18

5.3K 389 136
                                    

Mat baca.
Halal kok gak ada euwe nya.
Typo bodo amatttt.

"Pasien atas nama Han jisung mengalami kebutaan pada mata kirinya"

Deg

Baru tadi ia mendengar bahwa jisung koma dan tak tahu kapan akan bangun ini sudah di hantam fakta lagi bahwa kekasihnya itu harus kehilangan penglihatan pada mata kirinya.

"Ada beberapa serpihan kaca yang masuk kedalam retina matanya. Untung mata kanannya masih bisa diselamatin dan gak ada Masalah apapun" jelas  jaehyun. "Pasien juga mengalami patah tulang pada kaki bagian kanan nya, patah tulang pada jari jari di tangan kanannya. Luka parah di bagian dahi dan kepala, serta luka luka ringan dan lebam di beberapa bagian tubuhnya"

Minho seketika lemas, mendengar semua itu membuat jantung nya seakan turun keperut. Pemuda bangir itu terdiam dengan wajah tercengang nya. Separah itu kah keadaan jisung?. Dengan keadaan seperti itu, kekasih nya pasti merasakan sesuatu yang sangat sangat menyakitkan, ah Minho tak bisa membayangkan itu.

"Separah itu?" Lirih Minho.

Jaehyun hanya membalas nya dengan anggukan kecil.

"Untuk patah tulang di kaki kanan sama tangan kanan nya kemungkinan bakal sembuh dalam 4-5 bulan. Jadi masih ada harapan"

"Terus untuk mata kirinya? Apa gak ada cara buat ngobatinnya?"

"Gak bisa, satu satunya cara adalah cari pendonor mata yang bersedia ngasih matanya buat jisung" tutur jaehyun.

Minho keluar dari ruangan dokter jaehyun dengan lesu, pundaknya turun dengan pandangan yang kini sudah kembali berkaca kaca. Membayangkan kondisi jisung membuat nya merasa sangat sedih.

"Ho" panggil changbin dan yang lainnya, mereka nampak nya masih menunggu di depan ruang UGD.

"masih belum?" Tanya Minho lirih.

Changbin menggeleng "belum, yang sabar ho" kata Changbin, ia merangkul bahu lesu temannya itu agar duduk dikursi yang ada.

"Gimana keadaan jisung, dokter tadi udah ngejelasin kan kak?" Kata jeongin.

Minho pun menatap pemuda dengan mata rubah itu sayu. Dan mulai menjelaskan semua keadaan jisung yang sebelumnya sudah diberitahu oleh jaehyun pada yang lain.

Mereka yang mendengar tentu saja terkejut, bahkan Seungmin dan Felix sampai terduduk lemas mendengar nya.

"Jisung.." lirih Felix disertai isakan.

Dan setelah menunggu selama kurang lebih setengah jam akhirnya jisung selesai ditangani dan bisa dipindahkan keruangan nya.

Minho meminta agar jisung di tempat kan di kamar VIP dengan haechan dan chenlee yang mengurus  biaya administrasi.

Keadaan jisung benar benar kacau. Perban yang membentang menutupi mata kirinya, dahi nya pun sama. Luka di beberapa wajah dan tubuh. Ditambah Kaki kanan serta tangan kanany yang di gips akibat mengalami patah tulang.

(Bayangin aja kayak bubub Levi Ackerman di perbannya( ◜‿◝ ))

Kini di ruangan dengan nuansa putih itu mereka tengah menatap lekat jisung yang masih memejamkan matanya dengan nyaman di brankar rumah sakit.

Seungmin, Felix, jeongin, chenlee, haechan bahkan Niki si bocah tengil pun ikut terisak. Dia terenyuh tentu saja melihat keadaan sang kakak kelasnya itu.

Sementara Minho sejak tadi duduk di kursi sebelah ranjang jisung. Dia menggenggam tangan kanan jisung yang diperban dan terdapat infus, dalam diam. Sejak tadi pemuda itu memejamkan matanya, hyunjin tau pria itu saat ini sedang menangis didalam batin ya.

Pantara- [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang