11

6.7K 487 132
                                    


Gua takut di santet mangkanya update.
Typo bodo amat pokoknya!!!

Kedua pasang manik itu pun bertemu. Dengan sepasang yang terlihat ketakutan dan yang sepasang lagi terlihat sangat marah.

Felix yang melihat jisung berbalik dan bergerak panik pun menjadi bertanya tanya, ditambah ketika pemuda bangir yang sebelum nya duduk di kursi itu berjalan cepat kearah teman nya "loh? Ji-"

"Ahk!"

"Mau kemana lagi lo? Mau kabur lagi huh? Jangan harap Han!" imbuh Minho.

Dengan kasar ia mencengkram pergelangan tangan itu dan menarik pinggang ramping Milik Ji-Sung hingga pemuda berpipi chubby dan bermata bulat itu meringis terkejut.

Buru-buru Felix lari kearah Genk pantara untuk mencoba menanyakan situasi apa yang saat ini sedang terjadi

"Anjing cok Ji-Sung kenapa?!"

Changbin menatap malas Felix yang nampak panik "udah lo diem aja gak usah ikut campur"

"Tapi!-"

"Berisik, satu cyrcle kenapa pada demen banget ngebantah sih anjir! Darah tinggi gue lama lama"

Felix mendengus dan memilih untuk diam danenuruti perintah changbin.

Sementara itu Minho yang sudah sangat kesal hanya bisa mencengkram kuat lengan jisung dan menatap pemuda itu dengan sorot tajam

"Gede juga nyali lo gak bales chatt gue ya?"

"h-ho kenapa lo bisa ada disini?" panik jisung yang masih mencoba melepaskan diri dari Minho yang nampaknya enggan melakukan itu.

"Nanya lo? Kenapa gak mikir sendiri aja huh? Baru semalem kita ngewe, pagi nya lo ninggalin gue? Emangnya lo pikir gue cowok apaan?!"

Ji-Sung Melotot terkejut. Melirik panik Felix dan anggota geng pantara yang nampaknya kini sedang syok berat Mendengar pengakuan bar bar yang dilakukan oleh pemuda bangir itu.

"L-lo ngomong apasih. Gak usah ngawur" kata Ji-Sung yang mencoba mengelak

Minho mendecak "ngawur? Lo lupa? Yang minta semalem bahkan lo Han"

Wajah Ji-Sung sontak memerah. Ia tertunduk saking malunya. Jujur ia bisa mengingat sebagian dari kegiatan yang sempat keduanya lakukan semalam. Tangan nya yang bertengger di bahu Minho bergerak meremat pakaian pemuda bangir itu saking malunya.

Minho yang paham pun menoleh kearah teman teman nya dan Felix membuat para pemuda itu tertegun saat sang ketua menatap mereka dengan tatapan tajam

"BALIK BADAN! TUTUP TELINGA LO PADA RAPET-RAPET!" Perintahnya. Mereka semua sontak menurut untuk membalik arah duduk mereka dan menutup telinga masing.

Felix yang kebingungan pun hanya bisa cekingak celinguk, tapi untung saja changbin yang sejak tadi duduk di sebelah nya menarik lengan ringkih itu hingga jatuh terduduk disebelahnya. Felix tertegun saat cahangbin bergerak menutup telinga nya.

Ia bergerak gusar "b-bin lo-"

"Udah diem, Lo bakal abis kalo gak nurut sama Minho" lagi lagi pemuda itu hanya menurut dan tak menolak. Tentu saja Karna ia takut.

"Gak sopan ngalihin pandangan pas orang lagi ngomong han. Liat mata gue kalo gue lagi ngomong" Dengan kasar Minho bergerak mencengkram pipi Ji-Sung untuk membuat pemuda chubby itu mendongak menatap nya.

Ia menatap manik bulat yang nampak ketakutan itu dengan tajam "Denger, Lo itu udah jadi punya gue sekarang. Dan itu gak bisa lo hindarin. Lo kabur dan ngumpet di lobang semut sekalipun gak bakal bisa, karna gue bakal nemuin lo. Gue kasih tau dari sekarang aja Han, Kesempatan lo buat kabur dari gue itu cuma 11/100 %, yang mana itu artinya mustahil"

Pantara- [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang