2. The 'indigo' child, Winter

1.9K 148 0
                                    

Haloo apakabar kalian semua? Akusi baik.

Kucing aku suka sama kucing tetangga, tapi mama aku ngga suka sama kucing tetangganya, karena jelek.

Jadinya kucing aku di jodohin sama kucing temen mama aku, tapi kucing aku gamau.

Enaknya gimana ges? Anyway back to the story

– Astara >3





______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

"JIHAN! JIHAN!!"

Winter berteriak sekencang mungkin di sela sela Jihan terseyum dan menjatuhkan dirinya di depan Winter.

Jihan menjatuhkan dirinya di lantai 8 sekolah, ia jatuh dengan keadaan mengenaskan, kepalanya hancur, mukanya gepeng dan darah dimana mana.

Siswa-siswi sekolah yang masih berada di sekolah pada jam pulang itu shock karena melihat sang primadona sekolah, Jihan, bunuh diri.

Beberapa guru mulai berkeluaran dan berteriak sekencang mungkin, beberapa teman Jihan juga mulai menangis, dan Winter dengan cepat menelfon ambulans.

Beberapa menit kemudian, ambulans datang, membawa Jihan kedalam mobil besar itu.

Perlahan, keadaan mulai stabil. Guru guru mulai menelfon orang terdekat Jihan.

Dalam 10 menit, Winter sudah melihat banyak reporter datang ke sekolah itu sambil menanyakan keadaan sekolah itu sekarang, dan siapa Jihan itu.

Sekolah Winter memang cukup populer, karena itu sekolah para anak orang kaya dan banyak lagi.

Jihan adalah anak Artis, Winter menghela nafas kasar, pasti sekolah ini akan viral lagi, dan ibunya yaitu sang artis tersebut akan pura pura menangis di kamera,

Padahal Winter tau, bahwa semua dalang ini adalah ibunya Jihan sendiri, Jayla.

30 menit setelah kejadian, Winter sudah di kantor polisi untuk di tanyai karena dia adalah Saksi, di ikuti oleh beberapa teman nya yaitu Alya dan Fara.

Jujur, Winter tidak sedih namun tidak bahagia, ekspresi nya datar. Seperti sang pembunuh, padahal tidak.

Ini di karena kan Jihan memang orang yang sering mengejek Winter, entah itu 'tepos' atau banyak lagi.

Tapi Jihan sendiri sering bercerita mengenai keluarganya ke Winter, sayangnya itu tidak membuat Winter luluh sampai sekarang.

1 jam kemudian, Winter di bebaskan dari segala pertanyaan, Winter duduk di bangku dan bersender sambil membuka ponselnya.

Grub angkatan sudah sangat ramai, banyak orang yang bersimpati atas kejadian tersebut, tapi ada juga yang menyebar foto Jihan yang sudah meninggal.

Winter menatap jijik orang orang yang masih saja menyebar foto itu, hei, bagaimana kalo arwah Jihan marah?

Dan winter di ajak Jihan untuk bekerja sama?

Oke, mari kita luruskan.

Dari kecil, Winter mempunyai kemampuan aneh, dia bisa melihat orang orang yang sudah meninggal, singkatnya hantu.

Namun itu hanya berlangsung pada 30 hari setelah orang itu meninggal, jika lebih dari 30 hari, Winter sudah tidak bisa melihat orang itu lagi.

Tapi, Winter bisa melihat 1 hantu, yang bisa ia lihat lebih dari 30 hari.

Namanya Karina, Winter sendiri tau nama itu karena Karina sering menampakkan diri di malam hari, sambil memegang papan 'Justice for Karina'

Winter selalu menganggap Karina adalah anak SMA yang pernah viral pada 2002, karena Karina di temukan dalam keadaan mengenaskan, yaitu mulutnya robek, tangan dan dada nya di tusuk, alat vitalnya robek dan kepala nya yang terbelah dua.

Banyak orang yang menganggap bahwa ini adalah kasus pemerkosaan dan pembunuhan, namun pelaku nya belum pernah di temukan.

Winter sendiri heran, mengapa Karina bisa di lihat namun yang lain tidak?

Sejujurnya, Karina dan Winter tidak pernah saling berkomunikasi, namun mereka memang sering eye contact, beberapa kali, contohnya saat Winter mandi, mengerjakan tugas, dan bermain piano.

Sial, Winter memikirkan orang yang sudah mati.

Winter membuang nafas kasar, lalu kembali pada ponsel miliknya, untuk bermain game, untuk melupakan kejadian.

Saat bermain game, Winter mendongak ke atas sedikit, dan sesuai tebakannya, ada Jihan dengan muka gepeng.

Jihan yang tersenyum kepada Winter di ujung ruangan kantor polisi, sambil berteriak pelan,

Winter.. Winter...
Bunuh ibuku Winter.. Winter..

Shibal, 30 hari lama ya.

🪐🪐🪐

Winter membaringkan tubuhnya di kasur, ia habis mengerjakan tugas, di awasi oleh Jihan dengan senyuman mengerikan nya, untungnya Jihan dalam mode arwah, jadi ia tidak terlihat mengerikan, hanya Jihan biasa dengan muka pucat.

Winter mencoba menutup matanya pelan, ini sudah jam 22.00, besok sekolah dan ia harus kembali ke kantor polisi untuk di tanyai lebih lengkap.

Winter membuang nafas kasar, meneguk salivanya.

Ia terasa tidak nyaman, seperti ada yang duduk di atasnya, Winter benci ini, sangat benci.

Ketidihan.

Pasti ini Jihan, Winter mencoba mengatur nafasnya, ia benci orang yang ia kenal meninggal, karena mereka pasti meminta tolong Winter, kecuali Karina.

Ia tidak mengenal Karina, namun Karina tidak pernah meminta tolong Winter.

Winter memegang guling dengan kencang sambil membaca doa dengan lafal pelan, perutnya sangat sakit.

Ia mulai tidak tahan dan mengucapkan kata kata asal.

Engh.. Jihan.. Sakit..

"Bantu aku."

Han....

"Pstt, jangan takut."

Winter menoleh ke sampingnya, dan ia terkejut. Karina? Karina dengan wujud normal? Cantik sekali!

Tapi... Mengerikan secara bersamaan.




______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


______________________________________

Welcome to the first chapter, horror nya belum kerasa ya?

Btw ini gabakal jadi horror yang horror banget gitu, justru ini romantic woy? Ahahahah.

Kalian mau di buat gimana nih ceritanya? Aku sih ngikut, soalnya readers adalah raja, HAHAHAHAH

bye guys~

– Astara >3

Chill Kill - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang