Mr. Mafia 12

3.2K 233 5
                                    

"Lepaskan aku!"

"Kalian akan membawaku kemana? lepaskan aku sekarang juga!"

Teriakan juga makian terus menggema saat orang-orang yang bekerja untuk San menyeret 2 orang wanita juga seorang pria paruh baya masuk ke dalam ruangan yang cukup besar, dengan paksaan ketiganya berbaring di atas sebuah ranjang dengan tangan juga kaki yang diikat.
Sementara San tampak berdiri santai disamping Seonghwa yang memakai pakaian dokter yang biasanya akan melakukan operasi , dan juga Hongjoong yang berdiri disamping Seonghwa yang terlihat sangat sibuk dengan ponsel di tangannya.

Jung Wooyoung?, pemuda manis itu sedang duduk santai di kursi yang sebenarnya di peruntukan untuk San, tangannya tidak berhenti memasukan kripik ke dalam mulutnya sementara matanya terus memperhatikan orang-orang San bekerja, bahkan Wooyoung tidak merasa terganggu dengan suara-suara berisik yang terus memenuhi ruangan itu.
Tidak ada yang berani menegur Wooyoung karna sudah berani duduk di kursi milik San, lagipula siapa yang berani menegur pasangan si penguasa hanya orang-orang yang tidak sayang nyawa meraka yang akan melakukannya.

"Kondisi mereka semua baik"

Seonghwa melepas sarung tangan miliknya dan melemparnya ke dalam tempat sampah, San mengangguk pelan tatapannya tidak lepas dari ketiga 'objek' penghasil uang nya malam ini.

"Lakukan saja segera, kau akan langsung dapar bayaran mu secepatnya"

Hongjoong meletakan ponsel di tangannya ke dalam saku jaketnya begitu tugas nya selesai.

"Mereka sudah sepakat, barangnya bisa di antar malam ini
Ah untuk jantung wanita itu Kin Medical Centre menginginkannya, mereka sudah membayar di muka"

"Tentu jangan buat VIP kita kecewa untuk barang kali ini"

San melangkah menjauh dan menyerahkan tugas berikutnya pada Seonghwa juga Hongjoong untuk menyelesaikannya dan mengirim semua barang tepat waktu.

"Sweetie"

Mendengar suara San membuat wooyoung mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ada di tangannya.

"Sudah selesai San?"

"Seonghwa dan Hongjoong yang akan mengurus sisa nya"

"Boleh aku melihatnya juga?"

Wooyoung mengerucutkan bibirnya karna malah memeluk pinggangnya dan mengajaknya berjalan keluar dari ruang operasi.

"Tidak Sayang, aku tidak ingin mata indah mu melihat benda menjijikkan seperti mereka.
Bukankah kita ada janji yang lain malam ini"

Wooyoung menatap San dengan antusias begitu mengingat hal yang San janjikan sebelumnya untuk Wooyoung.

"Apa sudah siap?"

"Tentu saja, aku menyiapkan secepat mungkin untuk menyenangkan kesayangan ku ini"

San tidak bisa menahan senyuman di bibirnya melihat Wooyoung meompat-lompat kecil juga menahan sorakannya.

"Ayo San aku ingin melihatnya"

"Relax sweetie, tidak akan ada yang mengusik mainan mu"

"Aku sudah tidak sabar untuk main"

"Terima Kasih San"

Wooyoung tersenyum saat San membukakan pintu untuknya, Wooyoung menyipitkan matanya saat dirinya masuk ke dalam ruangan yang gelap.

"Kenapa gelap sekali disini?"

Wooyoung mengerjapkan matanya beberapa kali begitu lampu yang ada di ruangan itu menyala, Wooyoung melangkah perlahandan tatapannya tidak lepas dari apa yang ada di depannya saat ini.

Mr. Mafia  -   WooSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang