6. Karina, Killa.

1.1K 137 14
                                    

Double up karena malem malem pas ujan vibes nya lebih kerasa.

Btw kalian lagi ngapain? Besok aku izin telat up Chill Kill ya, aku mau ke cerita Ryeji ku dulu. :')

Kalian jangan lupa makan, makan yang banyak biar sehat ❤

Kalian suka hujan ga? Nastar suka banget sama hujan. Nastar suka sama hujan, saturnus dan kamu.

Eaaa, back to the story.

- Astara >3

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

"HAH MASA" Ucap Winter sambil memakan popcorn dan Karina yang ikut memakan popcorn milik Winter.

"Iya! K.O, I'm the winner! Haha!"

"Ih kak Karina keren banget! Makasih banyak ya kak Karin udah bantu aku lepas dari Jihan, aku kira kak Karin emang suka nakut nakutin doang!" Celetuk winter dengan muka anak kecil dirinya.

Karina tersenyum kepada Winter, first impression dirinya kepada Winter setelah percakapan ini adalah,

Winter adalah gadis cantik yang sederhana, lebih ke random sih. Haha.

Sebelumnya, Winter terlalu takut ke Karina, tapi Karina yang melihat Winter terlalu ketakutan tiap melihat dirinya malah membuat Karina tertawa.

Karina ini mayat receh.

Lalu Karina mulai bercerita dengan kisah kisahnya selama ia hidup, seperti bermain di warnet, mencoba karate dan banyak lagi.

Terlebih lagi, ternyata Winter bersekolah di SMA lama Karina, dan masih banyak guru yang bekerja di situ, jadi mereka bisa meng gibah.

Winter sendiri sampai lupa kalau Karina itu hantu? Mayat hidup? Ia tidak tau kalau Karina se asik ini!

Tapi isi kepala dirinya tetap di penuhi oleh pertanyaan, seperti apa hubungan nya ke Karina sehingga Winter bisa melihat Karina secara permanen, dan banyak lagi.

Akhirnya di sela sela tertawanya bersama Karina, Winter membuka mulutnya.

"Kak Karin kok bisa tau kalau aku bisa lihat kakak? Sebelumnya, kita punya hubungan apa ya?" Celetuk Winter polos.

Karina terseyum kepada Winter, dan menunduk ke bawah.

"Hubungan? Kakak juga ga tau. Tapi, kamu pasti ada hubungannya sama kakak. Kakak malas mencari tau aja sih, kalau soal bisa melihat.."

"Ya?" Ucap Winter dengan muka penasaran nya.

"Kamu lahir 01 Januari 2002, dan aku meninggal pada 01 Januari 2002. Mungkin karena itu?"

Buat yang gatau, ini cerita 2019,sebelum Covid intinya.

Winter menatap Karina sebentar dan menahan pertanyaan lainya, karena mata Karina mulai bersinar, warnanya merah terang.

Beberapa dukun bilang itu artinya sang hantu atau setan itu sedang sedih, marah atau sifat negatif lainya.

"Kamu kayaknya kepo banget ya soal aku? Aku emang keren si. Pas masih idup populer, pas udah mati lebih populer" Celetuk Karina sambil tertawa dan matanya mulai kembali normal.

Winter tertawa dan menyentuh pundak Karina,

"Kakak kok bisa jadi hantu sih kak?" Ucap Winter sambil memainkan rambut Karina, halus sekali.

"Biasanya yang mati mengenaskan dengan dendam aja Win. Aku punya temen juga kok, namanya Giselle. Itu juga mati mengenaskan dia, mau ku ceritain?"

Winter menggelengkan kepalanya, takut kalau ia bisa melihat Giselle, bisa melihat Karina saja menurutnya sudah melelahkan.

Tapi.. Karina ini berbeda dari hantu lainya.

Ia tidak meneror, namu ia, cara ia memperkenalkan diri memang sangat horror, Winter lebih baik berjemur di lapangan sekolahnya selama 24 jam dari pada mengulang kejadian nya bersama Karina.

Winter pun mulai menguap dan melihat jam, 21.00, besok ada kegiatan tim sosmed sekolah, ia harus tidur cepat.

"Kak, aku izin tidur ya kak. Kakak jangan ngagetin!"

"Siap, kakak sendiri aja ga pernah tidur. Kakak mungkin bakal liatin kamu sampe pagi" Celetuk Karina.

"Kak, you know medeni?"

Karina tertawa lalu menggelengkan kepalanya, ia hanya bercanda. Karina mungkin akan mengurung dirinya di tempat ia meninggal setelah Winter tertidur, karena ia tidak bisa terus menggunakan tubuh dirinya sendiri, melelahkan.

Ia pasti akan mengunci diri disana agar tidak ada orang yang melihat nya.

"Jokes, Win."

Ucap Karina dan Winter tersenyum, Karina berjalan lalu mematikan lampu, Winter tidur di kasurnya dan Karina keluar kamar, lalu Winter mengucapkan sesuatu kepada Karina,

"Good night!" Ucap Winter,

"Good night." Celetuk Karina. Definisi sun and moon.

🪐🪐🪐

"Gue sudah bikin anaknya si bejat itu nyaman sama gue, next gua harus ngapain?"

"Setelah elo bikin dia mengungkap kelakuan bejat ayahnya, elo bunuh dia, mau ga mau."

Ucap Giselle.

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________
















New Character unlock,

Giselle, meninggal pada 4/4/2004 saat demo justice for Karina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Giselle, meninggal pada 4/4/2004 saat demo justice for Karina.

Or, Sahabat Karina semasa hidup.

______________________________________

Hi, 600 words++ gak senam jari tapi masih aga PEGEL HEHEHEHE

yg baca sampe habis, pasti merasa ganjal sama Karina.

Yups kalian bener, Karina itu si jahat di cerita ini.

Bukan Astara (si author)

Btw makasih 50 vote nya, love you guys! Jangan lupa vote lagi :3

Selamat malam,

- Astara >3

Chill Kill - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang