Nyengur lu pada gua up🗿
Yang baca sebelum buka dosa di tanggung sendiri ya ler.Met baca!
Typo bodo amat!"BANGSAT!"
Ketujuh pemuda yang ada di ruangan itu dibuat diam. Mereka tak Berani membuka suara melihat ketua mereka sedang berada di mood yang benar benar kacau.
Han jisung, benar benar pemuda itu mencari masalah. Bagaimana dia bisa membuat marah seorang Lee Minho, lihat lah keadaan ruangan ini sudah sangat kacau, asbak kaca yang tadinya ada di atas meja kini berakhir di pojokan ruangan dalam keadaan pecah sebab Minho melemparnya.
"Lo pada bener-bener udah nyari kerumah tiga orang itu?" Tanya Minho dengan nada rendah.
"Udah ho, gue, changbin, sama hyunjin udah datengin rumah mereka tapi gak ada. Haechan sama chenlee bahkan udah datengin bar yang ada di sekitar rumah rumah itu, sampe datang ke rumah lama jisung tapi tetep aja gak ada, bukan cuma jisung tapi juga tiga temen nya" jelas Chan.
Mereka baru saja berdiskusi setelah menyelesaikan duel mereka dengan anak sekolah sebelah, dan dibuat terkejut ketika Minho mengumpat karna pesan permintaan putus yang dikirim jisung. Dan itu semua semakin bertambah kacau ketika Minho mengatakan tak bisa menemukan kekasihnya itu di apartemen.
Kini suasana semakin tegang, ditambah ketika Minho mulai menunduk dengan tangan di atas meja yang terkepal kuat. Hingga apa yang sejak tadi di takuti ketujuh pemuda itu benar benar terjadi tatkala tanpa aba aba pemuda bangir itu memukul kuat meja kaca di hadapan nya hingga pecah dan berserakan dilantai.
"Ho!"
Ketujuh pemuda itu memekik dan tersentak terkejut. Ditambah ketika tangan Minho mulai mengeluarkan darah.
"Bener bener nyari masal tu orang. Awas aja kalo smape ketemu, bener bener gue iket di kamar lo Han biar gak bisa lagi kabur!" Desisnya.
Hyunjin yang berdiri di dekat haechan menelan ludahnya dengan susah payah. Ada sesuatu yang ingin di sampaikan tapi ia sedikit ragu, bagaimana jika tebakan nya benar? Akan kah orang itu baik baik saja nantinya.
Tapi, melihat Minho yang seperti ini dia khawatir juga, mereka sudah kenal sejak lama tapi dia baru kali ini melihat Minho marah dan sefrustasi ini, dan lagi itu hanya karna seseorang. Han jisung, menurutnya pemuda itu benar benar sesuatu. Dia bisa menaklukkan hati Minho dalam sekejap dan membuat teman nya itu marah besar seperti ini.
"Ho, sebenernya ada atau tempat yang belum kita datengin" celetuk hyunjin dengan suara pelan nya. "Tapi gue gak tau ya dia ada di sana apa nggak"
Semua yang ada disana pun langsung mengalihkan atensi nya pada pemuda itu, tak terkecuali Minho. Pemuda bangir itu langsung mendekat dan menatap tajam hyunjin yang sudah meremang ditempat.
"Dimana?" Tanya Minho dengan suara serak.
"Itu..." Nafasnya sempat tertahan karena merasakan aura intimidasi yang kuat dari Minho. "Itu... Rumah rahasia nya jeongin"
Yang ada disana langsung mengerutkan dahi mereka. "Rumah rahasia" gumam haechan.
"Kita kesana sekarang!" Tekan Minho yang langsung melenggang pergi dari ruangan tersebut.
Mereka semua pun pergi ke tempat yang baru saja dikatakan hyunjin. Rumah rahasia jeongin katanya, dari mana dia mengetahui rumah itu? Bukankah jeongin bilang hanya orang tuanya dan ketiga teman nya saja yang tau keberadaan itu.
"Ngeri lo bangsat!" Umpat chenlee yang saat ini ada di boncengan hyunjin. "Ternyata yang buat lo galau akhir kahir ini tu bocah rubah!"
"Manis kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantara- [Minsung]
RomanceTentang Ji-Sung yang tak sengaja melempar sebuah batu hingga mengenai kepala Minho yang merupakan ketua dari Genk pantara (panglima Bumantara) yang kemudian menjadikan jisung sebagai pesuruh nya. Hingga sesuatu menghampirinya Ji-Sung membuat nya mau...