17. Dummy Karina.

884 94 3
                                    

Up nya telat, maafin. 🪐

Thanks for 3,5k+ readers and 500+ votes, Ily guys ❤

Jangan lupa baca 'Mama, Said marry a richwomen' - Winrina. Walau masih prolog itu cerita bucin kok guys,

Bukan kek cerita ini, sedih ma sadis ae. 😇

Btw tangan ku sakit banget tau, kata pengurut aku katanya ini retak dll, sampe panik sendiri aku. (Padahal engga :D)

Kata mamah back to story,

– Astara >3

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

"Kak, Winter ada di sini loh? Senyum dong!" Winter memegang bahu Karina dengan kencang.

Tidak ada jawaban.

Winter bingung, ia pulang dengan keadaan sangat memprihatinkan namun kenapa Karina malah sangat acuh kepadanya? Setau Winter, tempat nyamannya kini adalah Karina, bukan Alya maupun Fara, basi.

"Kak?" Mata Winter membulat, tidak ada jawaban.

Ia mengacuhkan Karina kembali, lalu membuka tas nya lalu menjatuhkan barang barangnya ke lantai, tas nya kotor karena Alya dan kawan kawan menaruhnya di kotak sampah, terimakasih kepada Jake, telah membantunya untuk membawa tas nya kembali ke rumah Winter.

Di dalam tas tersebut, ada berbagai pr yang belum di selesaikan, dan itu bukan milik Winter, dan Winter tau, mau tidak mau ia harus mengerjakan itu.

Winter sendiri bingung, kenapa Alya begitu percaya bahwa Winter se lugu itu? Winter bisa saja membuang buku ini ke sungai, namun ia masih ingin hidup tentunya.

"Kak, Winter tadi di pukul sama di bully sama Alya dan temen temen Winter yang lain. Tangan Winter sakit, bisa bantu-" Ucapan Winter terhenti ketika melihat Karina dengan wujud asli.

Ia terjatuh lalu menutup dirinya dengan buku yang ada di sana, kepala Karina terbelah seperti itu akan jatuh, darah berjatuhan dan organ yang membusuk serta hancur membuat Winter ingin menangis,

Kenapa Karina menjadi seperti ini?

"Kak, aku ada salah sama kakak? Kakak bilang kak, Winter ga suka di terror kaya gini.." Ucap Winter dengan suara yang kecil sambil menahan isak tangis.

"Kamu tau apa? Gue udah ga kasian sama lo, Adios."

Karina menghilang lalu Winter mulai membuka matanya perlahan, hening.

"Kenapa sih? Kok orang orang jadi aneh gini? Tadi kak Ning Ning juga tampar aku tanpa alasan sambil senyum, bilang hidup aku udah ga lama lagi. Aku juga mau kali, bukan kamu doang?" Ucap Winter lalu mulai menangis tanpa alasan. Ia benci keadaan seperti ini, ketika orang orang mulai membenci dirinya tanpa alasan.

Winter lanjut membuka halaman buku di dekatnya satu per saru, membaca soalnya lalu menjawabnya dengan cepat agar Winter bisa tidur.

Sebentar lagi jam 3 pagi, Winter masih sakit namun ia tau jika ia tidak mengantar soal soal ini kepada mereka, hidup Winter habis sudah.

Winter sendiri bingung, kenapa Alya bisa se benci ini kepada dirinya, secara tiba tiba? Secepat itu? Juga dengan Karina dan Ning Ning, walau Winter tau Ning Ning memang sudah benci kepada dirinya, namun tidak separah ini. Mengapa?

Apakan Jake sebenarnya mempunyai dendam kepada dirinya? Namun Winter tidak bisa berucap apapun. Jake masih bisa menjadi arwah di bumi bukan karena dendam, namun belum 30 hari, kira Winter.

Fara? Kemana Fara? Fara hilang. Setiap ia di bully atau di siksa, Fara menghilang. Bukan hanya tubuh, namun peran. Winter rasa ia di kucilkan, semua ini terlalu berat baginya.

Tapi Winter tidak mau berakhir seperti sepupunya yang mati bunuh diri.

Seulgi namanya, ia memiliki dendam namun sudah tenang. Dendam nya terletak kepada ayahnya sendiri, yang melecehkan dirinya karena Ayahnya sudah tidak bisa menyewa wanita penghibur atau jalang lagi di sela sela kegagalan nya di perusahaan miliknya.

Setiap hantu yang memiliki dendam harus membunuh lebih daru satu anggota keluarga orang yang ia dendam kan, contohnya Seulgi, membunuh Ayahnya dan kakak perempuannya, Yoona.

Asalkan kalian tau, keluarga Winter sangat kelam. Mereka lahir dari sang kakek yang memiliki kekayaan yang berlimpah, namun egois. Ia sering melecehkan anaknya dan mendidiknya dengan keras, cambuk serta amarah sukses membuat keluarga Kim saling membenci satu sama lain.

Kakeknya memilih Anton, Ayah Winter sebagai pewaris membuat saudara dan saudari lain membenci satu sama lain dan sering mencoba menjatuhkan Anton.

Sialnya, hubungan keluarga yang seperti ini juga menurun ke sila sila terkahir keluarga mereka, Winter dan Ning Ning, mereka juga membenci satu sama lain.

Anton berselingkuh juga bukan tanpa alasan, ia sangat mencintai ibunda Ning Ning, namun di jodohkan dengan ibunda Winter. Karena tidak puas dengan ibunda Winter, yaitu Yeri, Anton berselingkuh lagi dengan Karina setelah kematian ibunda Ning Ning, sungguh berat bagi mereka semua.

Winter terlelap setelah memikirkan banyak sekali soal serta kata kata yang tertulis di buku tersebut, Winter tidur pada jam 4 pagi dan harus terbangun pada jam 6 pagi untuk bersekolah.

Di sela sela tidurnya, pasti ada hantu yang menatapnya,

Yaitu Giselle.

"Gue bunuh sekarang pas dia lagi tidur, enak kali ya? But no. Dia harus menderita seperti kita semua." Ucap Giselle yang sedang menggunakan mata hitamnya agar Winter bisa terkena penyakit, dan mati perlahan.

"Setiap gue liat Winter, gue ga bisa stop mikirin Karina." Ucap Giselle sambil melanjutkan aksinya,

"Dia ga tau ya kalo gue itu ga pernah sayang sama dia? Lagian siapa sih anak yang suka liatin temennya selingkuh sama suami kakaknya? Karina bodoh. Ia selalu memikirkan kalau Gue baik, padahal? Hahah. Makasih untuk terlalu bodoh, Karina. Gue jadi semakin mudah merencanakan semua ini."

______________________________________

800+ Word guys, duh.

Aku nulis ini pas pulang les, pegel poll tangan, jangan lupa vote yah.

Pertanyaan? Tanya aja.

Singkat saja,

–Astara >3

❤❤❤

Chill Kill - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang