Milikku

966 87 2
                                    

Suasana kantor yang kondusif itu tiba-tiba berubah menjadi tegang akibat bentakan keras dari dalam ruangan CEO. Nampak didalam ruangan itu dua orang wanita kini sedang berdebat.
"Aku tidak akan melepas rekan bisnisku!, sudah setengah perjalanan aku bekerja sama dengan tuan armstrong, dan kau datang padaku untuk menyuruh melepasakan ikatan kerja sama ini?? Apa maksudmu lux!!!" Bentakkan freen dihadapan lux.
"Aku menyuruhmu melepaskannya, karena dia adalah rekan bisnisku sebelum kau bekerja sama dengannya!!" Lux tak mau kalah.
"Berani-beraninya kau memerintahku untuk melepas tuan armstrong!!?, kau siapa!!?, apa hak mu memerintahku!!?" Tantang freen.
"Jika kau tak memutuskan kerja sama itu, maka aku akan berbuat sesuatu freen!!" Ancam lux.
"Aku tidak takut padamu!!, berani sekali kau memerintah dan mengancamku."
"Jika hanya itu yang kau maksud untuk datang padaku, maka sekarang dengan hormat aku menyuruhmu keluar dari kantorku!!" Usir freen.

Merasa tak terima, lux menyunggingkan bibirnya sambil memandang remeh freen.
"Kau akan tau akibatnya jika berurusan denganku!" Lux segera keluar dari ruangan itu sambil membanting kasar pintu ruang CEO.
Melihat itu, freen tak terima dengan tindakan lux yang sangat keterlaluan.

"Dia siapa!? Berani sekali masuk keperusahaan orang sambil berlagak seakan ini perusahaannya? Membanting pintu sana sini, jika semua rusak dia mau bertanggung jawab?" Kata seorang pegawai mendekati rekannya sambil melihat lux pergi.
"Dia itu CEO dari SULAX COMPANY" sambung pegawai yang lain.
"Hmm.. kukira bu freen adalah orang yang paling arogan yang aku temui, ternyata ada yang paling arogan darinya. Haaahhh aku harap bu freen tak seperti manusia jangkung itu" pegawai satunya berkata sambil menyandarkan punggungnya dikursi kerjanya.
"Yaah aku harap juga begitu, aku suka bu freen yang sekarang. Hmm jika saja mimpiku jadi kenyataan, aku berharap bu freen bisa jadi kekasihku" ucap yang lain.
"Iisshh... bu freen juga tau yang mana yang pantas untuknya, kau tak pantas karena kau bukan tipenya, dan kau sama gender dengannya, dia tak suka sesama jenis sepertimu" satunya menyambung.
"Apa mungkin?, aku rasa dia punya selera pada sesama. Karena dia seakan tidak tertarik pada lelaki"
"Hussh.. jaga bicaramu, dia bukannya tidak suka tapi dia lebih mementingkan pekerjaannya daripda pendamping hidup.."
"Haahh aku jadi iba padanya, aku harap dia segera menemukan jodohnya aku tidak mau melihatnya menjadi perawan tua, padahal dia sangat cantik"
"Heii... jaman sekarang itu yang membahagiakan kita bukan pasangan tapi dollar..mungkin saja sumber bahagia bu freen itu pada uang bukan pasangan, makanya dia selalu mementingkan perusahaannya. Coba perhatikan bagaimna dia mengurus masalah kemarin? Memenjarakan tuan saint, memecat beberapa teman kita, coba kalian lihat posisi perusahaan kita berada diatas perusahaan lain.. jadi kesimpulannya bahwa bu freen bahagia dengan pekerjaanya" tutur pegawai yang lain.
"Hmm masuk akal.."

"Sial..!!" Umpat freen sambil kedua tangannya menopang pada meja kerjanya.
"Aku harus segera menemui tuan armstrong, jika saja tindakan lux terjadi maka aku rugi"
Freen segera bergegas menemui tuan armstrong.

Sesampainya, freen segera bertemu dengan daddy becky.
"Ada apa freen?" Tanya paul.
" maafkan saya jika tiba-tiba datang menemuimu tuan paul" kata freen gugup.
" kenapa kau jadi gugup seperti ini freen? Awal pertemuan kita waktu itu kau tidak kelihatan gugup seperti ini, tapi kenapa setelah itu kau menjadi segan padaku? Atau jangan-jangan karena aku daddy dari pacarmu?" Goda tuan paul sambil tersenyum.
Melihat hal itu, tuan paul bangkit dari duduknya dan mengajak freen berpindah posisi di depan jendela kaca sambil berdiri.
Jarak antara keduanya sangat dekat, tuan paul merangkul punggung freen sambil melihat kearah jendela.
"Apa tujuanmu datang dengan tiba-tiba menemuiku?" Tanya tuan paul dengan nada ramah.
"Maaf tuan.." belum sempat freen bercerita, tuan paul menimpali.
"Bisa kau tidak memanggilku dengan sebutan tuan?"
"Maaf?" Tanya freen tak mengerti.
"Panggil aku daddy,"
"Maaf, tapi tuan.."
"Tidak ada penolakkan, kau sudah kuanggap sebagai anakku semenjak bersama becca."
"B-baik tuan ehh daddy.." ucap freen semakin gugup.
"Dan apa tujuanmu?" Tuan paul bertanya.
"Begini, aku tidak ingin tuan ehh maksudku daddy membatalkan kerja sama kita, kita sudah sepakat untuk ini. Jadi aku harap daddy jangan memutuskannya"
"Heii... aku adalah paul armstrong, jika aku bekerja sama dengan pebisnis aku akan melihat potensi mereka dan aku tidak main-main. Dan tidak mudah bagiku untuk membatalkan kerja sama dengan rekan bisnisku, kecuali jika kontrak kita sudah selesai." Tutur tuan paul.
Mendengar hal itu freen menjadi legah, kini dirinya tidak memusingkan perkataan lux tadi pagi.
————————

Hari demi hari dilalui oleh sepasang kekasih itu.
Sudah menjadi kewajiban, setiap pulang kerja freen menyempatkan diri untuk mengajak becky jalan-jalan hanya sekedar mengobati rasa penatnya.
Melihat sang kekasih yang selalu ceria, seakan menjadi obat untuknya ketika sedang capek.

Kali ini mereka pergi kesuatu pusat perbelanjaan di kota bangkok. Berjalan beriringan sambil berpegangan tangan itu sudah menjadi kebiasaan bagi mereka berdua.
Keduanya kini berada di sebuah toko yang menjual
Berbagai ice cream. Lalu Memesan menu sesuai keinginan mereka, setelahnya mereka menuju ke salah satu meja untuk menikmati pesanan mereka.
Ada keceriaan disana, canda tawa saling mengerjai bahkan saling menyuapi satu sama lain.

Asik dengan kegiatan mereka, dari kejauhan seorang lelaki menandang keduanya seakan tak suka. Lelaki itu kelihatan marah sambil mengepalkan kedua tangannya. Lalu berjalan menghampiri freen dan becky.
"Nong..." panggil tong.
Mereka berdua sontak melihat kearah tong.
"Apa yang kau lakukan dengan wanita ini?" Tanya tong dengan memperlihatkan wajah tak sukanya pada freen.
Tiba-tiba saja tangan becky ditarik oleh tong. Melihat hal itu freen seakan tak terima pacarnya ditarik oleh orang lain.

"Awhh.. phi tong, lepaskan!!" Erang becky.
Tong berhenti di lorong kecil yang agak sepi, dihempaskannya tubuh becky hingga terhuyung kedepan, dan beruntung saja becky tidak terjatuh.
"Phi..!! Kau kasar sekali" keluh becky.
" kau bilang kau tak ada urusan dengan wanita itu, kenapa sekarang kau dekat dengannya!? Kau berbohong padaku!! Apa istimewanya dia sampai-sampai kau mengabaikan semua pesanku!!?"
"Aku sudah lama menyukaimu!! Tapi kau tak pernah menerimaku!!" Bentak tong dihadapan becky.
"Bec... kau harus jadi milikku, aku tidak bisa lagi menahan perasaanku, aku mencintamu!!" Ucap tong dengan penuh penekanan.
"Kau harus jadi milikku!! Aku mohon kau harus jadi kekasihku" mohon tong dengan memaksa.
Melihat tong memaksanya seperti itu, becky menjadi ketakutan.

"Apa maksudmu memaksanya untuk menjadi kekasihmu!?" Seru freen mendekati mereka.
Freen segera medekati becky dan menghalangi tong yang medekat.
"Jangan menghalangiku untuk dekat dengan becca!" Tong mulai marah.
" jika kau medekatinya kau berurusan denganku" kata  freen sambil menghalangi becky.
"Kau siapa!?? Apa hakmu melarangku medekati becky!??"
"Dia milikku.. aku tidak akan membiarkanmu mendekatinya bahkan membahayakanya!!" Tekan freen sambil menunjuk kearah tong.
Tong tampak shock mendengar perkataan freen.
"Nong.... Apa benar dia kekasihmu?" Tanya tong.
Dengan tertunduk becky mengangguk mengiyakan pertanyaan tong.
"Gilaaa... anak dari paul armstrong ternyata seorang lesbian! Berpacaran dengan CEO CHANKIMHA!! Waww sangat mengejutkan!, perhatian-perhatian.. dua sosok wanita didepanku ini ternyata sepasang lesbian yang menjijikkan..."Tong bertepuk tangan sambil mengundang para pejalan kaki untuk menyaksikan kedua wanita yang dihadapannya. Mendengar itu, ada beberapa orang yang saling berbisik sambil melihat mereka dari jauh. Sontak saja becky dan freen menjadi diam dengan tingkah tong. Freen menjadi marah dan membalas olok-olokkantong. Saat mau menampar tong, tiba-tiba becky menahan tangan freen untuk melakukan itu,
"Kenapa?? Dia mempermalukkanmu?? Aku tidak terima dengan hal ini..!"Freen semakin emosi.
"Aku tidak ingin ada keributan disini, itu akan menambah masalah. Jadi tolong hentikan." Ucap becky.
Merasa dipermalukan seperti itu, becky tak kuasa menahan tangisnya dan segera berlari keluar menginggalkan freen dan tong.
"Bec.. bec.. tunggu..!!" Panggil freen.
Sebelum mengikuti becky, freen menoleh pada tong.
"Kau sudah mengetahuinya kan? Jika sudah jangan pernah dekati becky lagi!!" Freen segera menemui becky.
Tong yang masih berdiri disana merasa terkejut dengan pengakuan itu, ada rasa tak terima jika becky diambil oleh orang lain.
"Aku akan mendapatkamu bec..bagaimna pun caranya.. aku tidak akan melepaskanmu, kau harus jadi milikku, aku akan mnyingkirkan wanita sialan itu!!" Kata tong lalu berlalu pergi.
          ***************
 

Jangan lupa vote ceenah...😚

What is love? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang