"Aku.. Aku minta maaf San"
Wooyoung menarik senapan yang ada di pinggangnya lalu mengokangnya dengan cepat, jari Wooyoung tanpa ragu menarik pelatuk senapan yang ada di tangannya.
DORR...
CUPP...
"Nice Shot Sweetie"
Satu kecupan San berikan di lengan Wooyoung yang saat ini bertumpu di bahunya begitu melepaskan tembakan pada sesuatu yang ada di belakang San.
"Kau menyadarinya juga hm?"
Wooyoung menurunkan tangannya dari bahu San dan kembali mengokang senapan di tangannya begitu matanya menangkap beberapa orang berpakaian hitam bermunculan dan mulai mengelilingi keduanya.
"Yah begitu memasuki jalan besar mereka mulai bermunculan"
"Tenang saja mereka bukanlah musuh
tapi bisa juga di anggap musuh"Wooyoung menatap San dengan tatapan tidak mengerti karna pria itu tampak santai disaat keduanya sudah di kelilingi orang-orang berpakain hitam, disaat Wooyoung sudah memasang posisi bersiap jika saja orang-orang itu mulai menyerang.
"Mereka orang-orang yang bekerja untuk ayahku"
Wooyoung menurunkan senjata di tangannya begitu mendengar penjelasan San, apa dia bilang Ayah?, ah benar Wooyoung lupa bagaimana latar belakang San tentu saja keluarganya pun akan termasuk dalam lingkaran keluarga mafia.
"Tuan besar mengundang anda untuk makan siang di kediaman Keluarga Choi"
San menyugar rambutnya ke belakang di iringi tawa yang mengalun dari bibirnya, San sudah bisa membaca apa yang di rencanakan keluarganya saat ini terlebih dengan kedatangan Wooyoung saat ini dalam kehidupan San.
"Tentu saja kami akan datang
Kau tidak keberatan kan Sweetie?""Yah aku akan ikut denganmu"
Wooyoung mengangguk tanpa ragu setelah menyimpan kembali senjata miliknya di balik pakaian yang di kenakannya.
"Silahkan Tuan Muda"
"Masuklah sayang"
Wooyoung hanya tersenyum ke arah San yang juga tersenyum sembari menatap Wooyoung sebelum masuk kedalam mobil begitu San membukakan pintu untuknya, tapi entah kenapa Wooyoung jadi gugup membayangkan dirinya akan bertemu dengan keluarga San yang memiliki latar belakang yang tidak main-main.
"tidak perlu khawatir Sweetie"
"Sekarang aku merasakan apa yang kau rasakan saat bertemu ayahku"
"Jujur saja aku juga tidak begitu dekat dengan ayahku jadi aku pun masih merasa gugup saat ini"
San mengalihkan pandangannya begitu Wooyoung menautkan jari keduanya juga menatap ke arah San dengan senyuman yang terukir di bibirnya.
Setelah cukup lama berkendara akhirnya mobil San juga beberapa mobil lain memasuki area mansion yang begitu mewah, Wooyoung benar-benar takjub dengan bangunan megah yang ada di depannya karna bangunan ini bukanlah rumah melainkan sebuah istana.
Mansion ini bahkan dua kali lipat lebih besar dari milik San, apa keluarga mafia memang sekaya itu, pemikiran seperti itu mulai muncul di kepala Wooyoung melihat mewahnya mansion ini di tambah dengan area sekitarnya pun begitu luas."Ayo masuk"
Wooyoung kembali pada kenyataan begitu San menggenggam tangannya dan mengajaknya untuk masuk, rasa takjub Wooyoung semakin bertambah melihat bagaimana mewah dan berkilaunya bagian dalam mansion ini.
Tanpa sadar Wooyoung memeluk lengan San karna takut jika Wooyoung salah bergerak mungkin Wooyoung akan menghancurkan salah satu barang berharga yang ada disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia - WooSan
FantasyJung Wooyoung tidak menyangka jika pertemuan dengan seorang pria yang mengenakan setelan malam itu akan merubah hidupnya. kehidupan yang tidak pernah ia alami sebelum nya akan Wooyoung alami karna mengenal pria itu. WooSan as Main character ° Choi...