NIHHH THR NYAAA!!!😒
Typo bodo amat!!!"Minho? Kamu nggak mau pulang? Udah sore loh"
Pemuda bangir itu menoleh dan mengangguk kecil pada wanita yang lebih tua darinya itu. "Ah iya kak sebentar, saya mau nyelesain yang ini dulu biar besok kerja nya gak terlalu banyak jadi bisa pulang cepet"
Wanita bersurai blonde dengan marga park itu pun terkekeh. "Iya deh iya. Enak banget sih yang udah punya istri"
Selesai mengerjakan semua pekerjaan nya yang super duper padat hari ini, Minho pun bergegas untuk pulang ke apartemen nya. Dia harus segera membersihkan diri dan kembali ke rumah sakit untuk menemui istrinya.
Han jisung, Minho tak tahu kapan dia akan bangun. Dan selalu berharap ketika ia kembali dari pekerjaan nya pemuda itu sudah menyambutnya dengan senyuman, ntah sudah hari keberapa ia berharap tapi yang jelas itu belum terwujud hingga saat ini.
Ia menyiapkan beberapa kain hangat untuk di bawa ke rumah sakit, mandi, baru setelah itu pergi kerumah sakit. Tapi diperjalanan minho sempat mampir kesebuah restauran untuk memesan beberapa makanan take away.
"Han, Gue harap lo hari ini bisa bangun... Gue kangen banget" lirihnya menatap sendu jalanan yang hari ini terlihat sedikit padat.
"Udah 4 tahun... Lo gak kangen sama gue?" Katanya lagi.
Ya, ini sudah 4 tahun berlalu sejak kejadian itu. Minho tak menyangka bahwa jisung akan tidur selama ini jadi ia tak mempersiapkan apapun. Semakin hari menunggu sesuatu yang tak pasti membuat Minho sedih sendiri, ia bahkan diam diam menangis setiap malam nya memohon dan mengemis agar pemuda Han yang kini sudah berganti marga menjadi Lee itu segera bangun dari komanya.
Rasa rindu di hatinya, semakin hari menjadi sangat tak karuan. Ia bahkan smali diam diam melakukan panggilan Vidio pada salah satu temannya yang sedang mendapat giliran menjaga jisung ketika jam istirahat. Sangat berat, dan menyakitkan. Apakah jisung merasakan yang sama? Ia harap tidak, karna sungguh rasa ini sangatlah menyakitkan. Tak terbendung, jika rasa rindunya diibaratkan seperti sebuah bendungan, mungkin bendungan itu sudah hancur sejak lama sebab volume air yang setiap hari semakin bertambah drastis.
Dan akhirnya setelah melalui perjalanan selama 15 menit Minho pun tiba di rumah sakit. Hari ini yang mendapat giliran untuk menjaga jisung adalah haechan, Jeno, hyunjin dan chenlee.
Ketika Minho tiba kelima pemuda itu pun mulai memakan makanan yang tadi dibeli oleh pemuda bangir tersebut.
"Gimana kerjaannya?" Tanya haechan sela selanya. Mendengar pertanyaan itu Minho langsung menggigit bibir bawahnya. ah, itu adalah kalimat yang selama ini ia harap bisa segera meluncur keluar dari mulut jisung.
Tapi tak lama Minho mengangguk kecil dan melanjutkan kegiatan makannya "Aman" balasnya singkat.
"Ekhemm... Besok gue mulai foto prewed sama jaemin, gue harap lo pada udah nyiapin jas terbaik buat nanti datang keacara nikahan gue" kata Jeno menimpali.
Hyunjin yang mendengarnya pun mendecih. "Baru juga lulus udah mau nikah aja" cibirnya yang langsung mendapat lirikan tajam dari Minho
"Lo nyindir gue?"
"Eh!" Hyunjin langsung menggeleng ribut "Nggak ho! Gila gue lupa dia juga udah nikah. Sorry gue mau bercanda sama Jeno! Gue gak maksud nyindir lo" kata nya panik.
Jeno, haechan dan chenlee sudah tertawa terbahak melihat wajah tak karuan milik hyunjin.
"Lagian ini udah 4 tahun sejak mereka pacaran. Umur sama keuangan juga udah cukup apalagi jeno juga sekarang udah dapet kepercayaan dari ayahnya buat urus perusahaan keluarga. so... nunggu apalagi kan kalo emang udah mapan" kata Minho yang langsung membuat jeno mengangguk sombong. Hehe kapan lagi kan dapat pembelaan dari bos pantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantara- [Minsung]
RomansaTentang Ji-Sung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) yang kemudian menjadikan jisung sebagai pesuruh nya. Hingga sesuatu menghampirinya Ji-Sung membuat nya mau...