Wajah suram yang biasanya dipasang oleh setiap orang kini tak lagi terlihat. Seseorang yang setiap hari mereka nantikan kesadaran nya selama 4 tahun belakangan syukur nya kini telah kembali membuka matanya dan berbicara. Benar-benar kabar yang menggembirakan. Meskipun tak banyak, mereka sudah sangat senang hanya dengan semua itu. Akhirnya, Jisung mereka kembali. Setelah penantian panjang, mereka semua bahagia itu semua tak sia sia."Lo lama banget anjing tidur nyaa!" Kesal Felix yang kini bergerak mengelap wajahnya menggunakan handuk kecil.
Jeongin pun mengangguk setuju, "Iya! Lama banget! Sedih Jeje, masa di foto kelulusan kak Jisung gak ada!"
"Ntah tu lama banget kali, sampe 4 tahun. Lo koma apa simulasi mati huh?" Dengus Seungmin.
Jisung yang sejak tadi menyimak pun langsung mengalihkan atensinya pada Minho, seolah meminta penjelasan. Dan sebagai tanggapan pemuda bangir itu hanya memberikan senyum kecil nya dan mengangguk. Benarkah ia tidur sampai 4 tahun? Selama itu? Holy shit!
Minho sendiri sebenarnya sedikit malu dengan penampilan nya yang sedikit berantakan sekarang. Ya, kalian tahu sendiri selama 4 tahun ini ia tak terlalu merawat diri sebab fikiran nya selalu tertuju pada si Hansa dan pekerjaan. Ia jadi sedikit minder dengan kumis tipis, jenggot halus dan rambut Gondrong nya. Jika saja dia tahu Jisung akan kembali sadarkan diri, sudah pasti ia akan berdandan dan merapihkan diri sendiri tampan dan serapih mungkin sebelum kerumah sakit tadi.
"Kak Jisung!! Bjir akhirnya bangun!" Ni-ki keluar dari kamar mandi dengan mata memerah dan ingus yang masih sedikit meler.
Hyunjin yang melihatnya pun langsung memukul tengkuk sang sepupu gemas. "Ingus lo anjayy jijik!—"
"Oh, jadi gitu!, Menantu Papa bangun tapi Papa gak di kasih tau?"
Suasana riuh itu seketika berubah menjadi hening. Atensi seluruh pria yang ada diruangan tersebut serempak teralih pada sepasang suami istri berumur yang kini sedang berdiri di ambang pintu dengan wajah datar.
"Papa? Mama?"
"Beneran udah bangun ternyata!. Kenapa gak kabarin kita sih, Minho?!" Tanya pria itu yang ternyata ada lah Tuan Manuela yang juga datang bersama sang istri. Keduanya mendekat kearah Jisung dengan wajah seolah tak terima yang tentu saja membuat sang empu bingung sendiri.
Tunggu, menantu katanya?
"Halo manis, kita ketemu lagi ya sayang" Maneer lebih dulu menyapa Jisung dan tersenyum lembut.
Sementara sang suami, dia masih betah mengomel dan mengocehi semua yang ada diruangan itu. "Durhaka kalian!" Katanya yang langsung membuat semua melotot.
"Eh om, bukan gitu. Kita tadi lupa saking seneng nya!! Ya kan?" elak Hyunjin dengan mata yang di kedip kedip kan samar, meminta bantuan yang lain agar sepasang suami istri itu tak marah.
"Iya om, lagiann bang Minho juga gak ngingetin. Kita kan jadi gak tauu" timpal Ni-ki yang seolah ingin melimpahkan semua nya pada Minho.
"Anak muda jaman sekarang. Emang bener bener gak ada akhlak. Awas minggir Papa mau ketemu sama Jisung" ia kini beralih menatap sosok yang tengah berbaring di atas brangkar sambil sedikit menahan senyum saat melihat pemuda itu menatap nya bingung.
"Kamu tau saya?" Tanya lelaki paruh baya itu random.
Jisung yang sedang melongo pun menggeleng kaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANTARA- [Minsung]
RomanceTentang Jisung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) Hingga membuat nya mau tak mau terikat selama nya dengan seorang Lee minho. "Lo ngelawan?" Leonel Minho Man...