Mr. Mafia 5

4.5K 303 6
                                    

Wooyoung tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaannya saat ini, jujur saja memang ada sedikit rasa bahagia karna saat ini kehidupannya sudah berubah drastis dari kehidupannya sebelumnya, tapi tetap saja Wooyoung tidak ingin menjalani kehidupan seperti ini terlebih setelah Wooyoung melihat langsung bagaimana kehidupan seorang Choi San.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Woooug menatap pantulan dirinya dari cermin yang ada di depannya, keadaannya sangat menyedihkan karna semalaman Wooyong tidak bisa tidur alhasil Wooyoung bangun dengan mata panda yang begitu kentara.

"Ck sial aku terlihat menyedihkan, walaupun itu memang kenyataanya hahh"

Wooyoung menghela nafas pelan sebelum membasuh wajahnya dengan air dingin, mungkin hal itu bsia membuatnya merasa lebih baik.

Begitu selesai mandi dan mengganti pakaiannya Wooyoung langsung perrgi ke ruang makan karna seorang pelayan mengatakan jika San sudah menunggunya disana.

"Selamat pagi Wooyoung"

"S-Selamat pagi"

Wooyoung tersenyum tipis saat mendapat sapaan dari seorang pemuda tinggi berkulit putih yang Wooyoung ingat dengan nama Jung Yunho, tidak lupa pemuda lain yang sedang sibuk dengan ponsel miliknya itu Song Mingi.

"Apa aku membuat kalian menunggu?"

Wooyoung menatap San untuk sesaat begitu pemuda itu duduk di kursi miliknya, sungguh Wooyoung sedang tidak ingin melihat San untuk saat ini tapi Wooyoung sendiri tidak tau bagaimana harus menghindarri pria itu saat dirinya sendiri sedang terkurung di tempat ini.

"Makanlah, kau akan membutuhkannya untuk melewati hari ini"

Wooyoung hanya menganggukan kepala tanpa mengucapkan appaun karna memang dirinya membutuhkan tenaga untuk menghadapi pria seperti Choi San, begitu sarapan selesai Wooyoung hanya bisa duduk diam tanpa melakukan apapun karna Wooyoung tidak memiliki ponsel untuk saat ini.

"Pesanannya sudah datang, kau akan memeriksanya?"

Wooyoung mengalihkan pandangannya saat melihat Hongjoong yang menghampiri San dengan membawa sebuah dokumen di tangannya.

"Tentu saja, aku harus memeriksa kualitas barang yang datang, lets go sweetie"

Dengan terpaksa Wooyoung menjabat tangan San yang mengulurkan tangan padanya, Woyoung hanya bisa pasrah saat San menggenggam tangannya dengan erat dan membawanya berjalan keluar mansion.
Wooyoung kira San akan mengajaknya ke suatu temoat, rupanya tempat itu berada di belakang area mansion, Wooyoung menatap gedung kecil yang ada didepannya untuk sesaat sebelum mengikuti San untuk masuk.

"Tempat apa ini sebenarnya?"

Wooyoung bertanya-tanyadalam hati begitu masuk ke dalam geudng di depannya ini, begitu masuk Wooyoung hanya melihat deetann kotak yang tertutup kain berwarna hitam

"Buka"

Tanpa perlu di perintah dua kali beberapa orang pekerja San dengan segera membuka kain penutup pada semua kotak yang ada didepannya, untuk sesaat Wooyoung hanya bisa menahan nafasnya saat matanya melihat deretan senjata yang tersusun rapih di dalam setiap kotak.

"Bukankah mereka sangat cantik?"

Wooyoung tetap diam di tempatnya ketika San melepaskan genggaman tangannya dan berjalan mendekati kotak yang ada didepannya, mata Wooyoung tidak lepas dari San yang mengeluarkan salah satu senapan dan mengokang senapan di tangannya.

DORR...

Wooyoung langsung memejamkan matanya dengan kedua tangan yang menutupi telinganya saat San melepaskan satu tembakan ke arah tembok.
Perlahan Wooyoung membuka matanya dan melihat bagaimana para pekerja San tetap diam di tempat mereka dengan posisi siap, apa mereka semua sudah sangat terbiasa dengan hal seperti ini?.

Mr. Mafia  -   WooSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang