24

3.6K 218 6
                                    

***
Waktu berjalan begitu cepat. Hari-hari yang dilalui tidak terasa sudah membawa Salma dan Rony pada masa 7 bulan kehidupan pernikahan.

Rony kembali sibuk dengan rutinitasnya sebagai seorang tenaga pengajar, dosen. Salma juga demikian, kembali sibuk dengan kegiatan perkuliahannya.

Memasuki akhir semester 6 ini Salma sudah mulai mengambil start untuk mempersiapkan tugas akhir alias skripsinya. Belakangan Ia sudah mulai sibuk dengan jurnal dan memcari data untuk menentukan judul yang akan diangkatnya sebagai bahan penelitian skripsinya.

Selain itu, pada akhir semester ini Ia juga akan menghadapi masa KKN selama kurang lebih 45 hari di desa-desa yang sudah ditentukan.

Salma cukup excited dengan KKN tersebut namun, disisi lain Ia juga merasa sedih dan bimbang sebab harus berpisah dengan suaminya selama masa KKN tersebut.

***
"Udah dapat judul yang pas ?" Tanya Rony yang baru saja menutup laptop di hadapannya.

Salma membereskan peralatan skincarenya dan naik diatas tempat tidur. Duduk ditepi ranjang.

"Udah cuma yah aku masih belum terlalu pede sama tiga judul yang aku angkat itu"

"Kenapa ?"

"Dari tiga judul itu, satu diantaranya data yang kudapat gak selengkap dia judulku yang lain. Aku takut kalau sampai yang di ACC justru judul yang gak lengkap datanya itu"

"Yah, berarti kamu harus lengkapin datanya dari sekarang"

"Heem..nanti deh aku coba cari-cari lagi. Emmh ..Mas" panggil Salma

Rony yang sudah ikut duduk disamping Salma otomatis menatap perempuan tersebut.

"Lokasi KKN dan kelompok KKNku sudah keluar sore tadi." Salma tampak ragu pada kalimatnya.

"Yah, terus ?"

"Lokasi KKNku jauh" lirih Salma.

Rony mengangguk.

"Gapapa..namanya juga membangun desa. Mesti tempatnya pelosok dan jauh dari kehidupan kota."

"Mas..aku takut"

"Takut ? Takut kenapa ?"

"Mas kan tau sendiri..aku ini masih harus banyak belajar untuk ngurus rumah. Maksudku, aku takut nanti di tempat KKN aku kebagian masak atau nyuci piring dan ternyata gak sesuai sama apa yang dipengenin temen-temen KKNku. Aku takut malah jadi beban kelompok"

Isi hati Salma. Jujur saja hal yang baru saja Ia utarakan tersebut sudah bersarang di otaknya sejak Ia memilih mata kuliah tersebut saat penawaran KRS awal semester lalu. Ia sudah sepanik dan setakut itu menghadapi masa KKN ini yah walaupun disamping itu Ia juga excited dengan pengalaman baru yang akan Ia dapatkan di tempat KKN nanti.

"Sayang..kamu disana itu membangun desa. Membantu masyarakat untuk memberdayakan diri mereka, menggali potensi mereka, menciptakan inovasi yang baru dan bermanfaat untuk kehidupan mereka bukannya mau ikut ajang masak atau ajang cuci piring. Itu bukan training TKW Ca" terang Rony sembari menarik lengan Salma untuk menghadap kearahnya.

Salma memanyunkan bibirnya. Sangat menggemaskan di mata Rony.

"Kamu bakalan kangen aku gak ?" Tanya Salma.

"Hah ?"

"Ih kamu bakalan kangen aku gak ? 45 hari kita gak ketemu loh"

"Siapa bilang gak ketemu 45 hari ?" Rony balik bertanya. Salma bingung.

Rony menarik Salma kedalam dekapannya.
"Kamu belom liat yah siapa DPL kelompokmu ?"

Salma keluar dari dekapan Rony dan menatap suaminya itu penuh tanya.

Mengetuk HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang