18. Air hujan

791 95 3
                                    

Haii ini Astara ft sate ayam

Aku laper tau, pengen sate ayam. Tapi kok pada tutup :(

Btw thanks 4k+ readers n 600+ votes! Ga nyangka, padahal cerita ini belom juga genap 2 minggu haha

Aku up tiap hari ya, kalo ga up berarti lagi sakit/lagi les :(

Jangan lupa vote dan follow for more Winrina stories :3

Jangan lupa read cerita Winrina ku yang satunya ya,

Back to the story,

– Astara >3

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

"Besok ulang tahun aku, semoga ada yang peduli." Winter membersihkan buku buku milik orang lain yang jatuh ke jalanan yang basah di karenakan air hujan.

Tidak tau kenapa, Ayahnya Winter sudah resmi memecat supir untuk Winter, yang membuat Winter harus jalan kaki atau naik bus setiap pulang dari sekolah.

Musim hujan yang membasahi kota setiap hari membuat jari jemari Winter yang membenci dingin bergetar setiap pulang sekolah, kadang teman temannya iseng membuka resleting tas miliknya hingga buku buku milik Alya dan teman teman jatuh ke jalanan yang becek dan basah begitu saja.

Hari ini Winter tidak memegang uang sepeserpun, kakinya sakit karena pukulan dari kayu yang di beri oleh kakak kelasnya, yaitu Heeseung dan Jay, membuat Winter harus berjalan ke rumahnya dengan keadaan kaki yang membengkak. Karena tidak memegang uang sepeserpun, ia tidak bisa menaiki bus hari ini.

Di tengan perjalanan, Winter hampir pingsan. Angin dingin yang merasuki tubuhnya hingga ke tulang, dan air yang secara deras jatuh ke atas kepalanya di tengah lukanya menghasilkan rasa pusing yang tak terkalahkan.

"Pusing.." Lirih Winter melihat jam di ponselnya, 18.00, ia harus segera pulang apapun alasannya, sebelum Ayahnya pulang lalu melihat Winter yang basah kuyup seperti ini, ia malas di panggil Jalang di sela sela luka yang di hasilkan ayahnya.

Satu satunya rumah bagi Winter adalah Karina saat ini, namun Karina sepertinya tidak pernah menganggap Winter ada akhir akhir ini. Winter sangat bingung, salah dia apa? Apakah benar kalau kita tidak boleh mempercayai manusia, bagaimana kalau hantu?

Winter sudah di benci oleh manusia, apakah ia juga akan di benci oleh setan?

Jawaban nya iya, Winter membuat opini tersendiri. Jika ia berpikir menggunakan nalar, Giselle atau hantu misterius itu saja membenci dirinya, dan Karina juga pasti membenci Winter karena si brengsek itu.

Winter berpikir, Karina lah yang membunuh Jake hingga ia terlibat kasus pembullyan yang sangat parah sekarang, kini Winter percaya bahwa Karina mulai menunjukkan sifat aslinya,

Chill Kill - WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang