10

6.5K 408 33
                                    

Typo maapin. Mau tanya sih, saya tu kalo update kelamaan gak sih menurut kalian, apa harus dijadwal?

-

-

-

Tok tok tok

Tok tok tok tok

Tok tok tok tok

"Felix, Felix. Lix buka lix anjing gue tau lo ada di dalem ler!"

Tok tok tok

Dugh dugh dugh!

Felix mengernyit saat mendengar ketukan yang cukup brutal dari arah pintu rumah nya. Ia bertanya tanya siapa bajingan yang datang sepagi ini dengan tak sopan nya.

akan tetapi saat merasa bahwa mengenali suara dari sang pengetuk, Ia pun meletakkan pisau yang sebelum nya ia gunakan untuk memotong bawang kemudian bergegas berlari kearah pintu untuk membuka nya.

Dan disitulah kekesalan nya membuncah, saat melihat jisung tengah berdiri dengan wajah nyolot nya.

"Lama banget anjir bukanya, lagi coli ya lo!" hardik Ji-Sung yang langsung masuk kedalam rumah tanpa permisi.

Felix pun kembali menutup pintunya dan  menatap Ji-Sung yang kini duduk di sofa rumah nya dengan tatapan malas.

"Coli titit lo! Gue lagi masak ya anjir. Lagian lo ngapain coba dateng pagi pagi buta begini, mana pake gedor gedor segala lagi bangkeee lah!"

Jisung tak lagi menjawab membuat Felix memicing curiga, pemuda itu nampak memperhatikan gerak gerik Ji-Sung yang nampak seperti sedang panik, khawatir, dan takut disaat yang bersamaan.

"Lo belum mandi ya njing? Masih muka bantal begitu" Tanya felix yang langsung dijawab gelengan kecil oleh Ji-Sung.

Ia menatap lekat Ji-Sung, memperhatikan pakaian yang dikenakan pemuda itu dengan seksama. Kaus biru muda bertuliskan Gucci, celana pendek se lutut berwarna hitam bertuliskan Adidas.

"Baju baru?"

Ji-Sung mendongak "hah?"

"Baju Lo baru? Ini kan barang branded cok? Dapet dari mane lo?"

"Ah! I-ini, ini kw kok. CK! Udahlah gak usah bahas baju Pokoknya gue kesel sama lo lix? Kenapa gue telpon kagak lo angkat!"

"Telpon? Hp gue dikamar kayaknya, ya mana gue tau cok kagak ada suaranya!"

"Tai lah Anjing! Kesel gue"

Felix mendengus, ia pun kembali kearea dapur untuk melanjutkan kegiatan nya. Tapi sesekali matanya memperhatikan sang teman yang sedang mengutak Atik handphone nya dengan ekspresi wajah panik.

"Lo abis dari mana sih emangnye? Kok pagi pagi kemari? Mana muka Lo masih muka bantal lagi" selidik Felix membuat jisung langsung mengalihkan atensi nya dari benda pipi itu.

"G-gue lembur cok. Asli capek banget"

"Lembur?"

Ji-Sung mengangguk "iya"

"Ck, gak usah terlalu diteken kalo kerja ntar Lo kecapean"

"Ya mau gimana lagi"

"Yaudah sana mandi, gue buatin sarapan"

"Abis sarapan, healing yok. Mumpung libur"

"Mau kemana emang?"

"Basing yang penting jauh"

"Oke dah syapp bos"

Sementara itu dilain posisi dan dilain tempat dari keduanya, kini nampak seorang pemuda tengah duduk di sofa sebuah ruang tamu apartemen dengan rahang yang mengeras. Ia mencengkram kuat benda pipi yang ada di tangan nya, karna tak berhasil menemukan seseorang yang sebelumnya sempat menghabiskan malam yang cukup panas bersamanya.

Pantara- [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang