Voment banyak banyak ya....
Gak kerasa Besok udah senin aja. Anjing banget woy baru juga ngedip, perasaan kemaren masih hari Sabtu dah.😭Happy reading....
Typo maapin yawww-
-
-
Umpatan terdengar dari ketiga pemuda yang saat ini sedang duduk di sofa. Minho yang akhirnya jengah pun memilih untuk segera pergi dari sana.
"Gue mau ke kelas 12 IPA 3 dulu, kalian langsung kelapangan aja"
Chan, changbin, dan hyunjin yang sebelumnya sedang memainkan game di ponsel masing masing pun menoleh melirik Minho yang kini sudah berdiri di dekat pintu.
"Mau nyusul baby lo?" Tanya hyunjin yang langsung mendapat lirikan maut dari Minho "ehe maksud gue babu, typo dikit mulut nya" ralat nya dengan cengiran lebarnya.
"Lo itu, suka kan sama Ji-Sung ho?"
"Ha?!!"
Chan tersenyum saat Minho menatap nya tajam "Lo suka kan? Sama dia? Baru kali ini kayak nya lo tertarik banget sama seseorang. Bahkan dia ngilang pun lo cariin sampe ke-kelas nya. Inget, lo dulu gak gitu ke renjun"
Minho menatap datar kearah Chan "bukan urusan Lo?"
"Belajar dari masa lalu ho, lo harus gercep kalo emang suka sama dia. Jangan sampe kejadian waktu itu keulang lagi. Lo masih inget kan? Sakit nya dia Nerima confesnya si guanlin? Mangkanya gercep" lanjut changbin.
Minho tak menjawab apa apa dan memilih untuk segera pergi dari sana menuju lantai dua dari bangunan sekolah dimana kelas 12 IPA 3 berada.
Mau nyusul baby nya kalo kata hyunjin, eh babu nya maksudnya.
---
Kelas berakhir 5 menit yang lalu. Sepeninggalan nya guru dari kelas para siswa pun bergegas dan membereskan barang masing-masing agar bisa pergi dan pulang kerumah mereka. Bayangkan apa yang akan kalian lakukan sepulang sekolah, mandi, makan, lalu kemudian bersantai dan istirahat, ahhh bahagianya.
Namun nampaknya itu tak berlaku untuk seorang Han jisung, karna pemuda itu harus menunda niatnya untuk segera pulang. Pemuda itu mendecak kesal saat melihat seorang yang kini sedang menatap nya di ambang pintu kelas dengan tajam.
melihat Minho mengingatkan nya pada permintaan ngawur yang pemuda itu berikan siang tadi. Untung saja tak lama pemuda itu menarik kembali permintaan konyol nya membuat jisung langsung bernafas lega.
Bayangkan jika Ji-Sung benar benar harus mengulum sesuatu yang jorok milik pemuda itu, huwekkkkk tidak tidak Ji-Sung tidak sanggup membayangkan nya!!. Ayolah, itu kotor bukan?! Kenapa harus dimasukkan kedalam mulut?!
"Woy! Pipi gentong!" Panggilan dari Minho membuat Ji-Sung langsung tersadar dari fikiran kotor nya.
Ji-Sung mengerjap "H-hah?"
"Kelapangan outdoor"
"Ah, iya"
"Buruan"
"Ck! Iya bawel"
Minho mengernyit "Lo ngatain gue?"
Ji-Sung Melotot dan menggeleng kencang "nggak! L-lo salah denger kali ho. Ayokk ayok kita ke lapangan outdoor" katanya yang kini mendekat kearah Minho dan menggiring pemuda itu menuju lapangan outdoor yang ada di barat gedung sekolah.
Sesampainya disana Ji-Sung menjadi semakin gugup, sebab para anggota basket yang jumlah nya sekitar kurang lebih 15 orang itu nampak memperhatikan nya dengan lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantara- [Minsung]
RomanceTentang Ji-Sung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) yang kemudian menjadikan jisung sebagai pesuruh nya. Hingga sesuatu menghampirinya Ji-Sung membuat nya mau...