31: Catherine

23 4 0
                                    

  Bibir Imelda mengkerut dengan mata yang semakin memerah saat melihat bumi yang tertutupi kegelapan mengeluarkan bunga merah dan hampir menututupi seluruh daratan.

   Tak hanya Imelda semua orang yang tersisa di dalam pesawat ruang angkasa terdiam dengan sedih menyaksikan orang orang yang harus mereka tinggal menjadi abu.

    Di dalam otak Imelda masih bisa mendengar suara lembut Bella yang berpamitan, suara gadis itu selalu lembut dan centil saat bersamanya tapi untuk terakhir kalinya suara lembut itu terdengar sangat ringan penuh ketulusan dan ungkapan sayang secara samar.

  Imelda menututup matanya dengan berat membuat dua titik air mata keluar dari kelopak matanya sebelum berbalik menatap orang orangnya dengan wajah dingin.

    "Jangan berduka dengan tangisan, orang orang disana yang mengorbankan diri untuk misi menginginkan kita yang tersisa untuk tidak mensia siakan nyawa mereka. Lakukan yang lebih baik agar pergorbanan mereka sebanding dengan usaha yang kita keluarkan!"

   Imelda berhasil membangkitkan orang orang yang terpuruk untuk bersemangat kembali sebelum berlalu pergi

.

  Tapi penampilan tegarnya tetaplah penampilan, gadis yang baru saja menutup pintu kantornya terduduk dengan lemas.

   Ingat dengan semua kenangan keduannya, mulai dari awal pertemuan saat gadis itu yang hampir meregang nyawa setelah berhasil mengalahkan bawahan ayahnya yang memang di latih sebagai pasukan siap mati.

   Tapi keras kepala Bella tidak membuat tubuh kecil itu untuk menyerah, berdiri dengan bertumpu sebuah pedang. Wajah cantik itu yang penuh cipratan darah, walau nafas terdengar berat tapi tatapan itu penuh ketegasan yang tajam.

   Entah kenangan buruk dan dendam  apa yang gadis ini simpan tapi ia tahu  gadis ini akan menjadi suatu yang luar biasa di masa depan.

  Nyata saat gadis itu menemukan dirinya di US, tak seperti terakhir ia lihat gadis itu telah tumbuh dengan sempurna, cantik tapi juga kejam.

   Gadis itu menawarkan 3 permainan,  catur, bongkar pasang pistol dan terakhir balap mobil.

   Catur ia bisa menang tapi kedua game di menangkan oleh Bella dengan muda membuat ia curiga bahwa gadis itu sengaja kalah untuk permainan di awal.

   Bersama dirinyalah tercipta sebuah organisasi baru yang diam diam mengawasi seluruh negara dan semua pihak termasuk organisasi gadis itu Blood Fox.

Jika Blood Fox di cipta untuk membentuk garis dunia bawah dan dunia atas agar tidak tercampur yang nantinya ada ketidakadilan antar pihak maka Blood moon bergerak sebagai bom waktu untuk menghancurkan segalanya.

  Gadis itu menciptakan racun berserta penawarnya, jika keadaan menjadi tidak sesuai idealisnya maka kehancuran seluruh negara menjadi resikonnya.

  Sayangnya berita kematian gadis itu membuat ia ragu apakah perhitungannya telah tumpul, dengan kekuasaan serta kecerdasan gadis muda itu mengapa bisa mati dengan sia sia seperti itu.

   Rasa tidak puas di hatinya bertahan hingga 10 tahun kemudian dimana sebuah kode akrab muncul di pangkalaanya lalu muncul seorang gadis asing berwajah kuyu, pucat, lelah dan terlihat sangat lemah bahkan tiupan angin bisa saja membuat gadis itu jatuh.

    "Kau mengenal Bella?"

  Mustahil orang asing bisa mengetahui kode kode rahasia yang hanya bisa di buka gadis itu, bahkan dia yang dianggap mitra baik juga tak pernah tau apa sebenarnya yang ingin dimiliki gadis ini.

  'Sejak kapan kau seformal ini, haruskah kita memainkan 3 game yang sama seperti terakhir kali. Tapi aku tak punya banyak waktu kali ini, bagaimana kalau bertaruh jika Ayahmu ikut bersamamu, aku hanya akan membunuh beberapa orang tapi jika ayahmu tetap tinggal bersama Leo aku akan menghancurkan seluruh bumi!'

Where's Bella IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang