bisa menemuimu beberapa hari ini, aku akan mencari waktu kosong untuk bertemu denganmu"
"Baiklah"
"Iyah aku tau, aku akan kesana nanti"
"Iyah baiklah, aku tutup dulu".
Freen segera menutup telephonenya. Dia menaruh kembali handphonenya di atas meja.seakan mempunyai beban yang berat, dia menarik napasnya beberapa kali, lalu mulai bersandar pada kursi.
************Hali halo para readers, maaf yah bru update hari ini. Soalnya thor lagi ada acara. Btw selamat hari natal yah untuk yang merayakan.
Dan selamat juga untuk acara becky semalam, waah rame poll, keren deh pokoknya acarannya semalam..
Salam freenbecky guys
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love? (End)
General FictionApa itu cinta?, ketika aku mengenal cinta, aku tidak bisa kembali ke masa aku menjadi diriku seperti dahulu, rasanya aku terobsesi dengan kata itu.