Senyuman tidak pernah luntur dari bibir seorang Jung Wooyoung begitu juga dengan tatapannya yang tidak pernah lepas dari cincin yang saat ni tersemat di jari tangannya.
"Cincin itu tidak akan pergi kemanapun jika kau tidak memandanginya sayang"
"Ck kau mengganggu kesenanganku saja
aku sedang bahagia bisa tidak jangan mengacau"San tidak bisa menyembunyikan senyuman di bibirnya melihat bagaimana Wooyoung yang merajuk di depannya di tambah dengan bibir merah yang mengerucut tanda jika ia sedang kesal.
CUPP...
Tidak ingin melewatkan kesempatan San dengan mudahnya mencuri satu kecupan di bibir merah itu tanpa memperdulikan tatapan tajam yang saat ini di tujukan padanya.
"Aku hanya meminta jatah pagi ku sayang"
San memejamkan matanya begitu kenangan dirinya bersama Wooyoung kembali muncul hanya karna dirinya menatap ke arah balkon kamarnya, karna disanalah Wooyoung bersama San selalu menghabiskan waktu berdua jika San tidak memiliki pekerjaan.
"Sampai kapan sayang?"
San menggenggam erat cincin di tangannya dengan erat, karna hanya inilah satu-satunya barang yang akan selalu mengingatkan San pada Wooyoung.
San menarik nafas panjang sebelum memakai kalung dengan bandul cincin milik Jung Wooyoung.Dingin dan suram mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan mansion Choi saat ini, bangunan megah itu seakan tidak berpenghuni karna suasananya yang benar-benar sepi bahkan para pelayan juga poenjaga pun seakan enggan menunjukan diri di dalam mansion setelah apa yang terjadi pada pemimpin mereka.
"Kau mau pergi kemana?"
Seorang pelayan wanita yang membawa beberapa tangkai bunga lantas menghentikan langkahnya begitu seorang penjaga menghentikannya.
"Meletakan bunga ini seperti biasa"
"Jangan, Master sudah keluar dari kamarnya kau akan habis jika berpapasan dengan Master"
"Benarkah? aku benar-benar akan habis jika bertemu Master hari ini"
Pelayan wanita itu dengan cepat berbalik dan membawa beberapa tangkai bunga di tangannya dan segera meninggalkan area utama mansion, bukan tanpa alasan mereka menghindari Master mereka yang tak lain adalah Choi San karna suasana hatinya yang semakin buruk setiap hari nya terlebih hari ini adalah yang seharusnya bermakna untuknya.
"Selamat pagi Master"
Yeosang menundukan kepalanya begitu San tiba di ruang makan dan duduk begitu saja di kursi miliknya, San tidak mengatakan apapun dan memilih menerima tab yang di berikan Yeosang padanya.
"Sudah kau lakukan?"
"Hari ini anda tidak memiliki jadwal apapun Master, saya sudah batalkan semua janji temu hari ini"
Yeosang mengulurkan tangannya menerima tab yang di berikan San padanya, tatapannya tertuju pada San, hari ini Masternya itu menggunakan pakaian santai tidak seperti biasanya.
"Jangan ada yang menggangguku hari ini"
"Sesuai perintah anda Master"
Yeosang kembali menundukan kepalanya begitu San berjalan melewatinya lalu berjalan ke arah luar mansion.
"Kurasa sudah waktunya untuknya kembali"
---------------
"San.. San apa ada tempat yang ingin kau jadikan tujuan liburan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia - WooSan
FantastikJung Wooyoung tidak menyangka jika pertemuan dengan seorang pria yang mengenakan setelan malam itu akan merubah hidupnya. kehidupan yang tidak pernah ia alami sebelum nya akan Wooyoung alami karna mengenal pria itu. WooSan as Main character ° Choi...