Sedikit insiden

1.2K 116 1
                                    

  Berita kali ini, nampak seorang usahawan muda berinisial FC terkam cctv disalah satu pusat perbelanjaan sedang menampar seorang gadis yang tidak diketahui namanya. Kabarnya sang usahawan itu mendorong troli seorang gadis hingga terjatuh. Tidak diketahui apa penyebab dari usahawan tersebut menampar gadis itu.

Berita itupun mulai menyebar kestasiun tv dan media sosial. Ramai jadi perbincangan publik.
Beruntungnya dalam video dan foto tersebut wajah freen dan becca di blur dan tidak nampak.

Ceklekk.. brakk... suara pintu ruangan freen ditutup dengan sangat keras.
"Freen, apa-apaan ini!!?" Teriak sang sekertaris.
Spontan freen menoleh, "ada apa?, tolong jika masuk ketuk pintu seperti biasa!!" Bentak freen.
"Aku tidak akan mengetuk pintu jika ini bukan masalah freen!" Hardik nam.
"Apa maksudmu?"
" kau lihat berita ini sekarang!" Perintah nam sambil menyodorkan ponselnya kehadapan freen, memeperlihatkan video dia disuper market tempo hari.
"Apa-apaan ini!!" Marah freen setelah melihat video itu.
"Kau yang apa-apaan, sudah kubilang jangan lakukan hal ceroboh ditengah umum!"
"Ini akibatnya jika kau tidak mendengarkanku freen" celoteh nam lagi.
"Kurangajarr!!" Freen mulai emosi sambil mengepalkan tangannya.
"Aku tidak tau siapa yang menyebarkan video ini, jika kau mau membersihkan namamu kau harus memeperbaikinya" kata nam.
" kita ke supermarket itu sekarang" ajak freen dan segera bergegas pergi.

______

Ditempat saint.
"Aku akui kau langsung cekatan dalam hal ini, tidak sia-sia bekerja sama denganmu" tutur lux sambil melihat berita itu di ponselnya.
" itu baru permulaan nona lux, kita lihat saja kedepannya seperti apa. Akan kubuat dia meminta maaf atas perbuataanya padaku" sambung saint.
"Tujuan kita sama, sama-sama ingin menghancurkannya" kata lux lagi.
Masih dalam pembahasan yang sama, mengenai rencana untuk memebuat freen jatuh.
Ada kebencian yang ditanam lux dalam hatinya sehingga sangat tidak menyukai chankimha. Begitupun dengan saint yang ingin membalaskan dendamnya yang sudah dipermalukan dan dibuat seperti anjing yang kelaparan oleh perusahaan freen.
———

"Katakan, siapa yang menyebarkan berita ini!!?" Seru freen pada jejeran staf karywan yang ada di super market tersebut.
"Siapa yang berjaga hari itu?, dan kenapa membocorkan video itu??!!" Tanya freen lagi.
seorang menejer menyahut, "hari itu aku tidak berada di dalam toko, hanya saja salah satu karyawanku mengatakan ada seorang pria bertanya mengenai kejadian itu" tutur sang menejer.
"Siapa pria itu?" Tanya nam.
" aku tidak tau, pria itu berpakaian tertutup aku tidak melihat wajahnya, dan kemungkinan saat aku sedang sibuk dia berhasil masuk kedalam ruang pantauan cctv kami, dan mengkopi video itu" kata salah seorang karyawan.
"Dengar yah kalian, jika berita ini menyebar luas dan menghancurkan nama baikku, aku akan membuat perhitungan pada kalian semua, dan kau" freen menunjuk kearah menejer, " aku tidak akan main-main menghancurkan toko kalian!!"
"Freen sudah, mereka tidak tau apa-apa. Kita selesaikan masalah ini baik-baik jangan mengancam mereka" nam melerai.

"Kita selesaikan ini diwawancara hari ini, kumpulkan para media dan aku ingin berbicara tetang masalah ini" perintah freen.
Nam segera menghubungi para media untuk mengklarifikasi.

"Maaf untuk keterlambatanku dalam info ini, aku minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian di video tersebut. Aku sudah menyelesaikannya dengan gadis itu. Aku juga sudah mengaku salah telah menamparnya tempo hari, dan dia juga memafkanku. Sejujurnya atas kejadian itu aku tidak sengaja, mungkin aku terlalu lelah sehingga berdampak pada orang-orang disekitarku. Masafkan aku" tutur freen.
"Apa gadis itu benar-benar sudah memaafkanmu?" Tanya salah satu wartawan.
"Yahh, kami sempat bertemu setelah kejadian itu. Dia juga tidak terlalu mempermasalahkannya." Jawab freen.
"Siapa nama gadis itu?" Sambung seorang wartawan lagi.
" untuk itu, aku menjaga prifasinya. Aku tak bisa menyebut dia siapa, lagi pula aku juga tidak terlalu melibatkan dia dalam hal ini karena ini semua murni kesalahanku" jawab freen lagi.
"Baik, aku rasa sudah jelas untuk berita itu" freen segera berpamintan pada awak media dan segera pergi.
————

Dan berita klarifikasi pun mulai muncul di berbagai media.
"Kurangajarrr!!" Kemarahan saint memuncak saat melihat berita klarifikasi itu. Dia membanting gelasnya hingga pecah.
"Awas kau freen.. ini baru permulaan, kedepannya aku akan membuatmu sama seperti kau membuatku dulu!!"

Di tempat yang berbeda tapi dengan susasana yang sama lux pun mampak kacau dengan berita klarifikasi itu.
"Aku tidak akan tinggl diam freen!!, licik juga kau dalam hal ini. Ingat, aku akan menghalalkan segala cara untuk membuatmu jatuh!!" Bentak lux.
———

Freen bernapas lega dengan wawancara klarifikasinya.
"Aku tidak mau lagi ada kejadian seperti ini freen dikemudian hari" nam membuka pembicaraan saat mereka sampai di kantor pada malam hari.
"Hmmm" freen hanya mengangguk.
"Freen dengarkan aku. Aku tidak mau kau selalu bertindak gegabah. Dan aku tidak mau nama baikmu rusak freen, ingat itu"
"Iyah nam, aku mengingat semua katamu. Dan aku harus kerumah nenek. Nenek selalu meneleponku untuk bertemu dengannya. Aku bosan" kata freen.
"Kenapa kau yang bosan?, freen ingat masih ada nenek yang manjadi keluargamu satu-satunya. Jangan seperti itu"
"Kenapa kau jadi seperti ibu?, selalu memarahiku."balas freen.
"Aku seperti ini karena aku menyayangimu sabagai adikku freen, aku tak mau kau kenapa-kenapa" kata nam.
"Iyah iyah, dasar cerewet. Ngomong-ngomong kau mau pulang sendiri atau bersamaku?" Tanya nam.
"Tidak terimaksasih, pacarku sudah menjemputku" kata nam.
"Baiklah". Nam segera mengambil tasnya dan segera meninggalakan freen. Masih di depan pintu keluar nam berbalik memanggil freen.
"Freen" panggil nam.
"Hmm ada apa?" Tanya freen yang masih sibuk memerikasa berkas-berkas.
"Kapan kau akan punya pasangan? Hari-harimu selalu disibukkan dengan bekerja, apa kau tidak akan menikah?" Tanya nam.
"Apa untungnya?" Freen balim bertanya.
"Untungnya?, untungnya kau mendapatkan cinta, mempunyai tujuan hidup, dan penyemangat disetiap hari seperiku" tutur nam.
"Cinta?? Apa itu cinta?" Freen kembali bertanya.
"Cinta.. akkhh sudahlah lelah aku melayani pertanyaanmu, aku sudah lelah dengan pekerjaan hari ini, aku pulang dulu" pamit nam meninggalakan freen sendiri.
Setelah nam pergi, freen masih mentap pintu yang mengeluarkan nam.
Dia bersandar dikursinya dan memutarkannya ke arah dinding kaca yang memeperlihatkan pemandangan langsung kota bangkok pada malam hari.
Dia menghela nafas. "Hmm, cinta. Apa itu cinta?" Pertanyaan yang sulit dia pahami, pasalnya dia belum merasakan apa itu yang namanya cinta.
           **********

What is love? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang