Kedua mata dengan tatapan tajam itu tidak melepaskan pandangannya pada seorang pria yang tertidur dengan lelap di atas tempat tidur, senyuman terukir bibirnya begitu mengingat apa yang berhasil di lakukan 'Rubahnya' itu hari ini.
"Hanya sedikit lagi, kau akan menjadi bagian dariku"
Satu kecupan lembut San bubuhkan di dahi Wooyoung sebelum melanglah keluar dari kamar pemuda manis itu tanpa menimbulkan suara.
"Kau hebat sekali bisa merubahnya dalam waktu cepat"
San yang sedang menuangkan wine ke dalam gelas hanya tertawa kecil mendengar perkataan Jongho, lagipula tidak banyak yang San lakukan untuk membangunkan monster didalam tubuh Wooyoung.
"Kau menganggap Wooyoung sebagai kelinci percobaanmu?"
San meletakan gelas ditangannya ke atas meja dan menatap Seonghwa yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.
"No He's the Queen on my throne"
---------------
Katakanlah Wooyoung sedang aneh saat ini, karna di pagi buta seperti ini Wooyoung malah memilih untuk lari pagi, begitu bangun entah kenapa Wooyoung langsung memilih untuk lari pagi karna pikirannya benar-benar sedang bingung.
"Bagaimana bisa aku..."
Jujur saja Wooyoung terus memikirkan kejadian kemarin bukan karna dirinya merasa bersalah tapi entah kenapa ada sesuatu yang berbeda dari dirinya saat melakukan itu semua.
Karna pikirannya terus berkecamuk Wooyong terus memaksakan dirinya untuk berlari mengelilingi lapangan, setelah beberapa putaran Woyoung menghentikan langkahnya dan mengatur nafasnya yang terengah.
Bayangan saat dirinya menghabisi orang-orang yang San sebut sebagai mangsa juga pria yang Wooyoung habisi semalam terus muncul di pikiran Wooyoung."Aarghhtttt...."
Tubuh Wooyoung berbaring di atas tanah lapangan dengan nafas terengah tidak lama hanya suara tawa yang terdengar menggema di tengah gelapnya malam.
Setelah beristirahat dan membersihkan tubuhnya Wooyoung langsung pergi ke tempat latihan, latihan yang di lakukan Wooyoung belum selesai dan untuk kali ini Wooyoung akan belatih bertahan hidup.
Jujur saja Wooyoung sendiri tidak mengerti apa maksud latihan itu karna hanya itu yang tertera di papan yang ada di depannya saat ini, ditambah dengan kolam renang yang cukup luas di depannya membuat Wooyoung semakin bertanya apa yang akan mreka lakukan hari ini."Maju saat mendengar nama kalian di panggil"
Wooyoung melangkah maju ke depan pinggir kolam renang begitu Mingi memanggil namanya bersama beberapa orang lainnya, Wooyoung juga yang lain mulai bertanya-tanya kenapa tangan dan kaki mereka di ikat menggunakan simpul yang cukup rumit.
"Siapapun yang keluar lebih dulu dari air dialah pemenangnya"
BYURR...
Belum sempat Wooyoung memahami maksud dari perkataan Mingi tubuhnya sudah terhempas ke dalam kolam renang yang cukup dalam, Wooyoung mengggeliat didalam air berusaha melepaskan ikatan yang ada di tangan juga kakinya namun sayangnya itu semua sia-sia.
Wooyoung mulai merasa dadanya terbakar karna pasokan oksigennya yang semakin berkurang, pandangan Wooyoung mulai buram bahkan tubuhnya pun sudah berhenti bergerak di dalam air."JUNG WOOYOUNG...JUNG WOOYOUNG"
BYURR....
Perlahan tubuh Wooyoung bergerak turun dan semakin tenggelam ke dalam air kolam, meski samar Wooyoung bisa mendengar suara seseorang memanggil namanya lalu bayangan seseorang yang bergerak mendekatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia - WooSan
FantasiJung Wooyoung tidak menyangka jika pertemuan dengan seorang pria yang mengenakan setelan malam itu akan merubah hidupnya. kehidupan yang tidak pernah ia alami sebelum nya akan Wooyoung alami karna mengenal pria itu. WooSan as Main character ° Choi...