Nih gua update nihhh
Done yaww
Typo bodo amat Yang penting gua updateMinho melangkah kan kaki nya keluar dari area kamar saat tak mendapati seseorang yang akhir kahir ini memenuhi isi kepala nya diruangan tersebut.
Meskipun sempat resah , tapi akhirnya dia pun dapat bernafas dengan lega saat mendapati jisung tengah duduk di ruang tamu. Pemuda itu duduk di lantai sembari membaca buku dan menulis sesuatu pada buku buku yang ada di atas meja sembari sesekali menonton televisi yang menyala.
"Han" panggilnya lembut. Jisung seidkit tersentak saat dengan tiba tiba Minho duduk dibelakang nya dan memeluknya.
"K-kenapa ho?"
"Lo wangi banget" kata nya yang kini bergerak menghirup dalam perpotongan leher jisung yang memiliki wangi tersendiri, strawberry milk.
"H-ho gue mau belajar" jisung mencoba menjauhkan wajah Minho dari lehernya yang mulai merasa geli.
"Mhh, nanti dulu. Siapa suruh wangi banget"
"Ck! Itu cuma wangi sabun. Awas, gue mau belajar. Lo gak belajar? Minggu depan udah ulangan kan?"
Minho menggeleng singkat "Nanti aja, yang harusnya belajar itu lo. Kalo gue mah gak belajar juga udah pinter" dengan santainya dia malah mengangkat pinggang jisung hingga membuat si chubby kini duduk tepat di atas pangkuan nya. Bukan hanya itu, dia juga semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Ramping jisung yang kini sudah mendengus malas.
"Lo ngeselin!" Ketus jisung, Minho terkekeh mendengar kekasihnya itu kesal.
"Mau gue ajarin?"
Mendengar tawaran dari Minho barusan jisung pun langsung menampilkan ekspresi wajah tertarik nya. Diajari oleh Minho? Si juara umum sekolah? Really?
"Emangnya lo mau ngajarin gue?" Tanya jisung sedikit ragu.
Pemuda bangir itu pun mulai menarik sudut bibir nya hingga membentuk sebuah seringai tipis "Mau. Nanti lo gue jelasin soal materinya, abis itu gue kasih soal tes. Nah, setiap jawaban lo yang salah itu kita bakal ciuman, gimana? Asik kan metode belajar nya?" Minho menaik turunkan alisnya menggoda.
Sementara itu jisung sudah mendelik dibuatnya "a-apa apaan anjir! Asik apanya! Kenapa harus ciuman coba?!"
"Ya lo gue ewe gak mau, kalo gue suruh nyepongin punya gue juga emangnya lo mau?"
Buru buru pemuda Han itu menggeleng ribut "ya nggakk!!!. Punya lo gede bangett! Kecilin dulu sana!!!"
"Nah itulah, masalah nya ini gak bisa di kecilin. Udah ah yok siap siap kita belajar. Gue gak sabar buat ciuman nya"
Sinting, Minho ini benar benar sinting. Bagaimana jisung bisa terjebak dengan pemuda mesum seperti ini, disatu rumah yang sama pula. Jika saja Minho tak berjanji untuk tak melakukan sex dengan nya, mungkin dia sudah lumpuh permanen sekarang karna digempur setiap saat oleh pemuda itu.
Sementara Minho sendiri kini menjadi sedikit murung meskipun tak ditampakkan oleh ekspresi wajahnya. kenapa jisung tak mau di ajak bercinta. Apakah Jordan nya ini tak akan masuk sarang dan merasakan kehangatan surgawi sampai tua nanti jika ukuran nya tetap besar seperti ini? Ah sial.
Keduanya pun memulai sesi belajar mereka. Jisung mencoba fokus agar semua materi yang disampaikan oleh Minho masuk kedalam otaknya, dia harus meminimalisir kesalahan pada soal yang nantinya akan dia kerjakan jika tak mau bibirnya berakhir memerah dan membengkak seperti habis disengat lebah.
"Inget rules nya Han, setiap lo salah satu soal kita harus ciuman satu kali juga" Minho menatap jisung dengan tatapan meremehkan yang seolah mengetahui bahwa jisung akan mengisi jawaban dengan salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantara- [Minsung]
Roman d'amourTentang Ji-Sung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) yang kemudian menjadikan jisung sebagai pesuruh nya. Hingga sesuatu menghampirinya Ji-Sung membuat nya mau...