26. Finally, Justice for me.

540 68 12
                                    


Kalian pasti kangen aku, aku udah ga up berapa bulan sih?? Wkwkwk

Sorry yah guys, emang lagi buntu dan.. Lagi sibuk aja gitu

Sibuk main roblok.

Team happy ending apa sad ending?

Btw chapter nya aku tambah ya. Soalnya alur cerita ini berat, kalo di persingkat ada aja yang kurang.

Okay, thank you guys, ily. ❤

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


______________________________________

"Batalin. Gue mau batalin semua perjanjian ini." Ning Ning menatap sinis Giselle yang berdiri tepat di depan nya.

Suasana malam sangat sunyi, terlebih lagi tempat 'perjanjian' ini terlihat kumuh dan tak terawat, memberikan kesan seram dan gelap. Tempat ini sebenarnya hanya rumah yang tak di tempati, namun Ning Ning sering mendatangi rumah ini untuk berbagai ritual bersama Giselle.

"Terus? Gue gamau?" Giselle tersenyum melihat Ning Ning yang kesal. Wajah Giselle pucat dan terlihat sedikit berdarah, Persis seperti keadaan nya di masa lalu.

"Tapi, gue rasa ini salah. Lo berjanji bahwa perjanjian ini hanya untuk menyiksa, bukan buat membunuh orang."

"... Tapi lo 'menikmati' kan?"

"Gak. Gue ga menikmati sama sekali, Korban lo udah banyak, Dan sejauh ini, Lo adalah hantu yang paling bodoh yang pernah gue lihat."

Giselle menaikan alisnya, ia tertawa mendengan ucapan Ning Ning yang baru saja merendahkan nya. Ia menahan amanahnya dan menutup itu dengan sebuah senyuman manis melalui bibirnya yang pucat.

"Jadi... Lo mau batalin.. Semuanya?"

"Bener."

"Tuker sama jiwa lo mau?"

Ning Ning terkejut ketika mendengar kata kata yang di lontarkan dari wanita cantik namun mematikan tersebut. Ia menatap sinis lalu mendorong Giselle yang mencoba mendekati Ning Ning dengan kaki yang robek dan berlumuran darah tersebut.

"Lo.. Memanipulasi kita semua. Gue tau! Lo ngelakuin ini semua.. Buat diri lo doang."

"Pinter, dan lo udah berurusan sama gue."

Giselle berjalan lebih cepat ke arah Ning Ning. Badan nya mulai melayang dan Ning Ning hanya menahan isak tangis, ia bisa mati sekarang juga.

"Pilihan lo cuman dua, Seluruh keluarga lo yang mati.."

"Atau lo yang mati."





🪐🪐🪐




"... Lama juga ga ketemu."

Karina mendekatkan jari nya ke jari jari kecil milik Winter. Winter yang mengetahui itu langsung mengangkat tangan nya dan meletakan nya jauh dari jari jari pucat milik Karina. Ia lalu berpindah sedikit jauh dari Karina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chill Kill - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang