Meskipun ragu pada akhirnya Wooyoung menerima senapan yang San berikan padanya, Wooyoung menarik nafas panjang sebelum mengokang senapan di tangannya dan mulai membidik target yang ada di depannya.
"Sekarang atau tidak selamanya"
"Tampaknya semua sudah siap"
Yah semua orang sudah siap dengan senjata di tangan mereka masing-masing, melihat hal itu Yunho berinisiatif untuk menjadi wasit, suara siulan menandakan permainan di mulai.
Begitu mendengar suara siulan Mingi, Yunho, Jongho juga Yeosang mulai melepas tembakan pada target yang ada di lapangan."Kau bisa Wooyoung"
Wooyoung melepas satu tembakan sayangnya pelurunya meleset karna targetnya berhasil menghindar, konsentrasi Wooyoung benar-benar terganggu mendengar suara letusan tembakan yang terus menggema di dalam ruangan ini di tambah dengan suara teriakan yang juga memenuhi seisi ruangan.
"Yes aku sudah dapat 2"
"Jangan terlalu senang baby Uno, aku sudah dapat 3 mangsa"
Yunho mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan Mingi, dengan cepat Yunho menyiapkan sebuah busur panah juga beberapa anak panah.
"Ayo berburu"
Yunho menarik busur panah nya dan mulai memfokuskan pandangannya pada mangsa yang berlarian di bawah sana.
"Ck sial"
"ah sayang maafkan aku, aku mendahuluimu hm
tak apa aku akan menyisakan beberapa untukmu nanti"Yeosang menggenggam erat senapan di tangannya saat melihat target nya terkapar dengan luka tembak di leher nya.
Yeosang menatap Jongho dari sudut matanya yang berdiri di sampingnya dengan senyuman yang menyebalkan menurut Yeosang, jika saja pemuda ini bukanlah sepupu dari Master nya sudah di pastikan Choi Jongho akan menjadi mangsa utama untuk Yeosang."Jangan lengah sayang kau akan kehabisan mangsa"
Yeosang mengisi ulang peluru dalam senapan miliknya dengan cepat dan mulai membidik target di bawah sana, tidak tanggung-tanggung Yeosang berhasil melumpuhkan 2 mangsa sekaligus.
"Yes that's my queen"
Disaat semua orang sibuk dengan mangsa buruan nya masing-masing San terlihat santai tanpa melakukan apapun, lagipula jika San kalah tidak akan ada yang berani melakukan apapun pada nya.
Pandangan San tidak lepas dari Wooyoung yang sejak tadi terus meleset saat membidik mangsa miliknya, seringai terukir di bibir San melihat Wooyoung yang mulai mendesah frustasi karna dirinya belum mendapatkan apapun."Kau harus fokus pada mangsa mu
Kau tidak akan mendapatkan apapun jika kau sendiri ragu"Wooyoung menahan nafas untuk sesaat begitu mendengar suara San tepat di sisi telinganya, pandangan Wooyoung tertuju pada tangan San yang berada di pergelangan lengannya dan mengarahkannya pada mangsa yang bersembunyi di sisi lapangan.
"Tembak"
DORR...
Suara tembakan menggema begitu Wooyoung menarik pelatuk senapan miliknya, satu mangsa terkapar dengan luka tembak tepat di sisi kepalanya.
Senjata di genggaman Wooyoung bergetar begitu Wooyoung melihat dengan jelas orang itu terkapar karna tembakan yang di lepaskannya."Bagaimana sweetie? Bukankah jantung mu berdebar saat melihat mangsa mu terkapar?
Bukankah adrenalin mu berpacu untuk memburu mangsa lebih banyak hmm?Kau ingin menghabisi lebih banyak mangsa benar begitu?
Habisi semua mangsa itu, mereka tidak lebih dari mangsa yang memang pantas di buru.
Habisi mereka semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia - WooSan
FantasyJung Wooyoung tidak menyangka jika pertemuan dengan seorang pria yang mengenakan setelan malam itu akan merubah hidupnya. kehidupan yang tidak pernah ia alami sebelum nya akan Wooyoung alami karna mengenal pria itu. WooSan as Main character ° Choi...