"Hahh kopi di pagi hari memang yang terbaik"
Untuk beberapa saat San memejamkan matanya menikmati sensasi pahit dari kopi yang ia teguk melewati tenggorokannya.
Tangannya terulur meletakan cangkir kopi di tangannya di atas pinggiran pagar, pandangannya beralih pada Yeosang yang tampak sibuk dengan sebuah tab yang ada di tangannya."Dia masih sering datang?"
"Benar Master, Nona Sally masih datang setiap harinya dan menunggu di depan mansion"
"Jika bukan karna kedua orang tuanya, sudah ku ledakkan kepala wanita itu sejak lama"
Yeosang segera menyimpan tab yang sejak tadi ada di tangannya begitu menyadari perubahan suasana hati tuannya, sejak insiden penyerangan Wooyoung beberapa hari lalu Sally terus mendatangani mansion Choi dengan alasan ingin bertemu San.
Walaupun sudah di usir berulang kali tapi wanita itu tetap bersikeras ingin bertemu dengan San walaupun akhirnya akan sia-sia saja."Lalu bagaimana keadaan Wooyoung?"
"Sudah lebih baik Master, tubuh Wooyoung menerima obat yang di berikan dengan baik"
"Jika wanita itu tetap datang, kurasa tidak ada salahnya mengatur pertemuan dengan tua bangka itu untuk membicarakan putrinya yang berulah"
"Sesuai perintah anda Master"
-----------
"San?"
San yang semula sedang memeriksa beberapa berkas di ruang kerjanya lantas mengalihkan pandangannya begitu mendengar suara pintu terbuka, dan benar saja Wooyoung yang membuka pintu dan sudah masuk ke dalam ruangan San.
"Hey baby you need something?"
"Tidak, aku hanya ingin mengingatkan mu makan siang"
"Sudah waktunya?"
"Sudah terlewat, kurasa kau terlalu sibuk bekerja San"
"Yahh ada beberapa hal yang harus aku selesaikan"
"Kalau begitu akan aku bawakan makanan untuk mu ya, tunggu sebentar"
"Jangan berlari"
San hanya bisa tersenyum selagi menggelengkan kepala melihat Wooyoung berlari kecil selagi keluar dari ruangannya, dan hanya berselang beberapa menit pemuda manis itu sudah datang dengan membawa nampan berisikan makanan juga minuman.
"Kita makan bersama baby?"
"Tentu saja, karna kau tidak akan makan jika tidak di temani"
San merapihkan meja kerjanya lalu menghampiri Wooyoung yang sedang menyiapkan makanan di meja lain yang ada di ruangan San.
"Siapa yang membuat makanan ini?"
"Aku yang membuatnya sendiri, aku hebat kan?"
"Sure, youre the greatest chef i've ever know"
Wooyoung hanya tertawa kecil begitu San mencuri satu kecupan di bibirnya sebelum keduanya duduk di sofa.
"Nah buka mulut mu, makanan nya datang"
San dengan senang hati membuka mulut dan menerima suapan makanan yang Wooyoung berikan, dan sesekali Wooyoung juga akan memakan makanannya.
"Apa sore ini kau sibuk baby?"
"Aku punya banyak waktu luang sejak berada di mansion ini, Memang kenapa?"
"Bagaimana dengan jalan-jalan sore?"
"Ung? Tidak biasa nya San"
Wooyoung meletakan sumpit juga sendok di tangannya lalu membersihkan bibirnya begitu makanan keduanya habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia - WooSan
FantasyJung Wooyoung tidak menyangka jika pertemuan dengan seorang pria yang mengenakan setelan malam itu akan merubah hidupnya. kehidupan yang tidak pernah ia alami sebelum nya akan Wooyoung alami karna mengenal pria itu. WooSan as Main character ° Choi...