Tubuh itu menggeliat tak nyaman, meremang ketika merasakan hembusan nafas hangat perlahan mulai menyapu lembut permukaan kulit sensitif nya yang baru saja mengernyit geli. Jisung mencoba untuk membuka mata yang terasa begitu berat, ketika samar-sama mendengar seseorang memanggil dengan suara berat dan nafas memburu.
Meskipun saat ini sedikit linglung dan pandangan nya tak bisa melihat dengan begitu jelas, tapi dia jelas tahu siapa pemuda yang kini mengukung dan mengelus pipinya secara sensual itu.
"Minho?..." katanya mencoba menerka.
Minho yang nafasnya sudah terdengar sangat berat dan memburu mulai bergerak menggesekkan lututnya kearah selangkangan si manis, dimanahal tersebut sontak membuat sang empu reflek merepatakan kedua pahanya dan melenguh kecil. "Ya, ini gue Hansa" menggeleng pening ketika merasakan tubuhnya seolah di sengat sesuatu kala suara lembut itu meluncur begitu saja. Baru lengguhan kecil saja dia sudah dibuat sekeras ini, apalagi nanti ketika mendengar desahan pemuda itu, ahh sialan! ,"Inget udah berapa cewek yang lo lirik di Gadara sama Dharma Satya, Hansa? Belum lagi yang tadi di bar"
"Huh? C-cewek? G-gue nggak—"
"Lo tau gimana fikiran gue waktu itu? Sumpah demi apapun gue kesel. rasanya pengen banget cepet-cepet buat jadiin lo punya gue. Biar gue punya hak buat larang-larang lo. Dan juga biar gue bisa nyuruh lo gak natap siapapun, selain gue Leonel Minho Manuela"
Lengguhan itu terdengar semakin frustasi, Jisung mencoba merapatkan paha nya saat Minho semakin gencar menggerakkan lututnya di bawah sana.
"Gue mau lo, gue mau lo Hansa Jisung Aryananda cuma jadi punya gue"
Dengan sangat lembut, Minho pun mulai menyatukan ranum nya dengan milik Jisung. Sensasi hangat dan lembut yang tiada duanya mulai membuat nya terasa seperti sedang terbang ke atas awan, senang bukan main ketika akhirnya bisa merasakan benda manis yang sudah sejak lama menjadi incaran nya itu. Ia bahkan mulai menarik seringai disela ciuman mereka kala merasakan tangan si manis kini mulai bergerak meremas punggung pakaian nya.
Sungguh merasa tak sia-sia sejak tadi ia menahan rasa cemburu di dalam hati ketika pemuda chubby ini melirik bahkan sempat hampir tergoda dengan beberapa wanita di dalam bar. Karna memang sejak awal semua ini adalah rencananya untuk mengajak si manis pergi ke bar dengan alasan untuk menjaganya ketika mabuk nanti, padahal faktanya adalah justru dia memang sengajak ingin membuat Jisung mabuk agar bisa membuat sosok ini menjadi miliknya.
Minho semakin gencar menciumi ranum basah itu terlebih ketika kini Jisung mulai membuka mulutnya dengan suka rela seolah meminta nya untuk mengabsen satu persatu gigi sang empu yang kini terlihat langsung kecewa ketika ia malah melepaskan pangutan mereka. "Hansa..." Tangan kekar itu bergerak mengelus pipi chubby si Hansa dengan lembut, sangat lembut hingga perlahan ibu jarinya bergerak mengelus bibir bawah pemuda itu.
"Jadi punya gue ya? Jadi pacar gue" Katanya dengan suara rendah.
Keadaan menjadi cukup hening selama beberapa saat karena kini Jisung mulai memejamkan matanya. Minho yang akhirnya kesal pun kembali menggerakkan lututnya di bawah sana membuat Jisung yang sebelum nya hampir kembali tertidur kini memjengit terkejut "Dasar buntelan lemak. Jangan tidur, jawab gue dulu"
Pemuda tupai itu mengerang kecil, "Ngg! Iya minho~"
Ia tersenyum ,"Lo mau kan jadi punya gue? Pacaran gue?"
"Iyaa..."
Senyuman nya kini kembali terulas "Bagus, kalo sampe lo selingkuh, gue ewe sampe mampus lo bangsat" imbuh nya, sebelum kemudian memberi kecupan singkat pada ranum manis itu. Ia rasa cukup sampai disini saja untuk hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANTARA- [Minsung]
RomanceTentang Jisung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) Hingga membuat nya mau tak mau terikat selama nya dengan seorang Lee minho. "Lo ngelawan?" Leonel Minho Man...